fbpx
Article

6 Spesialisasi Dokter Gigi yang Paling Banyak Dicari!

  • Home
  • -
  • Lainnya
  • -
  • 6 Spesialisasi Dokter Gigi yang Paling Banyak Dicari!
6 Spesialisasi Dokter Gigi yang Paling Banyak Dicari!

Ingin periksa ke dokter gigi spesialis? Sebagaimana Anda ketahui, ada beberapa spesialisasi dokter gigi di Indonesia. Misalnya saja, spesialisasi ortodonsia, periodonsia, bedah mulut, dan prostodonsia. Mengetahui dokter gigi spesialis yang tepat dapat membantu Anda untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang tepat sesuai kebutuhan Anda.

Kali ini, Axel Dental akan membahas mengenai enam spesialisasi dari profesi dokter gigi. Dengan mengenali cakupan kerja dari masing-masing dokter gigi spesialis, Anda tidak perlu bingung memilih dokter gigi spesialis apa untuk memeriksakan kondisi gigi dan mulut Anda.

1. Spesialisasi Dokter Gigi Bedah Mulut

Dokter gigi spesialis bedah mulut sedang memeriksa pasien

Spesialisasi bedah mulut merupakan salah satu dari spesialisasi dokter gigi yang sering dicari oleh masyarakat. Di Indonesia, dokter gigi spesialis bedah mulut memiliki gelar Sp.BM. 

Dibandingkan dengan spesialis gigi lainnya, spesialis bedah mulut menjalani program pendidikan spesialis paling lama. Jika rata-rata program pendidikan dokter gigi spesialis memakan waktu 5-6 semester, spesialisasi ini memakan waktu 10-12 semester (5-6 tahun).

Lantas, apa saja wewenang yang dimiliki oleh dokter gigi spesialis bedah mulut? Sebagaimana dokter bedah pada umumnya, dokter gigi spesialis ini memiliki wewenang untuk mengatasi masalah kesehatan gigi dan mulut yang membutuhkan tindakan pembedahan.

Beberapa layanan yang diberikan oleh spesialisasi dokter gigi ini adalah sebagai berikut:

  • Ekstraksi gigi (pencabutan gigi)
  • Rekonstruksi wajah melalui tindakan operatif
  • Layanan implan gigi
  • Bedah orthognathic (operasi rahang)
  • Penanganan untuk gangguan sendi rahang (TMJD)
  • Penanganan bibir dan/atau langit-langit sumbing (cleft lip, labioschizis, dan palatoschizis)
  • Biopsi kanker mulut
  • Bedah rekonstruktif rahang
  • Ekstraksi gigi geraham bungsu (wisdom teeth)

2. Spesialisasi Dokter Gigi Orthodonti

Ilustrasi gambar seorang dokter gigi spesialisasi orthodonti sedang melakukan praktek

Spesialisasi dokter gigi ini erat kaitannya dengan layanan pemasangan kawat gigi. Meski demikian, prosedur pemasangan kawat gigi bukanlah satu-satunya wewenang yang dimiliki oleh dokter spesialis ortodonti. 

Awalnya, dokter gigi spesialis ortodonti juga merupakan dokter gigi umum. Dokter gigi yang sudah menempuh pendidikan dokter spesialis ortodonti akan mendapatkan gelar Sp.Ort. Pendidikan spesialisasi ortodonti ditempuh dalam waktu enam semester.

Layanan yang diberikan oleh spesialis ortodonti biasanya terkait dengan perbaikan posisi gigi dan rahang. Tak heran, ortodontis (julukan bagi spesialis ortodonti) dijuluki sebagai tooth and jaw misalignment experts, yang berarti ‘ahli perbaikan posisi gigi dan rahang’.

Beberapa layanan yang dapat diberikan oleh ortodontis meliputi:

  • Mengembalikan gigi ke posisi semula dengan menggunakan alat-alat ortodontik tertentu, misalnya kawat gigi, aligner gigi transparan (Invisalign), atau space maintainer (alat untuk mengurangi jarak antar-gigi)
  • Memperbaiki posisi gigit (bites) yang bermasalah
  • Memperbaiki posisi kunyah dan bicara yang terkait dengan kelainan pada gigi dan rahang.

3. Spesialisasi Dokter Gigi Periodonsia

Contoh pemeriksaan gigi yang dilakukan oleh Dokter Gigi Spesialis Periodonsia

Dibandingkan dengan spesialis ortodonti, tidak banyak yang mengenal detail layanan yang dapat diberikan oleh seorang periodontis (dokter gigi spesialis periodonsia). Di Indonesia, spesialisasi dokter gigi ini ditandai dengan adanya gelar Sp.Perio pada akhir nama seorang dokter gigi.

Apa latar belakang pendidikan dari seorang periodontis? Sama dengan dokter gigi spesialis lainnya, pada awalnya periodontis merupakan dokter gigi umum yang lulus dari program pendidikan dokter gigi (praklinik dan klinik). Dokter gigi umum yang berminat untuk menjadi periodontis wajib menjalani program pendidikan dokter gigi spesialis periodonsia selama lima semester.

Cabang ilmu kedokteran gigi yang terkait dengan periodontis adalah periodonsia. Cabang ilmu ini mempelajari penyakit dan kelainan yang terkait dengan jaringan periodontal. Jaringan periodontal sendiri dapat didefinisikan sebagai jaringan penyokong gigi, seperti gusi, ligamen periodontal, tulang alveolar, dan sementum. 

Oleh karena itu, spesialisasi dokter gigi ini melayani penanganan masalah kesehatan gigi dan mulut—terutama pada jaringan-jaringan periodontal yang sudah disebutkan di atas.

Layanan yang diberikan oleh dokter gigi spesialis periodonsia meliputi:

  • Penanganan gingivitis (radang pada gusi). Penanganan gingivitis ini biasanya meliputi pembersihan gigi-gusi dan pemberian bahan khusus untuk meningkatkan kesehatan gusi.
  • Penanganan periodontitis (radang pada jaringan periodontal). Periodontitis merupakan salah satu komplikasi dari gingivitis kronis yang tidak diobati. Biasanya, tindakan penanganan yang dilakukan adalah SRP—Scaling and Root Planing
  • Bedah pada gusi untuk tujuan kosmetik
  • Prosedur gum grafts
  • Implan gigi
  • Prosedur bone grafts

4. Spesialisasi Dokter Gigi Konservasi Gigi

Ilustrasin seorang dokter gigi spesialisasi konservasi gigi sedang melakukan praktek

Sering kali disebut juga sebagai endodontis, dokter spesialis konservasi gigi merupakan profesi yang memiliki fokus layanan pada perbaikan gigi yang rusak. Tujuannya adalah agar gigi yang mengalami kerusakan dapat dipertahankan selama mungkin. Selain itu, tujuan dari konservasi gigi adalah meningkatkan fungsi gigi yang rusak.

Sama dengan dokter gigi spesialis periodonsia, endodontis wajib menjalani program pendidikan dokter gigi spesialis sebelum bisa memperoleh gelar Sp.KG. Setelah menjalani program pendidikan selama kurang lebih lima semester, barulah dokter gigi spesialis ini bisa berpraktik di bidang konservasi gigi.

Dokter gigi dengan spesialisasi ini tidak hanya melakukan perawatan dan pengobatan pada gigi bagian luar saja. Jaringan-jaringan lain seperti pembuluh darah, saraf, dan jaringan penyokong gigi (jaringan periodontal) yang berada pada pulpa gigi turut menjadi fokus pelayanan dari spesialisasi ini.

Layanan yang biasanya banyak diberikan oleh dokter spesialis konservasi gigi adalah perawatan saluran akar gigi dan perawatan terhadap karies gigi. 

5. Spesialisasi Dokter Gigi Anak

Ilustrasi dokter spesialis gigi anak sedang memeriksa pasien anak-anak

Spesialisasi dokter gigi selanjutnya adalah spesialisasi kedokteran gigi anak. Di negara kita, gelar yang dimiliki dokter spesialis gigi anak adalah Sp.KGA. Lama studi program pendidikan dokter gigi spesialis untuk bidang ini adalah lima semester—sama dengan spesialisasi periodonsia dan konservasi gigi.

Berbeda dari spesialisasi lainnya, target layanan dokter spesialis gigi anak adalah bayi, anak-anak, dan remaja. Masalah-masalah yang biasanya ditangani oleh dokter spesialis gigi anak meliputi:

  • Masalah perkembangan gigi
  • Penyakit gusi
  • Karies gigi yang disebabkan karena kebiasaan atau karena diet
  • Kerusakan gigi, gusi, dan rahang karena trauma

Untuk mengatasi masalah tersebut, dokter gigi anak akan melakukan pelayanan berikut ini:

Baca juga: Ini Dia 7 Masalah Gigi Anak yang Perlu Diwaspadai

6. Spesialisasi Dokter Gigi Prostodonsia

Ilustrasin seorang dokter gigi spesialisasi prostodonsia sedang melakukan praktek

Spesialisasi dokter gigi ini bisa Anda kenali dari layanannya yang paling populer, yaitu pembuatan gigi palsu. Meskipun demikian, layanan yang diberikan oleh dokter gigi spesialis prostodonsia (Sp.Pros) tidak hanya terbatas pada gigi palsu saja. 

Prostodonsia sendiri merupakan cabang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari tentang ragam metode rehabilitasi serta metode pemeliharaan fungsi rongga mulut. Dalam praktiknya, prostodontis memiliki peran untuk merestorasi gigi asli, mengganti gigi, maupun mengganti jaringan lunak lain dengan bahan buatan.

Layanan yang biasanya diberikan oleh spesialisasi dokter gigi ini antara lain:

  • Implan gigi
  • Pembuatan gigi palsu (baik sebagian maupun keseluruhan)
  • Pembuatan prostetik maksilofasial non-gigi
  • Veneer gigi
  • Pembuatan dental crown, dll.

Nah, itulah informasi mengenai beberapa jenis dokter gigi spesialis. Kini, Anda tak perlu bingung lagi untuk menentukan pilihan dokter gigi spesialis yang sesuai dengan kondisi Anda.

Anda bisa kunjungi Axel Dental untuk mendapatkan pelayanan komprehensif dari berbagai spesialisasi dokter gigi yang telah disebutkan. Dengan pengalaman bertahun-tahun di spesialisasi masing-masing, Anda tidak perlu ragu lagi untuk mendapatkan pelayanan dokter gigi spesialis di klinik kami. Yuk, periksa gigi di Axel Dental! 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Axel Dental adalah klinik gigi keluarga terpercaya Indonesia dengan desain modern & nyaman dan harga terjangkau. Bersama klinik kami, anda akan ditangani oleh dokter-dokter gigi terbaik dari lulusan universitas terkemuka di Jakarta.