Article

Gigi Sensitif: Penyebab dan Cara Pengobatannya

  • Home
  • -
  • Tips Gigi
  • -
  • Gigi Sensitif: Penyebab dan Cara Pengobatannya
Gigi Sensitif: Penyebab dan Cara Pengobatannya

Pernahkah kamu merasakan nyeri atau tidak nyaman setelah menggigit es krim atau makan sesendok kuah sup yang panas? Kamu tidak sendirian. Rasa nyeri dan tak nyaman karena makanan dan minuman yang panas atau dingin memang bisa jadi tanda gigi berlubang. Namun, ini juga dapat disebabkan oleh gigi yang sensitif.

Apa sebenarnya gigi sensitif itu? Apa yang menyebabkan masalah ini dan bagaimana cara penanganan serta pencegahannya? Mari kita bahas sampai tuntas dalam artikel ini!

Apa Itu Gigi Sensitif?

Dilansir dari Cleveland Clinic, gigi sensitif adalah kondisi yang terjadi ketika lapisan paling tebal dari gigi atau dentin terbuka. Ini bisa terjadi karena erosi atau keausan gigi. Bisa juga karena resesi gusi (lepasnya jaringan gusi dari gigi sehingga akar gigi jadi terlihat).

Akar gigi yang tidak dilapisi oleh enamel gigi memiliki ribuan saluran kecil yang menuju ke pusat atau pulpa gigi. Tubulus atau saluran dentin ini memungkinkan rangsangan mencapai saraf di gigi, misalnya seperti saat kamu mengonsumsi makanan yang terlalu panas, dingin atau manis. Efeknya, kamu akan merasa nyeri dan tidak nyaman.

Sensitivitas gigi juga bisa meningkat ketika kamu memiliki masalah lain seperti penyakit gusi atau ada gigi yang rusak.

Apa yang Menyebabkan Gigi Sensitif?

Sebagian orang secara alami memiliki gigi yang lebih sensitif karena enamelnya yang lebih tipis. Enamel sendiri adalah bagian terluar gigi yang berfungsi melindungi gigi. Enamel bisa mengalami kerusakan seiring dengan berjalannya waktu karena beberapa sebab seperti kebiasaan menggosok gigi yang terlalu keras, menggunakan sikat gigi dengan bulu kasar atau memiliki kebiasaan makan atau minum sesuatu yang asam.

Selain karena menipisnya enamel gigi, penyebab gigi sensitif lainnya antara lain adalah:

  • Resesi gusi. Sebagian orang secara genetic rentan terhadap jaringan gusi yang tipis. Resesi gusi juga bisa disebabkan oleh penyakit periodontal 
  • Penyakit gusi. Penyakit gusi disebabkan oleh gusi yang meradang dan sakit. Ini dapat menyebabkan sensitivitas gigi meningkat karena hilangnya ligamen pendukung sehingga permukaan akar gigi terbuka
  • Gigi retak. Gigi yang terkelupas atau patah dapat dipenuhi bakteri dan plak yang masuk ke pulpa sehingga menyebabkan radang dan nyeri
  • Kebiasaan menggeretakkan gigi (bruxism). Menggeretakkan atau mengatupkan gigi dapat mengikis enamel dan mengekspos dentin di bawahnya
  • Penggunaan produk pemutih gigi. Menggunakan pemutih gigi yang tidak direkomendasikan oleh dokter bisa menyebabkan enamel terkikis dan gigi menjadi sensitif
  • Usia. Sensitivitas gigi paling sering terjadi pada rentang usia 25 hingga 30 tahun
  • Penumpukan plak gigi. Plak di permukaan gigi juga bisa menyebabkan sensitivitasnya meningkat.

Fluktuasi hormonal di masa kehamilan atau menopause juga bisa menyebabkan sakit gusi, gigi sensitif serta berbagai masalah lain.

Tanda-Tanda Gigi Sensitif

Jika kamu bingung seperti apa sensasi yang dirasakan ketika sensitivitas gigi meningkat, simak beberapa tanda-tanda berikut ini!

  • Gigi terasa ngilu dan tidak nyaman ketika mengonsumsi makanan atau minuman dengan temperatur yang bervariasi (terlalu panas atau terlalu dingin)
  • Gigi terasa sakit saat disikat atau saat flossing dengan benang gigi
  • Gigi sensitif saat mengonsumsi makanan atau minuman yang asam atau manis.

Bagaimana Cara Mengatasi Gigi Sensitif Dengan Cepat? 

Apakah gigi sensitif bisa sembuh? Sayangnya masalah gigi sensitif tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Kamu membutuhkan penanganan khusus untuk mengatasinya.

Mengatasi gigi sensitif dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik secara medis maupun dengan pengobatan rumahan.

Cara Mengatasi Gigi Sensitif di Dokter Gigi

Ketika kamu mengalami gigi sensitif, dokter mungkin akan merekomendasikan penanganan sebagai berikut:

  • Penggunaan pasta gigi desensitisasi. Setelah beberapa kali pemakaian, pasta gigi desensitisasi terkadang dapat membantu menghilangkan rasa sakit yang berhubungan dengan gigi sensitif
  • Fluoride. Dokter gigimu mungkin mengoleskan fluoride ke area sensitif gigi Anda untuk memperkuat enamel gigi dan mengurangi rasa sakit. Mungkin juga akan meresepkan penggunaan fluoride di rumah
  • Desensitisasi atau pengikatan. Dalam beberapa kasus permukaan akar yang terbuka dapat dirawat dengan mengaplikasikan bonding resin pada permukaan akar yang sensitif. Anestesi lokal mungkin diperlukan untuk prosedur ini
  • Cangkok gusi bedah. Jika ada bagian jaringan gusi yang hilang, dokter mungkin akan melakukan cangkok jaringan untuk menutupnya guna melindungi akar gigi yang terbuka dan mengurangi sensitivitas
  • Saluran akar. Jika gigi sensitif yang kamu alami menyebabkan rasa sakit yang parah dan perawatan lain tidak efektif, dokter gigi mungkin merekomendasikan perawatan saluran akar gigi.

Cara Mengatasi Gigi Sensitif Secara Alami

Selain dengan tindakan oleh dokter, obat gigi sensitif alami juga bisa kamu temukan dengan bahan-bahan yang ada di rumah seperti:

  • Berkumur dengan ½-1 sendok garam yang dicampur segelas air putih bisa membantu meredakan gusi bengkak dan gigi ngilu karena gigi sensitif
  • Panggang kunyit kemudian tekan ke bagian yang sakit. Kunyit mengandung curcumin yang bersifat antiradang, antibiotik dan antiseptic
  • Minyak cengkeh bersifat analgesik dan bisa meredakan rasa sakit dan nyeri. Teteskan minyak ke bola kapas kemudian tempelkan beberapa menit ke area yang sakit.

Pencegahan Gigi Sensitif

Untuk mencegah nyeri atau ngilu yang disebabkan oleh gigi sensitif, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan:

  • Jaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi sebanyak 2 kali dalam sehari
  • Jangan menggosok gigi terlalu kuat, hindari penggunaan sikat berbulu kasar
  • Gunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif
  • Hindari makanan dan minuman yang dingin, panas, atau asam untuk mencegah rasa nyeri muncul
  • Gunakan obat kumur antiseptik untuk menghindari penumpukan plak yang menyebabkan masalah gigi dan gusi
  • Menghentikan kebiasaan menggesekkan gigi atau menggeretakkan gigi
  • Jika ingin melakukan prosedur pemutihan, lakukan dengan rekomendasi dokter.

Apakah Gigi Sensitif dan Gigi Ngilu Itu Sama?

Meski sekilas terasa sama, gigi sensitif dan gigi ngilu itu berbeda dari segi lokasi rasa sakit, intensitas sampai pemicunya. Untuk memudahkanmu memahaminya, simak tabel berikut!

PerbandinganGigi SensitifGigi Ngilu Karena Berlubang
Lokasi NgiluHampir pada seluruh gigiTerutama pada area berlubang
Intensitas NgiluLebih ringan dan sementaraLebih tajam, tergantung kerusakan
Faktor Pemicu NgiluUmumnya sama di semua gigiKhusus pada gigi berlubang
Sensasi Ngilu saat MengunyahBiasanya tidak terlalu parahLebih parah saat mengunyah

Itu dia berbagai hal yang perlu kamu ketahui terkait gigi sensitif. Jika kamu punya masalah gigi sensitif baik gigi sensitif karena berlubang atau masalah lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.

Klinik gigi Axel Dental yang sudah beroperasi sejak tahun 2016 memiliki tenaga dokter gigi berpengalaman dan peralatan medis terkini. Kami siap membantumu mengatasi berbagai persoalan gigi dan mulut yang mengganggu. Hubungi kami sekarang juga untuk informasi selengkapnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *