fbpx
Article

Bukan Hal Remeh, Ini Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Atasinya

  • Home
  • -
  • Keluhan Gigi
  • -
  • Bukan Hal Remeh, Ini Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Atasinya
Bukan Hal Remeh, Ini Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Atasinya

Gigi bengkak mungkin terdengar sepele dibanding penyakit gigi dan mulut lainnya. Tetapi, bukan berarti Anda bisa meremehkannya loh.

Jika Anda mengalami pembengkakan pada gigi atau gusi, bukan hanya rasa sakitnya saja yang terkadang membuat aktivitas terganggu. Tetapi, gusi bengkak pada gigi bisa jadi merupakan gejala dari kondisi medis serius yang sedang Anda alami.

Untuk itu, mengetahui penyebab gusi bengkak dan cara mengatasinya lebih awal sangat penting agar Anda dapat memberikan pertolongan pertama secepat mungkin.

Penyebab Gusi Bengkak pada Gigi

Penyebab utama pembengkakan pada gigi umumnya adalah infeksi. Saat terjadi infeksi tersebut, gusi akan membengkak dan menimbulkan rasa sakit pada penderitanya. Selain rasa nyeri yang parah, gejala lainnya adalah bau mulut yang menyengat dan dapat menyebabkan pada penderita gigi bengkak juga dapat menderita benjolan bernanah pada gusi atau area bawah gigi yang mengalami infeksi.

Menyikat gigi terlalu keras merupakan salah satu penyebab gigi bengkak yang paling ringan.  Penggunaan sikat gigi yang terlalu kasar dan lebar, serta kepala sikat yang tidak pas di mulut biasanya meningkatkan kemungkinan rusaknya jaringan gusi yang menghasilkan pembengkakan. 

Selain akibat kesalahan saat menyikat gigi, berikut adalah beberapa hal lain yang dapat menyebabkan pembengkakan pada gigi atau gusi.

1. Baru memasang kawat gigi

Beberapa orang mengalami gusi bengkak beberapa saat setelah memasang kawat gigi atau mengencangkannya. Hal ini mungkin saja terjadi karena adanya gesekan antar kawat dengan sisi dalam gusi, bibir, lidah, atau pipi saat prosedur tersebut dilakukan. Anda biasanya dapat mengalami rasa sakit yang cukup serius selama beberapa minggu setelah pemasangan kawat gigi atau mengencangkannya. 

2. Sariawan

Sariawan juga bisa terjadi pada dasar gusi yang akhirnya mengakibatkan benjolan pada area gusi. Kondisi ini biasanya akan mengakibatkan rasa nyeri dan perih yang luar biasa. Bukan tidak mungkin jika sariawan di gusi juga dapat membuat Anda kesulitan berbicara dan mengunyah makanan. 

Gigi bengkak karena sariawan sendiri umumnya terjadi karena adanya infeksi bakteri dan gangguan sistem imun tubuh. Mengalami cedera pada mulut karena benturan yang keras juga dapat membuat gusi Anda bengkak seperti sedang terkena sariawan.

3. Gingivitis

Jika Anda tidak menjaga kebersihan mulut dengan baik dan membiarkan plak menumpuk di gigi, bukan tidak mungkin Anda mengalami gusi bengkak akibat gingivitis. Saat plak gigi mengeras dan berubah menjadi karang gigi, risiko Anda terkena gingivitis pun akan semakin tinggi. Kondisi gigi yang buruk juga dapat mendorong munculnya benjolan bernanah pada gusi yang membuat area di sekitarnya terlihat seperti bengkak.

Baca juga: Gingivitis Gigi: Kenali, dan Pelajari Cara Penanganannya!

4. Kehamilan

Selama masa kehamilan, tubuh wanita cenderung memproduksi darah lebih banyak karena adanya perubahan hormon. Saat itulah, Anda menjadi rentan akan iritasi termasuk munculnya gigi bengkak. Selain perubahan hormon, sistem imun yang melemah saat masa kehamilan juga membuat jaringan gigi Anda lebih sulit melawan bakteri penyebab infeksi yang mengakibatkan bengkak gigi.

Baca juga: Ibu – Ibu! Ini 8 Tips Perawatan Gigi untuk Ibu Hamil, Gampang Kok

5. Kekurangan vitamin

Gusi bengkak juga bisa terjadi pada seseorang yang kekurangan vitamin B dan C. Kedua vitamin tersebut sangat berpengaruh dalam pembentukan jaringan gusi dan sirkulasi darah, sehingga kekurangan keduanya dapat mengakibatkan Anda lebih mudah mengalami gusi bengkak.

6. Infeksi jamur atau virus

Meskipun jarang terjadi, gusi bengkak pada gigi juga bisa terjadi karena adanya infeksi yang disebabkan oleh virus atau jamur di dalam mulut. Jika masalah ini tidak segera ditangani, Anda bisa mengalami pembengkakan gusi yang terlokalisasi atau disebut abses. 

7. Merokok

Jangan salah, merokok ternyata bukan hanya berbahaya bagi jantung dan paru-paru saja. Anda juga bisa lebih mudah mengalami gigi bengkak jika tidak berhenti merokok.

Merokok bisa menjadi faktor pendukung bermacam-macam infeksi gusi dan gigi. Selain itu, kebiasaan merokok juga dapat menurunkan tingkat kekebalan tubuh yang berujung pada menurunnya kemampuan tubuh melawan bakteri dan virus penyebab berbagai penyakit, termasuk di gigi dan mulut.

Baca juga: Ngeri! Bukan Cuma Paru-paru, Ini 5 Bahaya Rokok untuk Gigi!

8. Efek obat-obatan untuk kemoterapi

Rambut rontok bukan lah satu-satunya efek samping penggunaan obat-obatan kemoterapi. Pengobatan tersebut juga dapat menyebabkan perubahan warna kulit, muntah, mual, hingga pembengkakan pada gusi. Selain obat-obatan kemoterapi, penggunaan obat lain, seperti anti-epilepsi dan kartikosteroid juga dapat meningkatkan risiko Anda mengalami gusi bengkak.

9. Perubahan hormon pada wanita

Bukan hanya perubahan hormon saat hamil saja yang dapat menyebabkan gusi bengkak. Tetapi, selama menstruasi, masa puber, hingga menopause, wanita juga dapat lebih rentan mengalami masalah gigi ini. Perubahan hormon pada waktu-waktu tersebut dapat mengakibatkan gusi bengkak, kemerahan, dan lebih sensitif. 

Anda tak perlu khawatir jika kondisi tersebut mungkin berlangsung selamanya. Setelah datang bulan, masa menjelang menopause, atau masa puber telah berakhir, risiko gusi bengkak itu pun ikut menurun. 

Tips Mengatasi Sakit Akibat Gusi Bengkak pada Gigi

Salah satu cara paling mudah untuk mengatasi sakit karena gusi bengkak adalah dengan mengonsumsi banyak air putih.  Dengan meminum banyak air putih, produksi air liur pun akan meningkat. Sehingga, bakteri yang ada di mulut pun akan lebih mudah terbilas dan mengurangi risiko pembengkakan menjadi semakin parah.

Anda juga harus rajin menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride dan memakai obat kumur untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Jika Anda masih merokok, pertimbangkan untuk berhenti melakukannya karena aktivitas tersebut bukan hanya menyebabkan gusi bengkak tetapi juga membuat bibir menghitam dan gigi lama-lama menguning.

Selanjutnya, Anda juga perlu menghindari makan makanan dan minuman manis meski keduanya sangat menggoda. 

Cara Mengempiskan Gusi Bengkak pada Gigi!

Menggunakan kompres dingin merupakan salah satu cara paling mudah untuk membantu mengempiskan gusi bengkak. Sedangkan untuk mengurangi rasa sakitnya, Anda bisa menggunakan kompres hangat. 

Selain itu, Anda juga bisa mengurangi pembengkakan pada gigi dengan berkumur menggunakan larutan air garam selama kurang lebih 30 detik. Kunyit juga bisa Anda coba sebagai obat alami untuk mengatasi gusi bengkak. 

Selama gusi bengkak dan terasa tidak nyaman, Anda juga tidak boleh meninggalkan kebiasaan flossing gigi yang benar atau sikat gigi. 

Perawatan Gigi/Gusi yang Bengkak dalam Mulut

Jika masalah gigi atau gusi bengkak Anda tetap berlanjut meski telah mencoba cara-cara alami di atas, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Dokter biasanya akan meresepkan untuk memilih pasta gigi yang sesuai atau obat kumur khusus yang dapat menyembuhkan pembengkakan pada gigi. 

Baca juga: Sikat Gigi Saja Ga Cukup! Simak, 5 Manfaat Listerine untuk Gigi

Jika saat pemeriksaan ditemukan bahwa gusi bengkak tersebut kemungkinan terjadi karena bakteri, dokter mungkin akan memberikan antibiotik juga. Sedangkan dalam kasus gusi bengkak pada gigi yang parah, dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan tindakan medis, seperti melakukan perawatan saluran akar gigi, membersihkan plak serta karang pada gigi, dan mengikis gusi yang terinfeksi.

Mengingat prosedur tersebut, percayakan masalah gigi atau gusi bengkak Anda pada klinik dokter gigi yang berpengalaman dan menyediakan layanan gigi lengkap. Dengan begitu, perawatan gigi bengkak Anda pun dapat terselesaikan dengan baik tanpa ada masalah lain yang muncul karenanya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Axel Dental adalah klinik gigi keluarga terpercaya Indonesia dengan desain modern & nyaman dan harga terjangkau. Bersama klinik kami, anda akan ditangani oleh dokter-dokter gigi terbaik dari lulusan universitas terkemuka di Jakarta.