Mencabut gigi kerap menjadi opsi paling akhir yang perlu dilakukan ketika gigi yang sakit tidak bisa diselamatkan lagi. Klinik Axel Dental sebagai salah satu klinik gigi terbaik di Indonesia juga menyediakan layanan pencabutan gigi dengan harga yang sangat terjangkau. Namun, sebelum melakukan prosedur pencabutan gigi, ada berbagai hal yang perlu kamu pertimbangkan. Salah satunya adalah mengenai cabut gigi saat sakit gigi bolehkah dilakukan?
Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai bagaimana prosedur cabut gigi saat sakit gigi dan apakah boleh ini dilakukan? Simak penjelasan lengkapnya sampai tuntas, ya!
Apakah Boleh Cabut Gigi Saat Sakit?
Rasa sakit yang disebabkan oleh gigi yang sakit bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan mendorong seseorang untuk mencari solusi cepat. Beberapa orang mungkin berpikir mencabut gigi yang sakit sebagai cara untuk segera menghentikan rasa sakit. Cabut gigi berlubang saat sakit misalnya, dianggap sebagai cara yang ampuh untuk membantu meredakan rasa sakit dan infeksi yang disebabkan oleh gigi yang sakit.
Di sisi lain, cabut gigi saat sakit juga bisa menimbulkan risiko infeksi karena kekebalan tubuh yang lemah sehingga efek samping akan jadi lebih besar. Sebagian orang juga bisa merasakan ketidaknyamanan karena rasa sakit dan peradangan akibat cabut gigi dapat diperparah oleh kondisi sakit yang mendasarinya.
Bahaya Cabut Gigi Saat Sakit?
Sebelum mempertimbangkan untuk cabut gigi ketika sakit, ada beberapa risiko atau bahaya yang mungkin akan kamu alami ketika melakukannya yakni:
Risiko Infeksi yang Tinggi
Saat tubuh sedang sakit, sistem kekebalan tubuh sedang lemah. Hal ini membuat kamu lebih rentan terhadap infeksi setelah pencabutan gigi. Bakteri dari gigi yang terinfeksi dapat mudah masuk ke dalam aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh, menyebabkan komplikasi serius seperti osteomyelitis (infeksi pada tulang rahang), endocarditis (infeksi pada katup jantung) dan sepsis (keracunan darah yang bisa berdampak fatal).
Rasa Sakit Lebih Parah
Rasa sakit akibat pencabutan gigi dapat diperparah oleh rasa sakit yang sudah kamu alami. Ini dapat membuat pemulihan terasa lebih lama dan tidak nyaman. Obat pereda nyeri mungkin tidak bekerja seefektif biasanya karena tubuh sedang melawan infeksi.
Luka Bekas Cabut Gigi Sulit Sembuh
Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat memperlambat proses penyembuhan luka bekas cabut gigi, meningkatkan risiko infeksi, dan komplikasi lainnya. Ketidakmampuan tubuh untuk merespons dengan cepat dapat menyebabkan bekas luka sulit sembuh dengan baik, yang pada gilirannya dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang berkepanjangan.
Berisiko Pendarahan Hebat
Orang yang sedang sakit, terutama yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah, memiliki risiko pendarahan yang lebih tinggi setelah pencabutan gigi. Pendarahan yang berkepanjangan dan tidak terkontrol dapat membahayakan kesehatan.
Kapan Waktu Cabut Gigi yang Efektif?
Cabut gigi pada dasarnya harus dilakukan ketika gigi tidak dalam keadaan sakit. Lantas, bisakah cabut gigi saat sakit? Bisa, namun dengan berbagai kondisi seperti dilansir dari Klik Dokter berikut ini:
- Pencabutan gigi tanpa premedikasi diperlukan untuk kasus di mana gigi terlihat dari rontgen gigi memiliki abses atau infeksi yang terbatas di daerah ujung akar
- Gigi yang sangat goyang dan menyebabkan gangguan serta rasa sakit saat mengunyah makanan juga memerlukan pencabutan
- Gigi yang mengalami infeksi akut dan terasa sakit saat ditekan juga harus dicabut untuk mencegah infeksi lebih lanjut dan memastikan pemberian antibiotik yang tepat kepada pasien.
Gigi sakit namun tetap ingin mencabut gigi? Pastikan kamu berkonsultasi dengan dokter di fasilitas kesehatan tepercaya seperti Axel Dental, ya!
