
Pernahkah Anda mendadak merasa ngilu saat mengonsumsi makanan tertentu? Waspadalah karena mungkin itu adalah gejala gigi sensitif. Masalahnya, kebanyakan orang tidak memahami penyebab gigi sensitif dan pengobatannya sehingga masalah itu terus memburuk dari waktu ke waktu.
Faktanya, masih banyak orang menyepelekan hal ini dan enggan mencari informasi lebih. Akibatnya, mereka baru melakukan tindakan setelah kondisi tersebut sudah cukup parah dan mulai mengganggu. Padahal penyebab gigi sensitif dan pengobatannya sangatlah mudah dipahami dan dapat diaplikasikan dalam keseharian.
Gigi sensitif sendiri ditandai dengan timbulnya sensasi ngilu atau tidak nyaman pada gigi saat menggigit makanan dingin atau panas. Umumnya, masalah tersebut muncul hanya sementara, tetapi tak jarang pula ada yang mengalaminya dalam jangka waktu cukup panjang.
Penyebab Gigi Sensitif

Kebanyakan orang menganggap gigi sensitif hanya disebabkan oleh makanan dingin atau panas. Jangan salah! Ada beberapa kebiasaan yang tanpa kita sadari ternyata menjadi salah satu pemicu timbulnya masalah gigi sensitif. Berikut ini beberapa penyebabnya, sebagaimana diungkapkan para ahli gigi di Oral Health Foundation:
1. Salah Cara Menyikat Gigi
Rutin membersihkan gigi dengan menyikat memang sangat dianjurkan agar kesehatan gigi tetap terjaga. Meski demikian, kesalahan saat menyikat gigi justru akan menyebabkan timbulnya masalah gigi sensitif.
Umumnya, kesalahan tersebut terletak pada saat pemilihan jenis sikat gigi. Gunakanlah sikat yang memiliki bulu halus, dan gosok gigi dengan cara perlahan. Menggosok gigi terlalu keras juga akan merusak dan mengikis permukaan gigi sehingga menjadi sensitif.
2. Masalah pada Gigi dan Gusi
Beberapa kondisi, seperti penyakit gusi atau gigi berlubang bisa berdampak pada gigi sensitif. Untuk kondisi ini, biasanya dokter perlu melakukan penanganan lebih lanjut. Gigi yang berlubang perlu ditambal, sedang gusi yang rusak perlu diperbaiki.
3. Kebiasaan Menggertakkan Gigi (Bruxism)
Beberapa orang punya kebiasaan menggertakkan gigi, baik dalam kondisi sadar maupun sedang tidur. Perlu Anda tahu, ini bukan hal yang baik karena akan merusak enamel gigi secara perlahan sehingga menyebabkan gigi sensitif.
4. Penyebab Lain
Hal lain yang juga memicu gigi sensitif adalah sering muntah (karena asam lambung naik dan merusak email gigi), bleaching gigi yang mengikis permukaan email, serta usia lanjut. Ibu hamil juga rentang mengalami kondisi ini lantaran meningkatnya kadar bakteri penyebab plak dalam mulut. Selain itu, penyakit bawaan tertentu, misalnya bulimia atau GERD juga bisa menjadi pemicu.
Penipisan email dalam jangka panjang akan menyebabkan tingkat sensitivitas gigi semakin tinggi, sehingga menyebabkan masalah lain, seperti infeksi gusi, rahang, dan area lain. Karena itulah, sebelum semakin parah, penting untuk memahami penyebab gigi sensitif dan pengobatannya.
Cara Mengatasi Gigi Sensitif

Jika Anda didiagnosis mengalami gigi sensitif, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu penyebabnya. Setelahnya, baru bisa ditentukan apa saja tindak pengobatannya. Namun secara umum, berikut ini adalah hal-hal yang perlu dilakukan:
1. Beralih pada Produk Khusus Gigi Sensitif
Untuk mengatasi gigi sensitif dapat dilakukan dengan melihat tingkat seberapa parah anda mengalaminya. Jika anda mengalami gigi sensitif ringan, cukup gunakan pasta gigi yang mengandung mineral hydroxyapatite (HAP), potassium citrate, dan zinc citrate.
Kandungan mineral hydroxyapatite (HAP) terbukti dapat membuat gigi menjadi lebih kuat. Sedangkan potassium citrate bermanfaat untuk mengurangi rasa ngilu pada gigi sensitif. Sementara itu, kandungan zinc citrate, membantu membersihkan kotoran serta bakteri yang menempel pada gigi.
2. Tindakan Medis Awal
Namun jika anda merasakan ngilu atau rasa tidak nyaman berlebih pada gigi, sebaiknya segera klinik dokter gigi terdekat. Sebagai tindakan awal, umumnya dokter akan memberi pasta gigi khusus untuk dipakai.
Dokter juga akan menganalisa apa penyebab gigi sensitif dan pengobatannya. Jika hal ini disebabkan oleh kondisi medis tertentu, misalnya bulimia, GERD, atau gangguan kesehatan lainnya, Anda akan disarankan untuk mengatasi masalah itu terlebih dahulu.
3. Penanganan Lebih Lanjut
Jika gigi sensitif tidak bisa diatasi dengan cara di atas, penanganan lebih lanjut harus dilakukan. Ada pun tindakan lain yang mungkin dilakukan dokter adalah menutup akar gigi, perawatan saluran akar gigi, atau melakukan bedah gusi.
Anda mungkin akan menjalani prosedur pengeboran gigi untuk mengangkat pulpa yang rusak. Setelahnya, dokter akan memberikan antibiotik, lalu menambal lubang gigi untuk mencegah masalah lebih lanjut.
Mencegah Gigi Sensitif Datang Kembali
Setelah kita membahas penyebab gigi sensitif dan pengobatannya, Anda juga perlu mengetahui cara mencegahnya datang kembali. Berikut beberapa langkah yang bisa anda lakukan;
- Rajin menyikat gigi
- Pilih sikat gigi yang benar
- Gosok gigi secara perlahan
- Pilih obat kumur bebas alkohol
- Jangan menggunakan pemutih gigi
- Perbanyak minum air putih
- Jangan konsumsi makanan dan minuman yang terlalu panas atau dingin
- Hindari menyikat gigi langsung setelah mengkonsumsi makanan bersifat asam. Tunggulah selama 30 menit
Itulah ulasan tentang penyebab gigi sensitif dan pengobatannya. Agar kesehatan gigi tetap terjaga, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi, setidaknya 6 bulan sekali agar tidak menyesal di kemudian hari.