fbpx
Article

Bikin Gak PD, Ini Penyebab dan Cara Atasi Diskolorasi Gigi

  • Home
  • -
  • Seputar Gigi
  • -
  • Bikin Gak PD, Ini Penyebab dan Cara Atasi Diskolorasi Gigi
Bikin Gak PD, Ini Penyebab dan Cara Atasi Diskolorasi Gigi

Perubahan warna pada gigi, atau yang dikenal dengan istilah “diskolorasi gigi“, adalah sesuatu yang umum terjadi. Penyebab hal ini bisa bermacam-macam dan sangat mungkin dicegah. Jika mendapat perawatan, gigi yang berwarna bisa kembali putih.

Anda perlu mengetahui beberapa hal yang menyebabkan diskolorasi gigi agar sebisa mungkin dapat menghindarinya. Di samping itu, temukan pula anjuran-anjuran yang sebaiknya dilakukan untuk menjaga organ pengunyah makanan ini tetap putih optimal.

Apakah Anda mau tau kenapa gigi berubah warna? Simak sampai habis, ya!

Macam-Macam Penyebab Diskolorasi Gigi

Ilustrasi seseorang dengan gigi berwarna putih

Gigi yang putih dapat berubah warna (diskolorasi) atau mengalami pewarnaan (staining). Warna-warna tersebut terlihat kekuningan, kecoklatan, berbercak putih, kehitaman, atau keunguan. Rhonda Kalasho, seorang DDS (Doctor of Dental Surgery) di GLO Modern Dentistry, menyatakan demikian.

Diskolorasi gigi dapat diklasifikasikan berdasarkan apa yang menyebabkan gigi berwarna, yaitu faktor dari luar (ekstrinsik), faktor dari dalam (intrinsik), dan faktor usia.

1. Penyebab Diskolorasi Gigi – Faktor Ekstrinsik

Pewarnaan akibat faktor ekstrinsik kemungkinan hanya terjadi di bagian email atau permukaan gigi. Yang umum digolongkan ke dalam kategori ini di antaranya adalah sebagai berikut.

A. Makanan – Contohnya seperti aneka produk coklat, saus-saus berwarna merah, penganan tinggi gula, buah blueberry, buah blackberry, dan buah delima.

Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Ini 6 Makanan Penyebab Plak Gigi

B. Minuman – Misalnya adalah anggur merah, teh, kopi, soda, dan suplemen cair yang mengandung zat besi.

C. Tembakau – Contohnya adalah tembakau yang dikonsumsi lewat rokok ataupun langsung dikunyah. Diskolorasi gigi perokok dipandang sebagai suatu kelaziman. Artinya, pemahaman bahwa tembakau dapat menyebabkan diskolorasi sudah menjadi pengetahuan turun-temurun.

Yang tidak diketahui oleh orang awam adalah bahwa kebiasaan merokok menciptakan lingkungan yang asam di dalam mulut. Hal inilah yang membuat email gigi menjadi lebih mudah ter-diskolorasi.

Hasil riset juga menunjukkan bahwa para perokok umumnya tidak puas dengan penampilan mereka, terutama karena gigi yang terlihat tidak putih.

Baca juga: Ngeri! Bukan Cuma Paru-paru, Ini 5 Bahaya Rokok untuk Gigi!

2. Penyebab Diskolorasi Gigi – Faktor Intrinsik

Perubahan warna yang disebabkan oleh faktor intrinsik terjadi di sela-sela antara dua gigi. Itu sebabnya penyebab Diskolorasi gigi ini lebih susah ditangani dengan produk-produk pemutih komersial yang dijual bebas di pasaran. Gigi yang tewarna oleh faktor intrinsik sering terlihat berwarna keabu-abuan.

Di antara faktor intrinsik tersebut adalah sebagai berikut.

A. Obat-Obatan Tertentu – Misalnya seperti antibiotik yang dikonsumsi saat kecil dan perak sulfida yang terdapat dalam bahan tambal gigi (filling).

B. Kerusakan Gigi yang Tidak Dirawat – Contohnya seperti yang disebabkan oleh gigi yang berlubang, menumpuknya karang gigi, dan penyakit mulut kering kronis.

C. Luka atau Trauma pada Gigi – Terkadang, diskolorasi karena hal ini hanya menghitamkan gigi yang bermasalah saja.

D. Hal Lain – Misalnya termasuk terlalu banyak mengonsumsi fluorida dan faktor genetik.

3. Faktor Usia

Seiring bertambahnya usia, email gigi Anda akan berangsur-angsur menghilang dan menyebabkan menguningnya warna organ pengunyah ini.

Yang Dapat Anda Lakukan Supaya Gigi Kembali Putih “Kinclong”

Gigi Anda dapat kembali putih dengan menggunakan produk-produk pemutih atau prosedur-prosedur perawatan. Kategorinya adalah sebagai berikut.

1. Perawatan di Klinik Dokter Gigi

Perawatan di klinik merupakan usaha pemutihan gigi yang diketahui paling cepat berhasil dibandingkan dengan cara-cara lain.

Hal ini karena dalam prosedurnya, dokter gigi biasanya menggunakan hidrogen peroksida dengan konsentrasi lebih besar daripada yang terdapat dalam produk-produk rumah tangga. Upaya perawatan di klinik dokter gigi yang berpengalaman juga dapat memberikan hasil yang lebih tahan lama pula.

Baca juga: Jangan Sampai Salah! Tips Memilih Klinik Gigi yang Tepat

2. Perawatan di Rumah dengan Petunjuk Dokter Gigi

Cara ini dapat dilakukan menggunakan sendok cetak (impression tray) yang dibuat khusus untuk Anda pakai di rumah.

Caranya adalah dengan mengaplikasikan gel pada sendok cetak terlebih dahulu, lalu baru Anda kenakan di gigi selama 1 jam per hari atau sesuai petunjuk dokter. Sendok cetak ini mungkin harus Anda kenakan untuk beberapa pekan sebelum hasilnya dapat terlihat.

3. Produk Pemutih yang Dijual Bebas

Produk yang dimaksud contohnya adalah pasta gigi dan setrip pemutih. Keduanya mungkin dapat menghilangkan diskolorasi gigi, tetapi keefektifannya hanya untuk jenis yang disebabkan oleh faktor ekstrinsik.

Diskolorasi Gigi Dapat Dicegah dengan Beberapa Cara

Ilustrasi gambar seseorang dengan gigi berwarna putih

Jika ada tindakan perawatan untuk diskolorasi gigi, pasti ada langkah-langkah pencegahannya. Berikut ulasannya.

1. Merawat Gigi setelah Mengonsumsi Makanan dan Minuman Berwarna

Sikat gigi Anda dengan benar segera setelah mengonsumsi makanan dan minuman berwarna, utamanya untuk jenis-jenis yang sudah disebut sebagai penyebab diskolorasi gigi di atas.

Jika tidak memungkinkan untuk menyikat gigi, minum atau berkumur dengan air putih saja terlebih dahulu. Hal ini setidaknya dapat membantu menghilangkan partikel-partikel yang dapat mewarnai gigi.

Baca juga: Penyakit Mengintai! Ini Dampak Malas Menggosok Gigi

2. Mempraktikkan Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

Menyikat gigi tiga kali sehari dengan pasta gigi pemutih, membersihkan dengan flos gigi setiap hari, serta berkumur menggunakan obat kumur termasuk upaya-upaya yang direkomendasikan guna merawat warna asli organ pengunyah Anda.

3. Mengubah Kebiasaan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pengonsumsian tembakau melalui rokok ataupun dikunyah langsung dapat meng-diskolorasi gigi. Jika Anda termasuk yang gemar melakukannya, konsultasikan pada dokter untuk berhenti.

Selain itu, kurangi pola pengkonsumsian jenis makanan dan minuman yang dapat menyebabkan diskolorasi gigi. Jika sulit dilakukan, pastikan selalu ada sikat gigi dan pasta gigi dalam barang bawaan Anda.

Baca juga: Catat! 12 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Merusak Gigimu

Kesimpulan

Hal-hal pencegahan di atas sepertinya membuat Anda repot. Namun, percayalah, Anda membangun pola hidup sehat dengan menerapkannya. Diskolorasi gigi pun kemungkinan besar tidak akan Anda alami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Axel Dental adalah klinik gigi keluarga terpercaya Indonesia dengan desain modern & nyaman dan harga terjangkau. Bersama klinik kami, anda akan ditangani oleh dokter-dokter gigi terbaik dari lulusan universitas terkemuka di Jakarta.