Article

Musuh Tersembunyi! Ini 5 Bakteri Penyebab Gigi Berlubang

  • Home
  • -
  • Keluhan Gigi
  • -
  • Musuh Tersembunyi! Ini 5 Bakteri Penyebab Gigi Berlubang
Musuh Tersembunyi! Ini 5 Bakteri Penyebab Gigi Berlubang

Anda tentu sudah sering mendengar bahwa penyebab gigi berlubang sakit dan ngilu adalah karena infeksi bakteri. Nah, ternyata jenis bakteri gigi yang menyebabkan gigi berlubang tidak hanya satu saja. Bahkan, virus pun bisa mengakibatkan gigi berlubang, lho.

Nah, supaya Anda jadi makin aware untuk menjaga kesehatan gigi, tidak ada salahnya untuk mengenal satu per satu kuman yang bisa merusak dan menyebabkan gigi berlubang. Anda juga bisa mencari tahu bagaimana cara mencegah bakteri masuk ke dalam mulut agar kesehatan mulut jadi lebih terjaga.

Bakteri Penyebab Gigi Berlubang 

Ilustrasi Bakteri Gigi

Ada beberapa bakteri dan virus yang secara ilmiah sudah terbukti dapat mengakibatkan gigi berlubang. Apa saja? Simak penjelasan berikut ini. 

Bakteri Lactobacillus Acidophilus

Lactobacillus acidophilus adalah bakteri gigi yang memiliki peran dalam pembentukan karies alias gigi berlubang. Sesuai dengan namanya, bakteri yang satu ini ‘suka’ dengan lingkungan yang bersifat asam (acidophilus). Karena sifatnya itulah, bakteri ini bisa hidup di bagian mana pun di rongga mulut yang bersifat asam, termasuk di plak gigi. 

Tanpa lingkungan hidup yang asam, L. acidophilus tidak dapat hidup. Sebelum bakteri ini menginfeksi gigi, biasanya sudah ada bakteri lain yang menginisiasi fermentasi karbohidrat di gigi dan menciptakan lingkungan asam. Maka dari itulah, bakteri ini disebut sebagai penyebab sekunder dari karies gigi.

Bakteri Staphylococcus Aureus  

Mungkin sebagian dari Anda sudah familiar dengan bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini dapat hidup di kulit, rongga mulut, hidung, dan bahkan di usus besar. Meski dapat hidup di ‘sembarang’ tempat, masalah yang sering ditimbulkan S. aureus adalah masalah kulit seperti jerawat, infeksi luka, atau bisul.

Di rongga mulut, bakteri ini tidak hanya menyerang mukosa mulut saja. Bagian-bagian gigi pun turut jadi sasaran empuk apabila lingkungan hidupnya sesuai sebagai tempat tinggal sehingga menyebabkan gigi berlubang.

Bakteri Klebsiella (Klebsiella Pneumoniae)

Bakteri gigi selanjutnya adalah bakteri Klebsiella pneumoniae. Bakteri ini dapat menyebabkan pneumonia, tetapi tidak menutup kemungkinan Klebsiella menyebabkan berbagai penyakit lain salah satunya adalah gigi berlubang.

Sama seperti bakteri lain, Klebsiella bisa tumbuh di rongga mulut dan gigi jika bakteri tersebut dapat menemukan sumber makanan di sana. 

Sebagai akibatnya, bakteri akan membentuk asam melalui serangkaian proses fermentasi. Asam yang diproduksi bakteri gigi dapat mengakibatkan demineralisasi gigi. Akibatnya, gigi Anda pun jadi lebih mudah rapuh dan mudah berlubang. 

Bakteri Escherichia Coli 

Selain ketiga bakteri di atas, bakteri Escherichia coli juga dapat mengakibatkan pembentukan karies atau lubang gigi. Mekanisme bakteri ini sama dengan bakteri lain dalam menyebabkan gigi berlubang.

Bakteri ini biasanya memang dijumpai dalam saluran pencernaan (usus) baik manusia maupun hewan. Namun, bukan tidak mungkin bakteri ini masuk ke dalam rongga mulut. Biasanya, rongga mulut ‘terpapar’ bakteri ini karena menggunakan sikat gigi yang diletakkan di dalam kamar mandi dengan toilet tak berpenutup. 

Baca juga: Jangan Diabaikan, Begini Cara Merawat Sikat Gigi yang Tepat

Virus Herpes Simpleks (HSV-1) 

Virus Herpes Simpleks menjadi salah satu kuman yang sering dijumpai pada gigi berlubang. Kuman yang satu ini memang tidak secara langsung menyebabkan gigi berlubang. Sebab, virus ini cenderung akan menginfeksi rongga mulut terlebih dahulu dan mengakibatkan timbulnya luka di rongga mulut Anda. 

Setelah timbul luka, bakteri akan datang dan bakteri tersebut juga akan menyerang gigi. Jika gigi Anda memang sudah berlubang sebelumnya, maka kondisi tersebut makin diperparah dengan adanya virus ini. 

Mencegah Bakteri Penyebab Gigi Berlubang Masuk ke Mulut 

Berkumur dengan Mounthwash

Nah, setelah mengenal macam-macam bakteri gigi, kini saatnya kamu mengenal bagaimana cara agar bakteri tidak masuk ke mulut. 

Cara yang paling disarankan adalah dengan menjaga kebersihan, terutama kebersihan rongga mulut. Sebagaimana sudah disebutkan, sebagian besar bakteri menyebabkan gigi berlubang melalui mekanisme fermentasi. Nantinya, hasil dari proses fermentasi inilah yang dapat menyebabkan lingkungan rongga mulut bersifat asam. Proses demineralisasi gigi pun bisa terjadi dengan mudah jika rongga mulut bersifat asam.

Syarat utama terjadinya proses fermentasi adalah adanya karbohidrat. Anda pasti sudah tahu bahwa kehadiran karbohidrat (gula) tentu saja dipicu dari makanan yang masuk. Jika sisa-sisa makanan tidak dibersihkan, bakteri gigi yang disebutkan dapat membentuk asam organik melalui serangkaian proses fermentasi yang dilakukan bakteri.

Asam organik ini tak hanya memungkinkan bakteri asidofilik untuk tumbuh di gigi. Asam juga dapat mengakibatkan proses demineralisasi. Singkatnya, proses ini meluruhkan mineral-mineral penyusun pada enamel gigi. Akibatnya, gigi jadi mudah rapuh dan berlubang.

Menariknya, proses fermentasi ini bisa dikurangi dampaknya dengan menyikat gigi. Pasta gigi yang kita gunakan memiliki sifat basa sehingga dapat menetralkan keasaman rongga mulut. Mineral-mineral yang terkandung dalam pasta gigi juga dapat membantu Anda untuk mengembalikan mineral yang hilang karena terkikis asam.

Selain dengan menggosok gigi, Anda juga bisa membersihkan rongga mulut dengan berkumur dengan mouthwash seperti Listerine. Salah satu cairan yang bisa digunakan sebagai mouthwash adalah povidone iodine sebagaimana terkandung pada obat merah untuk luka. Akan tetapi, produk-produk mouthwash lain juga bisa Anda gunakan sebagai penghambat pertumbuhan bakteri juga. 

Nah, itu dia beberapa bakteri gigi dan hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah gigi berlubang. Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi Anda dalam mencegah terjadinya gigi berlubang.

Baca juga: Terungkap, Bakteri Penyebab Plak Gigi Yang Wajib Diwaspadai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *