Kebiasaan membersihkan gigi dan mulut yang kurang baik bisa menyebabkan karies gigi dan kerusakan gigi lainnya. Ketika ada bagian gigi yang berlubang, penambalan gigi bisa menjadi opsi prosedur yang direkomendasikan oleh dokter untuk mencegah kerusakan yang semakin parah.
Meskipun kebanyakan tambal gigi dilakukan dengan tujuan permanen, namun dokter mungkin juga akan merekomendasikan penambalan gigi sementara. Seperti namanya, tambalan sementara ini sifatnya temporer untuk memulihkan gigi yang rusak.Tambalan ini tidak dimaksudkan untuk digunakan dalam jangka panjang dan merupakan solusi semi permanen.
Jadi, jika kamu diberi tambal gigi sementara sakit, dokter akan memintamu untuk datang lagi dan melakukan penggantian dengan tambalan permanen
Jenis Tambal Gigi Sementara
Dilansir dari Healthline, tambalan gigi sementara –seperti tambal gigi sementara dengan kapas, biasanya dibuat dari material yang lebih lembut agar mudah dihilangkan. Ini karena tujuannya memang bukan pemakaian permanen. Beberapa jenis material akan mengeras dengan sendirinya saat bercampur dengan air ludah. Lalu, apa saja jenis tambal gigi sementara ini?
Zinc Oxide Eugenol
ZOE merupakan bahan tambalan sementara yang paling baik meskipun tidak terlalu kuat dalam menahan tekanan kunyah. Namun, ini dapat diatasi dengan meningkatkan volume restorasi dan membuat bentuk divergen di area tambalan. ZOE tidak beracun, tidak gampang pecah dan bisa bertahan 2-3 bulan.
Cavit
Jenis tambal gigi yang kedua adalah cavit. Cavit adalah material jadi yang dibuat dari zinc oksida polivinil. Kelebihan bahan ini adalah strukturnya yang kuat dan tidak bisa ditembus obat-obatan. Penggunaan bahan tambal gigi cavit biasanya bertahan selama 1-2 minggu berbagai tergantung berbagai faktor seperti seberapa parah masalah pada lubang giginya.
GIC (Glass Ionomer Cement)
Tambalan gigi sementara juga bisa dibuat dari bahan glass ionomer cement. Bahan ini digunakan karena kemampuannya melepas fluoride yang bisa menghambat metabolisme bakteri dan demineralisasi. Material ini bisa bertahan kurang dari 3 minggu saat digunakan.
Baca juga: Harga Tambal Gigi di Puskesmas BPJS, KIS & Non BPJS
Prosedur Penambalan Gigi Sementara
Prosedur tambal gigi sementara dimulai dengan pembersihan area gigi yang akan ditambal. Dokter gigi kemudian akan mengaplikasikan bahan tambal sementara, bisa menggunakan ZOE atau cavit untuk menutupi lubang dan mencegah infeksi lebih lanjut.
Setelah itu, mereka akan membentuk dan mengukur tambalan untuk memastikan kenyamanan dan fungsionalitasnya. Meskipun sementara, tambalan ini membantu melindungi gigi dari kerusakan lebih lanjut sebelum perawatan tambal gigi permanen dapat dilakukan.
Efek Samping Tambal Gigi Sementara
Proses penambalan gigi sementara membutuhkan prosedur seperti mengebor dan membersihkan bagian gigi yang berlubang. Ini tentu bisa menyebabkan beberapa efek samping seperti:
- Gigi Ngilu. Tambal gigi sementara dapat menyebabkan gigi ngilu karena adanya reaksi sensitivitas terhadap bahan tambal atau tekanan pada gigi. Sensasi ini seharusnya berkurang seiring waktu
- Bengkak. Setelah melakukan prosedur penambalan gigi sementara, kamu mungkin akan mengalami bengkak di sekitar gigi yang ditambal. Ini umumnya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan perawatan antiinflamasi
- Rasa tidak nyaman saat mengunyah. Tambal gigi sementara dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat mengunyah karena bahan yang digunakan mungkin tidak sehalus tambalan permanen, menyebabkan sensasi tidak nyaman atau sensitivitas sementara.
Kapan Tambal Gigi Sementara Diperlukan?
Prosedur penambalan gigi sementara bisa dilakukan oleh dokter dengan beberapa pertimbangan. Beberapa masalah gigi yang mungkin mengharuskanmu menerima tambalan sementara antara lain adalah:
- Sebelum pemasangan mahkota gigi. Bila gigi berlubang membutuhkan mahkota gigi, dokter gigi mungkin memberikan tambalan sementara untuk melindungi gigi hingga mahkota siap dipasang
- Pasca melakukan perawatan saluran akar. Gigi yang mengalami kerusakan parah mungkin memerlukan saluran akar untuk menghilangkan bakteri dari dalamnya. Memberikan tambalan sementara setelah saluran akar dapat menutup lubang gigi dapat mencegah masalah lebih lanjut. Setelah sembuh, dokter gigi akan menggantinya dengan tambalan permanen
- Gigi sensitif. Jika gigimu sensitif, dokter gigi akan menggunakan tambalan sebagai obat sementara. Langkah ini membantu menenangkan saraf sensitif dan memungkinkan gigimu pulih. Biasanya sebelum prosedur pemasangan tambalan permanen dilakukan, gigimu sudah sembuh duluan.
Baca juga: Tambal Gigi Komposit: Jenis, Prosedur dan Efeknya
Cara Mengatasi Sakit Gigi Akibat Ditambal Sementara
Apabila kamu merasakan sejumlah efek samping setelah penambalan gigi sementara dilakukan, kamu bisa melakukan beberapa cara untuk mengatasinya antara lain:
- Untuk meredakan rasa nyeri, kamu bisa mengonsumsi obat sakit gigi yang dijual bebas di pasaran
- Aplikasikan salep topikal untuk meredakan rasa sakit sementara pada area yang ditambal
- Untuk meminimalisasi rasa sakit, hindari menyikat gigi dengan menggunakan sikat gigi yang kasar. Bersihkan gigi dengan perlahan menggunakan sikat gigi lembut
- Hindari konsumsi makanan yang terlalu keras atau sulit dikunyah misalnya keripik atau daging yang alot
- Jangan mengunyah makanan di bagian gigi yang baru ditambal.
Apabila setelah melakukan langkah-langkah di atas sakit gigi tidak kunjung hilang dalam 3 hari, segera temui dokter gigi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui terkait prosedur penambalan gigi sementara. Meskipun sifatnya hanya sementara, pastikan kamu tetap melakukan penambalan gigi di klinik yang berpengalaman, ya!
Klinik gigi Axel Dental sejak tahun 2016 telah dipercaya oleh keluarga Indonesia untuk memberikan beragam perawatan kesehatan gigi dan mulut. Kunjungi salah satu cabang kami dan konsultasikan kebutuhan perawatanmu hanya kepada Axel Dental.
Baca juga: Estimasi Biaya Tambal Gigi di Klinik Gigi Axel Dental