Siapa, nih, yang sering membuka bungkusan menggunakan gigi? Selain cepat, membuka bungkus dengan gigi biasanya lebih mudah. Masyarakat pun banyak yang melakukan hal ini. Lalu, apa masalahnya?
Ternyata, membuka bungkus dengan gigi berdampak buruk untuk gigi Anda, lho. Jika dilakukan terus menerus, bukan tidak mungkin gigi Anda bisa retak, patah atau pecah. Kok bisa begitu, ya?
Apakah Membuka Bungkusan Menggunakan Gigi Bisa Merusak Kesehatan Gigi?
Dewasa ini, semakin banyak produk sehari-hari yang menggunakan kemasan plastik, misalnya seperti snack, mie instan, permen, bahkan produk toiletries seperti shampoo sachet. Selain menggunakan gunting, biasanya orang-orang menggunakan gigi untuk membuka bungkus.
Sesekali membuka bungkus kemasan dengan gigi, sih, tidak apa-apa. Namun, jika kebiasaan sederhana ini dilakukan cukup sering, kebiasaan tersebut bisa membawa dampak buruk untuk gigi.
Kondisi yang dapat disebabkan karena kebiasaan ini adalah gigi retak, patah, atau mungkin pecah. Jika hal ini terjadi, tentu tampilan gigi Anda jadi tak secantik biasanya. Selain tiga kondisi tersebut, ada juga potensi transmisi kuman dari bungkusan ke gigi dan rongga mulut.
Mengapa Gigi Bisa Retak, Patah, atau Pecah Karena Membuka Bungkusan?
Ada dua hal yang bisa mengakibatkan gigi Anda menjadi retak, patah, atau pecah karena kebiasaan ini. Dua hal tersebut adalah gaya tarik dari tangan Anda, lalu ada juga karena faktor nutrisi.
Faktor Gaya Tarik Mekanis
Coba Anda praktekkan membuka bungkusan menggunakan gigi. Biasanya, Anda akan menggigit ujung kemasan, lalu menarik kemasan tersebut sembari menariknya juga dengan gigi.
Kemasan belum terbuka? Anda mungkin akan mencoba beberapa kali lagi sebelum akhirnya merasa ‘frustasi’. Akhirnya, Anda mengambil gunting karena membuka kemasan dengan gigi tak membuahkan hasil.
Disadari atau tidak, ada gaya tarik yang bekerja cukup kuat terhadap gigi Anda saat melakukan hal tersebut. Selain gaya tarik dari tangan Anda, ada juga tekanan kuat antara gigi atas dan bawah yang Anda lakukan pada saat menggigit kemasan. Karena gaya tersebut langsung terdampak pada gigi, maka bukan tidak mungkin gigi Anda bisa jadi retak, patah, atau pecah.
Faktor Nutrisi
Jika Anda mengalami defisiensi mineral seperti kalsium, gigi Anda jadi cukup rentan tidak hanya pada gigi retak/pecah, namun juga terhadap masalah gigi berlubang.
Hal ini makin diperparah jika Anda tidak menjaga kebersihan mulut dengan baik. Kebiasaan malas menyikat gigi dapat menimbulkan infeksi bakteri yang berujung dapat mengakibatkan gigi Anda jadi lebih rapuh.
Mengapa Seseorang Memiliki Kebiasaan Membuka Bungkusan Menggunakan Gigi?
Biasanya, orang akan menggunakan gigi untuk membuka bungkusan jika sudah ‘kepepet’. Misalnya, tidak ada gunting/cutter untuk membuka bungkusan atau gagal setelah beberapa kali membuka bungkusan dengan menggunakan tangan. Tetapi, tidak menutup kemungkinan seseorang melakukan kebiasaan ini karena sudah terbiasa sedari kecil.
Menariknya, orang-orang tidak hanya membuka bungkusan menggunakan gigi. Dilansir dari sumber, ada juga segelintir orang yang mengandalkan gigi untuk melonggarkan atau mencongkel tutup botol, dan bahkan memotong tali (tali rafia).
Mungkin Anda juga sudah terbiasa melakukan hal seperti itu. Ingat, jika terlalu sering dilakukan, bahaya-bahaya yang sudah disebutkan di atas bisa mengintai gigi Anda.
Bagaimana Cara Menghilangkan Kebiasaan Membuka Bungkusan Menggunakan Gigi?
Supaya Anda tidak membuka bungkus kemasan dengan gigi, siapkan alat bantu untuk membuka bungkus. Misalnya gunting dan/atau cutter.
Ingatkan diri Anda akan risiko gigi retak, patah, atau pecah saat ingin membuka bungkusan menggunakan gigi. Jangan berdalih hanya melakukannya sekali saja—sebab, kebiasaan ini berdampak buruk jika dibiarkan terus menerus dalam jangka panjang.
Kebiasaan Lain yang Merusak Gigi
Selain kebiasaan membuka bungkusan menggunakan gigi, ada beberapa kebiasaan buruk yang merusak gigi. Misalnya seperti:
- Kebiasaan bruxism. Meskipun bruxism ini lebih sering terjadi pada saat terlelap, kebiasaan ini juga bisa dialami pada saat Anda terjaga. Beberapa kebiasaan yang termasuk ke dalam bruxism adalah:
- mengatupkan gigi rahang atas dan bawah dengan tekanan yang berlebihan (clenching);
- menggesekkan gigi rahang atas dan bawah ke kiri dan kanan seperti pada saat mengunyah (grinding); dan
- menggertakkan gigi (bracing).
Baca juga: STOPPPP! Nih, 12 Cara Menghilangkan Kebiasaan Bruxism
- Kebiasaan mengunyah makanan yang bertekstur keras. Makanan-makanan bertekstur keras yang dimaksud misalnya adalah kebiasaan mengunyah es batu, permen keras, atau kacang-kacangan.
- Mengigit kuku. Meski sepele, menggigit kuku juga bisa menyebabkan masalah gigi dan mulut, misalnya saja infeksi pada gusi maupun email gigi pecah.
Bagaimana jika Anda mengalami gigi retak, patah, atau pecah karena kebiasaan di atas? Jika Anda mengalami gigi retak, patah, atau pecah, jangan dibiarkan! Pastikan Anda segera mengunjungi klinik dokter gigi pilihan Anda untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Beberapa solusi yang biasanya ditawarkan adalah layanan penambalan gigi, bonding gigi, crown gigi, atau layanan veneer gigi. Ada juga solusi gluing, yaitu menempelkan patahan gigi dengan menggunakan lem khusus.
Baca juga: Jangan Cemas! Berikut Cara Mengatasi Gigi Patah Bagian Depan
Jika Anda berdomisili di Jabodetabek dan sedang mengalami kondisi ini, maka memeriksakan gigi ke Axel Dental adalah keputusan yang tepat. Tak hanya ditangani oleh dokter gigi yang berpengalaman, Anda juga bisa mendapatkan perawatan dengan harga terjangkau untuk gigi yang retak, patah, atau pecah karena kebiasaan membuka bungkusan menggunakan gigi.
Yuk, jadikan gigi Anda menjadi gigi yang sehat bersama Axel Dental!
