fbpx
Article

Terheran-heran, Ini Penjelasan Gigi Bungsu Tumbuh Saat Dewasa

  • Home
  • -
  • Seputar Gigi
  • -
  • Terheran-heran, Ini Penjelasan Gigi Bungsu Tumbuh Saat Dewasa
Terheran-heran, Ini Penjelasan Gigi Bungsu Tumbuh Saat Dewasa

Gigi bungsu tumbuh saat dewasa, Bahkan bisa muncul ketika umumnya masa pertumbuhan gigi telah berhenti. Tumbuhnya di posisi paling belakang, berada paling jauh dari bibir.  

Dunia kedokteran menggunakan istilah gigi molar ketiga. Sementara itu, orang-orang di luar negeri sering menyebutnya dengan wisdom teeth karena tumbuh tepat sebelum seseorang mulai menginjak usia dewasa.

Penyebab Gigi Bungsu Tumbuh Saat Dewasa

illustrasi dokter mengcek kondisi gigi

Tidak ada penyebab lain mengapa gigi bungsu tumbuh saat dewasa, kecuali karena memang hal itu merupakan peristiwa alamiah. Jumlah gigi maksimal pada orang dewasa bisa mencapai 32 buah, termasuk molar ketiga. Gigi ini berjumlah empat, masing-masing di belakang empat geraham di kiri-kanan dan atas-bawah. 

Benih geraham bungsu umumnya mulai terbentuk sebelum menginjak usia 12 tahun. Apabila tersedia ruangan yang cukup, tidak akan ada masalah yang timbul pada waktu si bungsu tumbuh. Pertumbuhannya sendiri sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

1. Faktor Genetik

Faktor keturunan memengaruhi karakteristik tulang rahang seseorang, meski tidak selamanya demikian. Ada orang yang memiliki lengkung rahang kecil dengan ukuran gigi relatif besar, dan sebaliknya. 

2. Pola Konsumsi

Makanan bertekstur keras malah bagus untuk merangsang pertumbuhan otot-otot mulut dan rahang lebih optimal. Lengkung rahang menjadi lebih besar sehingga tersedia tempat yang cukup untuk pertumbuhan wisdom teeth. Sementara itu, makanan lunak menghasilkan dampak sebaliknya.  

3. Posisi Benih yang Salah

Benih gigi geraham bungsu bisa terbentuk di lokasi yang salah, seperti di bawah gigi yang sudah ada. Pada kondisi itulah erupsi gigi mortar ketiga akan menimbulkan gangguan-gangguan yang bisa berisiko menyebabkan komplikasi. 

Mengapa Gigi Bungsu Dapat Tumbuh pada Orang Dewasa

illustrasi gigi bungsu yang dicabut

Menurut catatan dari Oral Health Foundation, geraham terakhir dapat muncul pada rentang usia 17 – 25 tahun. Meski banyak pula ditemukan kasus erupsi gigi molar ketiga ini pada individu berusia 30-an tahun. Setiap orang akan memiliki gigi bungsu. Jadi, pada dasarnya, ini bukanlah fenomena yang langka. Namun, ada sebagian kasus ketika erupsinya memicu masalah baru, seperti penyakit impaksi pada gigi bungsu atau gigi terpendam. 

Hal itu terjadi karena gigi terakhir tumbuh jauh terlambat. Sebagian besar orang mengalami pergantian gigi susu ke gigi dewasa sampai usia 17 tahun. Sementara itu, pertumbuhan tulang manusia pada umumnya berakhir pada umur 20-an. 

Pada usia tersebut, susunan gigi telah sempurna menyesuaikan ruang di rongga mulut. Otomatis tidak tersedia lagi tempat untuk erupsi gigi geraham bungsu. Ketika saatnya geraham tumbuh, maka akan terhalang oleh gigi yang sudah ada sehingga terjadilah impaksi pada gigi bungsu. Impaksi sendiri dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan gigi, hingga demam.

Perlukah Mencabut Gigi Bungsu yang Sudah Tumbuh Saat Dewasa?

illustrasi dokter sedang memeriksa gigi bungsu

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Anda perlu memastikan kondisi gigi secara umum. Apabila tersedia ruang cukup pada lengkung rahang, maka pertumbuhan gigi molar ketiga tidak akan menjadi masalah. Hanya saja sebagian besar orang dewasa tidak memiliki rahang dengan ruang yang cukup untuk pertumbuhan geraham bungsu. Dari maksimal 32 buah, kebanyakan orang hanya memiliki 28 gigi dalam rongga mulutnya. 

Maka dari itu, pada banyak kasus erupsi geraham bungsu menimbulkan masalah. Masalah paling umum terjadi adalah rasa sakit saat pertumbuhan si bungsu mulai mendorong geraham dewasa. Rasa nyeri dan tidak nyaman seringkali juga muncul dalam proses mengunyah ketika ada sesuatu yang menyentuh molar ketiga. Kesakitan itu bisa berlangsung lama dan konsisten, hingga menjalar ke area lain di kepala. 

Saat Anda mengalami hal itu, segera kunjungi dokter atau klinik gigi kepercayaan Anda. Kemungkinan besar dokter akan menganjurkan Anda untuk menjalani prosedur pencabutan gigi geraham bungsu. 

Baca juga: Bahaya Gigi Bungsu Tidak Dicabut, Ketahui Sebelum Terlambat!

Prosedur Mencabut Gigi Bungsu

illustrasi dokter sedang melakukan prosedur cabut gigi

Namun, sebelum memutuskan perkara pencabutan gigi bungsu, dokter terlebih dulu akan melakukan pemeriksaan. Tujuannya untuk mengidentifikasi lokasi dan struktur geraham bungsu, serta kondisi gigi dan gusi yang ada di sekitarnya. Pemeriksaan kadang kala juga melibatkan prosedur foto rontgen, guna lebih memastikan kondisi gigi secara menyeluruh. 

Pencabutan dimulai dengan pemberian anestesi lokal untuk menghilangkan rasa nyeri dan tidak nyaman selaman operasi. Perlu diketahui bahwa operasi cabut gigi molar ketiga lebih rumit daripada gigi biasa, disebabkan oleh lokasinya yang cukup sulit dijangkau. 

Dokter akan menyayat gusi tempat bersemayamnya geraham bungsu. Kemudian, ia membuka jalan untuk mencabut geraham bungsu dengan mengangkat tulang yang menghalangi tumbuhnya gigi tersebut. Kadang kala dokter akan memotong-motong gigi bungsu agar lebih mudah mencabutnya. 

Setelah berhasil dicabut, Anda akan mengalami pendarahan singkat. Luka sayatan kemudian dijahit. Lalu, Anda akan diminta menggigit kapas atau kain kasa di lubang bekas gigi yang telah tanggal. Usai mencabut gigi, biasanya pasien akan merasakan beberapa macam efek samping. Di antaranya pembengkakan mulut dan wajah, kesemutan pada mulut, rahang kaku, dan nyeri yang muncul saat efek anestesi memudar. 

Operasi pun selesai, tetapi kini Anda harus menjalani rawat jalan. Umumnya, dokter akan memberikan obat pereda nyeri dan demam, juga antibiotik jika ada risiko infeksi. Apabila pasien punya kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol, dokter juga akan menganjurkan untuk menghindarinya. Secara berkala, Anda pun perlu memeriksakan kondisi ke dokter gigi yang sama. Masa pemulihan pasca operasi gigi bungsu sendiri relatif singkat, sekitar dua minggu lamanya. 

Cara Mengobati Gigi Bungsu

Sering kali ada orang yang takut pergi ke dokter atau klinik gigi karena suatu alasan. Jika orang tersebut mengalami masalah gigi bungsu tumbuh saat dewasa dan Anda belum bisa membujuknya untuk mengunjungi dokter gigi, sarankan tips-tips berikut. 

1. Berkumur dengan Cairan Khusus

Berkumur menggunakan cairan antibakteri dapat mengurangi nyeri gigi. Pastikan memilih obat kumur dengan kandungan chlorhexidine. Lakukan beberapa kali sehari bila perlu, atau ketika rasa nyeri mulai muncul.

Selain itu, bisa juga dengan menggunakan larutan air garam. Ambil setengah sendok teh garam dan larutkan ke dalam segelas air hangat. Berkumur air garam selama beberapa menit untuk mengurangi rasa sakit. 

Baca juga: Cari Tahu Apakah Mouthwash Penting untuk Kesehatan Mulutmu!

2. Menggigit Rempah-Rempah

Bawang merah mengandung zat-zat yang bersifat antibakteri dan antiinflamasi. Oleh karena itu kerap disarankan sebagai penghilang nyeri dan infeksi. Bawang merah cukup dikunyah di dekat area yang terasa nyeri sampai sakitnya berkurang.  

Demikian pula cengkeh yang juga dapat berfungsi sebagai pereda nyeri. Khasiat tersebut bahkan masih ada pada cengkeh yang telah diolah menjadi minyak. Untuk mengurangi rasa nyeri pada masalah gigi bungsu tumbuh saat dewasa, letakkan cengkeh di lokasi yang sakit dan gigit selama beberapa saat. Jika memakai minyak cengkeh, teteskan pada kapas untuk kemudian digigit dengan cara yang sama. 

3. Kompres Dingin

Kompres dingin bisa menggunakan es batu atau kantung teh celup. Es batu ditempelkan di pipi tepat di lokasi gigi yang sakit secara berulang kali, masing-masing selama 15 – 20 menit. Sementara itu, kantung teh celup bisa ditempatkan di dalam mulut, melekat pada area nyeri. Namun, sebelumnya, kantung teh celup harus sudah dingin dengan suhu lemari es. 

4. Obat Kimia

Pereda nyeri biasanya menggunakan paracetamol atau ibuprofen. Sementara itu, antibiotik berguna untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan. Namun, sebaiknya jangan sembarang memilih obat. Malah lebih baik jika resep obat ditentukan oleh dokter.  

Pertumbuhan gigi molar ketiga tidak selamanya berdampak buruk. Jika tumbuh normal tanpa halangan, geraham bungsu malah memberikan manfaat tersendiri. Suatu bagian di dalam gigi bungsu mengandung sel punca atau stem cells. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa sel punca dapat membantu perbaikan dan regenerasi jaringan rusak, salah satunya seperti pada kornea mata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Axel Dental adalah klinik gigi keluarga terpercaya Indonesia dengan desain modern & nyaman dan harga terjangkau. Bersama klinik kami, anda akan ditangani oleh dokter-dokter gigi terbaik dari lulusan universitas terkemuka di Jakarta.