
Aktivitas menyikat gigi dengan benar menjadi salah satu rutinitas perawatan tubuh yang tidak bisa diabaikan. Meskipun kelihatannya sepele sehingga banyak yang malas melakukannya, tetapi gigi yang kotor dan jarang dibersihkan akan menjadi sumber banyak penyakit baru terutama masalah kesehatan gigi dan mulut.
Selain itu, terlalu sering menyikat gigi tanpa memperhatikan masa pakai sikat gigi yang digunakan juga berbahaya bagi kesehatan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa dalam satu sikat gigi terdapat sekitar 10 juta kuman dan bakteri! Tidak mengganti sikat gigi sama saja membiarkan alat ini jadi sarang berkembangbiaknya mikroorganisme.
Mengapa Orang Malas Ganti Sikat Gigi?

Ada banyak alasan mengapa orang malas mengganti sikat gigi mereka. Selain karena sampai saat ini belum tercatat kasus timbulnya masalah kesehatan akibat malas mengganti sikat gigi, ada beberapa hal lain yang sering dijadikan alasan mulai dari lupa, menganggap hal tersebut tidak terlalu penting, ataupun belum sempat membeli sikat gigi yang baru.
Padahal sebenarnya, mengganti sikat gigi tidak membutuhkan waktu lama. Jika lupa, sebaiknya buat catatan khusus di kalender agar kita tahu kapan waktunya mengganti sikat. Apabila alasannya belum sempat membeli yang baru, cobalah untuk membeli beberapa sikat gigi baru sekaligus untuk dijadikan stok.
Jadi ketika lain kali kita ingin mengganti sikat, sudah ada sikat gigi baru tersedia. Jika alasan utama kita enggan mengganti karena menganggap tidak penting, sebaiknya ubah pola pikir itu sekarang juga. Penggunaan sikat gigi dalam waktu lama tanpa menggantinya tentu membuat rutinitas membersihkan gigi sia-sia.
Hal ini sama saja ketika kita menggunakan handuk kotor untuk membersihkan tubuh. Tubuh mungkin akan kering namun kotoran dan kuman di handuk akan berpindah ke tubuh yang baru saja dibersihkan melalui mandi tersebut. Mau mengganti sikat gigi secara rutin atau tidak memang pilihan.
Namun memberi hak pada gigi dan mulut untuk mendapatkan rutinitas perawatan gigi yang tepat dan benar adalah kewajiban. Diakui atau tidak, pada akhirnya kesehatan tubuh kita yang diuntungkan.
Kapan Harus Mengganti Sikat Gigi?

Idealnya kita harus mengganti sikat gigi sebulan sekali. Mengapa sebulan? Karena pada saat itu kualitas sikat biasanya sudah menurun. Selain itu, menyimpan sikat gigi di ruangan terbuka dan hanya dibersihkan sebelum dan sesudah dipakai akan membuat sikat terpapar oleh bakteri dan virus yang ada.
Dalam waktu sebulan, bakteri atau virus tersebut bisa saja bersarang di sikat sehingga ketika dipakai akan timbul risiko kesehatan berbahaya bagi tubuh. Meskipun idealnya sebulan sekali, tetapi ada beberapa hal yang mengharuskan kita segera mengganti sikat agar rutinitas membersihkan gigi tidak sia-sia, di antaranya:
1. Bulu Sikat Gigi Renggang
Setiap merek sikat gigi pasti memiliki kualitas berbeda. Beberapa ada yang sikatnya mudah renggang, beberapa tidak. Apapun mereknya, begitu bulu sikat mulai renggang atau bentuk dan warnanya berubah berarti masa pakai sikat gigi sudah berakhir. Kita juga harus segera mengganti sikat dengan yang baru. Selain waktunya diganti, bulu renggang tentu membuat aktivitas gosok gigi kurang maksimal.
2. Sikat Gigi Terjatuh
Hal yang kelihatannya sepele ini ternyata tidak bisa kita abaikan. Meskipun hanya terjatuh sebentar, bukan berarti tidak ada bakteri menempel di sikat gigi. Jadi begitu sikat terjatuh baik sengaja maupun tidak, segera ganti dengan yang baru. Bahkan ketika jatuhnya di tempat yang dianggap bersih, Kita tetap harus menggantinya.
3. Sikat Gigi Anda Menempel dengan Sikat Gigi Orang Lain
Ya, ternyata meletakkan sikat pun tidak bisa sembarangan. Sebaiknya hindari meletakkan sikat gigi di tempat yang mudah membuat alat ini menempel dengan sikat gigi lain. Meskipun kemungkinannya kecil, ada kemungkinan bakteri dari sikat lain pindah ke sikat kita jika tertempel.
Hal ini tentu bisa jadi penyebab timbulnya masalah kesehatan gigi. Jadi begitu melihat sikat gigi tidak sengaja menempel dengan sikat lain, segera ganti alat pembersih gigi itu dengan yang baru. Selanjutnya, letakkan sikat di tempat yang aman dan sekiranya tidak akan menempel dengan sikat gigi lain lagi.
4. Sikat Gigi Tersimpan di Wadah Tertutup Lebih dari Sehari
Saat bepergian, kita biasanya menggunakan wadah khusus untuk membawa alat mandi. Jika sekiranya sikat gigi tersimpan di dalam wadah lebih dari sehari, sebaiknya segera lakukan penggantian. Dalam sehari, bakteri bisa tumbuh di sikat gigi yang lembab dan disimpan di ruang tertutup.
Inilah mengapa sebelum menyimpan sikat, pastikan sikat disimpan dalam kondisi kering. Jika bepergian, gunakan wadah dengan lubang atau ventilasi untuk menyimpan sikat gigi agar ada sirkulasi udara.
5. Sikat Gigi Sudah Dipakai Lebih dari 3 Bulan
Banyak orang yang masih menggunakan sikat gigi lebih dari sebulan karena alasan kurang efisien atau berhemat. Namun sebaiknya, ganti sikat kita jika penggunaannya sudah lebih dari 3 bulan sejak dipakai pertama kali. Sebulan saja sudah banyak bakteri yang bersarang, apalagi 3 bulan.
Selain itu, penggunaan selama 3 bulan tentu akan membuat bulu sikat renggang dan kualitasnya menurun. Jadi sikat yang digunakan lebih dari 3 bulan bisa dipastikan tidak efektif lagi.
Jadi berapa lama masa pakai sikat gigi kamu? Apa sudah waktunya mengganti? Semoga ulasan di atas bermanfaat ya.