Penambalan gigi permanen menjadi solusi restoratif untuk memperbaiki gigi rusak atau berlubang. Biar tambalan gigi berfungsi optimal, Anda perlu melakukan perawatan dan pemeliharaan biar tidak terlepas. Termasuk di antaranya adalah dengan mengetahui berapa jam boleh makan setelah tambal gigi permanen.
Aktivitas makan memang perlu dibatasi ketika Anda melakukan penambalan. Ada aturan yang perlu Anda perhatikan. Biar tidak bingung lagi, simak penjelasannya sebagai berikut, yuk!
Kapan Waktu yang Tepat Makan Setelah Tambal Gigi Permanen?
Berkaitan dengan aturan makan setelah tambal gigi, Anda perlu mengetahui jenis material tambalan yang digunakan terlebih dulu. Alasannya, karena setiap karakteristik setiap material berbeda-beda. Jadi, aturan terkait berapa jam boleh makan setelah tambal gigi permanen untuk masing-masing material juga berbeda.
Biar lebih jelas, berikut ini adalah penjabarannya:
Tambalan Komposit (Resin)
Pertama adalah jenis tambalan dari bahan komposit atau resin. Material tambalan gigi ini mempunyai karakteristik yang bisa mengeras dengan cepat lewat paparan sinar UV. Anda pun bisa makan dalam jarak sekitar 1 sampai 2 jam setelah prosedur penambalan.
Hanya saja, jenis makanan yang Anda konsumsi harus diperhatikan dengan cermat. Hindari makanan yang mempunyai tekstur keras atau lengket pada hari pertama. Tujuannya, biar material tambalan dapat mengeras secara sempurna dan tidak berisiko lepas.
Tambalan Amalgam (Logam)
Material amalgam mempunyai tingkat ketahanan yang sangat tinggi. Jenis tambalan ini dibuat dengan berbagai jenis campuran logam, termasuk di antaranya adalah tembaga, seng, timah, perak, dan merkuri.
Karena termasuk dalam material logam, amalgam mempunyai waktu pengerasan sempurna yang cukup lama. Oleh karena itu, Anda perlu menunggu sampai 24 jam biar tambalan amalgam keras sempurna dan tak mudah rusak maupun lepas.
Idealnya, Anda perlu menunggu sampai 24 jam untuk bisa makan. Selanjutnya, Anda juga harus menjaga jenis makanan yang dikonsumsi. Pilih makanan yang memiliki tekstur lunak pada jam pertama untuk menghindari risiko kerusakan.
Tambalan Sementara
Ada pula jenis tambalan sementara yang dibuat dengan material yang sifatnya lembut. Beberapa contoh material untuk tambalan sementara di antaranya adalah zinc oxide eugenol, cavit, serta glass ionomer cement (GIC). Pemakaiannya bertujuan untuk menambal gigi dalam durasi waktu tertentu sebelum diganti tambalan permanen.
Material tambalan sementara bisa mengeras dengan sendirinya ketika bercampur dengan air ludah. Oleh karena itu, Anda hanya perlu menunggu sekitar 1 jam untuk bisa makan. Hanya saja, Anda harus menghindari konsumsi makanan dengan tekstur keras sebelum dilakukan penggantian tambalan permanen.
Apa yang Terjadi Jika Makan Terlalu Cepat Setelah Tambal Gigi?
Lalu, apa yang terjadi jika Anda tidak mematuhi aturan terkait berapa jam boleh makan setelah tambal gigi permanen? Ada beberapa risiko yang bisa terjadi, di antaranya adalah:
- Tambalan bisa bergeser atau retak, terutama jika jenis tambalannya belum mengeras sepenuhnya.
- Nyeri atau sensitivitas berlebihan pada gigi yang baru ditambal.
- Risiko tambalan gigi terlepas.
Itulah penjelasan terkait aturan makan yang harus Anda perhatikan setelah melakukan penambalan gigi secara permanen. Anda harus memperhatikannya dengan serius supaya tambalan gigi dapat berfungsi dengan baik dalam memperbaiki struktur gigi yang rusak.
Untuk mendapatkan kualitas hasil tambalan gigi yang bagus, pilih layanan klinik gigi yang terpercaya. Anda bisa mendapatkannya di Axel Dental. Axel Dental merupakan solusi layanan klinik gigi keluarga untuk mengatasi berbagai permasalahan gigi yang Anda alami.
Di sini, Anda tidak hanya bisa mendapatkan penanganan tambal gigi. Axel Dental juga menyediakan layanan perawatan gigi lain sesuai dengan kebutuhan. Tersedia peralatan pendukung yang lengkap dengan tenaga dokter profesional, lho!