Dilansir dari Cleveland Clinic, bau mulut dalam bahasa medis disebut dengan halitosis. Ini adalah kondisi ketika mulut seseorang mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Pada dasarnya, setiap orang pasti akan mengalami bau mulut dari waktu ke waktu. Entah setelah makan bawang putih, bawang bombai atau makanan dengan aroma yang kuat. Namun, bau mulut yang kronis dan tidak kunjung hilang meski sudah melakukan perawatan gigi menunjukkan ada masalah lain di dalam tubuh.
Halitosis adalah gejala dari berbagai kondisi. Artinya, ini adalah pesan peringatan yang disampaikan oleh tubuh. Menemukan akar masalah yang menyebabkan bau mulut tak sedap yang kamu alami adalah kunci penting mengatasinya.
Penyebab Bau Mulut
Seperti yang disebutkan sebelumnya, halitosis bisa jadi tanda ada masalah pada tubuhmu. Lalu, bau mulut tanda penyakit apa? Simak beberapa penyebabnya berikut ini!’
Kebersihan Mulut yang Buruk
Bau mulut disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk, ini adalah fakta yang paling populer. Jarang menyikat gigi dan membiarkan gigi dan mulut dalam keadaan kotor bisa membuat bakteri berkembang biak. Bakteri-bakteri seperti Streptococcus salivarius mengeluarkan aroma khas yang membuat mulut berbau tak sedap.
Masalah Gigi dan Gusi
Bau mulut karena gigi berlubang juga merupakan kasus yang umum ditemukan. Selain itu, masalah gusi seperti tumor gigi, kista gigi, gigi berlubang, gingivitis dan abses gusi juga bisa memicu aroma tidak sedap.
Merokok
Merokok dan minum alkohol dapat menyebabkan kekeringan pada mulut, yang dapat meningkatkan risiko bau tidak sedap. Selain itu, zat yang terdapat dalam tembakau rokok dapat mengendap di dalam mulut, berkontribusi pada aroma yang kurang menyenangkan.
Kondisi Medis Tertentu
Selain hal-hal yang langsung berkaitan dengan gigi dan gusi, bau mulut bisa terjadi karena ada masalah medis lain yang mendasarinya. Beberapa masalah kesehatan seperti sinusitis, gangguan hati, gangguan ginjal, flu hingga bronkitis dapat berkontribusi pada aroma tidak sedap dari mulut.
Gerd atau Asam Lambung
Selain karena berbagai masalah kesehatan di atas, bau mulut karena asam lambung atau GERD juga bisa terjadi. Sekitar 50-70% orang dengan GERD mengalami bau mulut.
Penyakit refluks gastroesofageal (GERD), yang juga dikenal sebagai refluks asam kronis, merupakan kondisi medis yang sering terjadi. Refluks asam terjadi ketika isi lambung, termasuk makanan yang belum tercerna, empedu, dan asam lambung, kembali ke kerongkongan. Kondisi ini dapat menyebabkan bau mulut.
Bagaimana Cara Mengatasi Bau Mulut?
Jika bau mulut yang kamu alami disebabkan oleh penyakit yang bukan berasal dari mulut (misalnya karena GERD atau diabetes), pengobatan terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan menyembuhkan akar masalahnya (mengobati penyakit yang mendasarinya).
Untuk meringankan atau mengurangi aroma tak sedap dari mulut, ada dua opsi yang tersedia yakni dengan cara alami dan dengan bantuan dokter.
Cara Mengatasi Bau Mulut Secara Alami
Cara menghilangkan bau mulut secara alami antara lain:
- Menjaga tubuh terhidrasi dapat membantu mengurangi kekeringan mulut yang dapat menyebabkan bau tidak sedap
- Mengunyah kayu manis dan daun peterseli. Kayu manis dan peterseli memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mengatasi bau mulut
- Berkumur dengan larutan garam hangat dapat membantu mengurangi bakteri di mulut dan mengurangi bau tidak sedap
- Konsumsi yogurt tanpa gula. Yoghurt mengandung bakteri baik yang dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri di dalam mulut
- Konsumsi air lemon. Air lemon dapat membantu mengurangi bau mulut dan memberikan kesegaran pada napas.
Cara Mengatasi Bau Mulut dengan Bantuan Dokter Gigi
Dokter gigi bisa membantumu mengurangi bau mulut dengan melakukan sejumlah langkah perawatan seperti:
- Pembersihan gigi secara profesional dapat membantu menghilangkan plak gigi, tartar, dan bakteri yang mungkin menjadi penyebab bau mulut
- Jika terdapat infeksi pada saluran akar gigi, dokter gigi dapat melakukan perawatan saluran akar untuk mengatasi masalah tersebut dan mengurangi bau mulut
- Dokter gigi dapat merawat karies gigi atau gigi berlubang yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab bau mulut
- Jika terdapat masalah pada gusi seperti penyakit gusi, dokter gigi dapat memberikan perawatan dan saran untuk mengatasi bau mulut yang disebabkan oleh kondisi tersebut
Cara Pencegahan Bau Mulut
Selain mengobati berbagai penyakit yang bisa memicu bau mulut, pencegahan juga perlu dilakukan dengan langkah-langkah seperti:
- Menjaga kebersihan gigi dan mulut, membersihkan lidah dan flossing menggunakan benang gigi secara rutin
- Menghindari makanan yang bisa menyebabkan bau mulut seperti bawang dan kopi
- Menghindari rokok dan tembakau karena bisa menyebabkan bau mulut dan berdampak pada kesehatan secara umum
- Konsultasi dengan dokter jika memiliki keluhan terkait masalah gigi dan mulut termasuk bau mulut tak sedap.
Apakah Bau Mulut dan Bau Napas Sama?
Bau mulut dan bau napas merujuk pada kondisi yang serupa, tetapi tidak selalu identik. Bau mulut merujuk pada aroma yang tidak sedap yang berasal dari mulut secara umum, sementara bau napas merujuk pada aroma yang dikeluarkan saat seseorang bernapas.
Bau napas lebih berkaitan dengan masalah internal seperti gangguan pencernaan, gangguan napas atau kondisi tertentu. Jika kamu tidak memiliki masalah gigi dan mulut yang khusus, bau mulut yang kamu alami mungkin sebenarnya adalah bau napas. Meski begitu, baik bau mulut maupun bau napas sama-sama mengganggu dan bisa menurunkan kepercayaan diri. Keduanya perlu diperiksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik.
Punya masalah terkait kesehatan gigi dan mulut yang menyebabkan bau mulut tak sedap? Jangan ragu untuk berkonsultasi ke Klinik gigi Axel Dental. Dokter berpengalaman yang kami miliki siap membantu semua masalahmu!
