Article

Ahli Gigi: Banyak Berkeliaran Ternyata Ini Bahayanya!

  • Home
  • -
  • Lainnya
  • -
  • Ahli Gigi: Banyak Berkeliaran Ternyata Ini Bahayanya!
Ahli Gigi: Banyak Berkeliaran Ternyata Ini Bahayanya!

Kamu mungkin pernah –atau bahkan sering menemukan papan bertuliskan “tukang gigi” di pinggir jalan. Ini kadang menimbulkan pertanyaan apakah tukang gigi itu sama dengan dokter gigi? Apa saja layanan yang mereka sediakan dan apakah itu aman?

Berkunjung ke tukang gigi kerap menjadi pilihan bagi sebagian besar masyarakat. Alasannya bisa karena faktor ekonomi atau karena akses yang sulit ke klinik gigi. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk melakukan perawatan di tukang gigi, cari tahu dulu apa itu ahli gigi dan layanan apa saja yang mereka sediakan beserta aturan mengenai profesi ini.

Apa Itu Ahli Gigi?

Ahli gigi dianggap sebagai praktisi tradisional, sejajar dengan akupuntur, bekam, atau tukang urut konvensional. Praktik tukang gigi sering terbatas pada pemasangan gigi tiruan dengan bahan dan peralatan yang terbatas. 

Meski beberapa memiliki kualifikasi dan izin, masih banyak yang berpraktik ilegal. Beberapa hanya mengandalkan seminar atau kursus gigi tanpa izin resmi. Oleh karena itu, tawaran harga murah dari tukang gigi bukan hal yang mengherankan. Namun, perlu berhati-hati karena kualifikasi dan legalitas mereka dapat meragukan.

Kenapa Orang Lebih Milih ke Ahli Gigi ?

Kenapa Orang Lebih Milih ke Ahli Gigi

Berikut adalah lima alasan spesifik mengapa orang lebih memilih ke ahli gigi daripada ke dokter gigi:

  • Biaya yang lebih murah. Ahli gigi biasanya menawarkan biaya yang lebih murah daripada dokter gigi. Hal ini karena ahli gigi tidak memiliki biaya pendidikan dan pelatihan yang sama dengan dokter gigi.
  • Akses yang lebih mudah. Ahli gigi sering ditemukan di daerah pedesaan atau pinggiran kota, di mana akses ke dokter gigi mungkin terbatas.
  • Kepercayaan pada keterampilan tradisional. Di beberapa daerah, ahli gigi masih dianggap lebih terampil daripada dokter gigi karena mereka telah menggunakan teknik tradisional selama bertahun-tahun.
  • Ketidaktahuan akan perbedaan antara ahli gigi dan dokter gigi. Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa ada perbedaan antara ahli gigi dan dokter gigi. Mereka mungkin berpikir bahwa mereka sama dan memilih ahli gigi tanpa mengetahui risikonya.

Apakah Ahli Gigi Legal? 

Sebelum kita membahas tentang apa saja layanan yang ditawarkan oleh tukang gigi dan bahayanya, kita perlu merujuk kepada aturan undang-undang yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Menurut Pasal 6 Permenkes 34/2014, tukang gigi pekerjaannya terbatas pada pada pembuatan dan pemasangan gigi tiruan acrylic heat curing tanpa menutupi sisa akar gigi. Jadi, jika ada tukang gigi yang memberikan layanan lain seperti pencabutan dan pemasangan kawat gigi, ini bisa dianggap sebagai pelanggaran. 

Terlepas dari praktik ilegal, banyak orang yang masih percaya melakukan pemasangan gigi palsu fleksi di tukang gigi terdekat alih-alih di rumah sakit atau puskesmas. Dokter gigi mematok harga sekitar Rp1 juta untuk gigi palsu fleksi dan Rp600 ribu untuk acrylic. Sementara tukang gigi menawarkan sekitar Rp200 ribu/gigi atau Rp1 juta/set gigi. Bagi sebagian orang, tawaran ini akan terasa menggiurkan.

Jenis Layanan Gigi di Tukang Gigi dan Bahayanya 

Jenis Layanan Gigi di Ahli Gigi

Jika kamu perhatikan, ahli gigi terdekat di tempat tinggalmu biasanya tidak hanya menyediakan layanan pemasangan dan pembuatan gigi palsu saja. Mereka menyediakan beragam layanan lain layaknya dokter gigi yang tentu akan berisiko jika digunakan. Apa saja?

Perawatan Scaling

Seperti yang sudah dijelaskan dalam aturan undang-undang di atas, scaling gigi bukan termasuk layanan yang boleh diberikan oleh tukang gigi. Praktisi yang kurang berpengalaman dapat menyebabkan luka pada gusi, sensitivitas gigi, dan bahkan infeksi. Alat yang tidak steril juga meningkatkan risiko infeksi. Selain itu, tukang gigi tidak memiliki pengetahuan medis yang cukup untuk mendeteksi masalah kesehatan gigi dan gusi yang lebih serius. Sebaiknya, perawatan scaling gigi sebaiknya dilakukan oleh dokter gigi berlisensi.

Baca juga: Estimasi Harga Scaling Gigi di Axel Dental

Pasang Behel

Pemasangan behel gigi oleh tukang gigi berisiko karena dilakukan tanpa kualifikasi medis resmi. Apa bahaya pasang behel di tukang gigi? Praktik ilegal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan mulai dari infeksi hingga kerusakan permanen pada gigi dan gusi. Pasien juga dapat mengalami ketidaknyamanan dan hasil estetika yang buruk.

Baca juga: Estimasi Harga Pasang Behel Gigi di Axel Dental

Pasang Gigi Palsu

Pemasangan gigi palsu di tukang gigi diperbolehkan asal sesuai dengan Pasal 6 Permenkes 34/2014 yakni gigi yang dipasang berupa gigi tiruan lepasan dari bahan acrylic yang memenuhi standar kesehatan, tanpa menutupi sisa akar gigi. Pemasangan jenis gigi palsu yang berbeda sebaiknya tidak dilakukan di tukang gigi karena bisa menimbulkan risiko komplikasi.

Salah satu risiko utama pemasangan gigi palsu yang tidak sesuai aturan adalah infeksi karena kurangnya kebersihan dan sterilisasi peralatan di tukang gigi yang tidak terstandar. Pemilihan bahan yang tidak sesuai atau tidak memenuhi standar kesehatan juga dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada gusi dan jaringan sekitar.

Baca juga: Biaya Pasang Gigi Palsu di Puskesmas BPJS & Non BPJS

Veneer Gigi

Karena tidak termasuk layanan yang diizinkan oleh undang-undang, hindari memasang veneer gigi di tukang gigi. Tidak seperti dokter, tukang gigi tidak memiliki kualifikasi yang memadai dalam melakukan pemasangan veneer gigi yang bisa menyebabkan ketidakpresisian dalam penyesuaian dan penempelan veneer.

Penggunaan bahan yang tidak sesuai standar medis juga dapat menyebabkan reaksi alergi atau infeksi. Kurangnya sterilisasi peralatan dapat meningkatkan risiko infeksi. Memilih dokter gigi berlisensi untuk veneer adalah langkah yang lebih aman dan menjamin kualitas serta keamanan prosedur tersebut.

Baca juga: Estimasi Harga Veneer Gigi di Klinik Gigi

Bleaching Gigi

Bleaching gigi di tukang gigi tanpa pengawasan dokter gigi berlisensi dapat menimbulkan risiko kesehatan. Tukang gigi mungkin tidak memiliki pengetahuan medis yang cukup untuk menilai kondisi gigi dan gusi secara menyeluruh, menyebabkan potensi kerusakan enamel atau iritasi gusi. 

Selain itu, penggunaan bahan pemutih yang tidak tepat dapat menyebabkan sensitivitas gigi yang berlebihan atau reaksi alergi. Sebaiknya lakukan prosedur ini di bawah pengawasan profesional kesehatan gigi.

Baca juga: Estimasi Harga Bleaching Gigi di Axel Dental

Mengunjungi ahli gigi mungkin bisa menjadi opsi yang lebih terjangkau untuk memasang gigi palsu. Namun, pastikan kamu tidak menggunakan layanan lain yang tidak seharusnya disediakan oleh ahl igigi. Untuk mendapatkan perawatan kesehatan gigi dan mulut yang sesuai standar, pergilah ke puskesmas, rumah sakit atau klinik gigi.

Di klinik gigi Axel Dental misalnya, kami memastikan pelayanan terbaik dengan menyediakan tenaga dokter gigi berpengalaman dan peralatan medis yang mumpuni. Dengan begitu, kamu bisa menerima perawatan yang berkualitas dan aman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *