fbpx
Article

Ini Penyebab dan Cara Cegah Karang Gigi Biar Gak Numpuk

  • Home
  • -
  • Tips Gigi
  • -
  • Ini Penyebab dan Cara Cegah Karang Gigi Biar Gak Numpuk
Ini Penyebab dan Cara Cegah Karang Gigi Biar Gak Numpuk

Sering dianggap tidak berbahaya, kebanyakan orang malas mencari tahu lebih jauh tentang penyebab karang gigi dan pencegahannya. Padahal, jika dibiarkan terlalu lama, kondisi ini bisa menyebabkan masalah gigi dan mulut yang lebih kompleks, termasuk berkembangnya bakteri, munculnya radang gusi, hingga gigi tanggal.

Penyebabnya pun bermacam-macam, mulai dari jenis makanan yang dikonsumsi hingga kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari ternyata dapat menimbulkan plak. Karenanya, sebelum terlambat, kenali penyebab karang gigi dan pencegahannya lewat penjelasan berikut ini.

Penyebab dan Bahaya Karang Gigi

Karang gigi

Karang gigi, atau yang dalam bahasa medis disebut kalkulus, muncul karena ada tumpukan plak dari sisa makanan yang menempel pada gusi atau gigi. Karena tidak lekas dibersihkan, plak tersebut akhirnya mengeras dan membentuk karang gigi.

Jarang memperhatikan kebersihan gigi dan gusi juga salah satu penyebab umum munculnya karang gigi. Di samping itu, jenis makanan dan minuman tertentu juga dapat menjadi penyebab karang gigi. Jenis makanan dan minuman tersebut di antaranya adalah:

  • Roti. Salah satu bahan untuk membuat roti adalah pati. Bahan inilah yang akan berubah menjadi seperti pasta saat terkena air liur di dalam mulut, kemudian menempel dan masuk ke sela-sela gigi.
  • Permen. Permen dikenal sebagai musuh utama kesehatan pada gigi karena memiliki kandungan gula dan tingkat asam tinggi. Endapan zat tersebut bersifat merusak dan menyebabkan munculnya karang gigi.
  • Minuman Beralkohol. Mengonsumsi minuman beralkohol akan membuat mulut menjadi kering sehingga memudahkan sisa makanan menempel pada gusi atau gigi.
  • Minuman Bersoda. Minuman berkarbonasi seperti soda mengandung banyak asam yang dapat merusak lapisan gigi. Selain itu, seperti halnya alkohol, soda juga menyebabkan mulut menjadi kering.
  • Buah Kering. Tidak seperti buah yang masih segar, buah yang sudah dikeringkan akan mengandung banyak gula dan mudah lengket di gusi atau gigi. Sisa-sisa makanan akan menjadi penyebab munculnya karang gigi.
  • Keripik Kentang. Seperti halnya roti, keripik kentang juga mengandung bahan pati yang mudah menempel pada sela gigi atau gusi. Jika tak segera dibersihkan, sisa-sisa pati akan mengeras dan menjadi karang gigi.

Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Ini 6 Makanan Penyebab Plak Gigi

Selain perawatan yang salah, karang gigi juga muncul karena mulut kering. Biasanya kondisi ini berkaitan dengan penyakit tertentu, misalnya autoimun atau penyakit tiroid. Selain itu, obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan mulut kering yang memicu gigi berlubang.

Masalahnya, karang gigi bukan kondisi yang bisa diatasi dengan menyikat gigi seperti biasa. Seiring waktu, kondisi ini bisa memburuk dan menyebabkan berbagai masalah lain, misalnya:

  • Menjadi sarang bakteri yang memicu kerusakan gigi dan gusi.
  • Munculnya radang gusi (gingivitis).
  • Memicu penyakit periodontitis, yaitu munculnya kantung nanah di antara gusi dan gigi .
  • Gigi cepat tanggal.
  • Bisa berdampak pada penyakit jantung dan stroke.

Mengingat dampaknya yang cukup serius, Anda perlu memperhatikan kesehatan gigi dan mulut. Lalu apa yang harus dilakukan jika karang gigi terlanjur terbentuk? 

Cara Mengatasi Karang Gigi

illustrasi dokter sedang memeriksa gigi bungsu
Karang gigi harus segera dibersihkan

Jika Anda terlanjur mengalami masalah karang gigi, sebaiknya segera hubungi tenaga medis profesional yang paham tentang penyebab karang gigi dan pencegahannya. Pasalnya, membersihkan tidak cukup hanya dengan menggosok gigi.

Umumnya, dokter akan menggunakan metode scaling gigi, yaitu sebuah treatment non-operasi untuk membersihkan plak dan karang gigi. Metode ini bisa dilakukan dengan cara manual maupun menggunakan mesin ultrasonik.

Kedua metode tersebut pada dasarnya sama, hanya tergantung pada seberapa banyak karang gigi yang timbul. Jika karang gigi tipis dan sedikit, maka akan menggunakan metode manual, namun jika karang gigi banyak dan tebal, maka penggunaan mesin ultrasonic akan lebih efektif.

Di samping itu, saat mengunjungi dokter gigi, Anda juga bisa menanyakan langsung tentang penyebab karang gigi dan pencegahannya. Dengan demikian, masalah yang lebih serius bisa diatasi dengan mudah sejak dini.

Tindakan Pencegahan Karang Gigi

Walaupun karang gigi bisa diatasi dengan metode scalling, tetapi tidak ada salahnya melakukan tindakan pencegahan. Untuk menghambat timbulnya kerak gigi dan menimbulkan masalah di kemudian hari, Anda dapat melakukan tindakan pencegahan berikut ini:

  • Rutin Sikat Gigi. Ini adalah cara paling dasar agar terhindar dari masalah karang gigi. Anda perlu menggosok gigi 2 kali sehari dan pastikan semua bagian gigi terjangkau oleh sikat gigi.
  • Benang Gigi dan Obat Kumur. Anda bisa menggunakan benang gigi untuk membersihkan bagian atau sela-sela yang tak terjangkau oleh sikat gigi. Lalu gunakan obat kumur agar gigi dapat bersih secara maksimal.
  • Perbanyak Minum Air Putih. Air putih berfungsi untuk membersihkan mulut dari bakteri dan kotoran sisa makanan yang menjadi penyebab karang gigi. Selain itu, air putih juga membantu anda terhindar dari mulut kering.
  • Rajin Memeriksa Gigi. Pada dasarnya, penumpukan plak adalah hal yang pasti kita alami. Masalah gigi pun kadang juga muncul tanpa kita sadari. Karenanya, kita perlu secara teratur memeriksakan diri ke dokter untuk mengantisipasi penyebab karang gigi dan pencegahannya.

Setelah membaca ulasan di atas, sekarang Anda sudah paham tentang penyebab karang gigi dan pencegahannya. Maka dari itu, segera tinggalkan kebiasaan buruk agar kesehatan gigi tetap terjaga hingga lanjut usia. Semoga membantu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Axel Dental adalah klinik gigi keluarga terpercaya Indonesia dengan desain modern & nyaman dan harga terjangkau. Bersama klinik kami, anda akan ditangani oleh dokter-dokter gigi terbaik dari lulusan universitas terkemuka di Jakarta.