Selain membantu kamu makan, gigi juga mendukung kamu berbicara dengan jelas dan membentuk wajah. Gigi yang copot dapat membuat gigi yang ada bergeser dan tumbuh keluar. Akibatnya, kondisi ini bisa mengurangi tampilan gigimu. Pada beberapa kasus, kehilangan gigi juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan saat makan maupun berbicara. Untuk mencegah hal tersebut, dibutuhkan pemasangan gigi tiruan.
Bahan gigi tiruan yang banyak digunakan saat ini adalah akrilik dan valplast. Jika dibandingkan, gigi palsu akrilik vs gigi palsu valplast, manakah yang paling tepat kamu pilih? Untuk tahu jawabannya, mari simak berikut ini!
Baca juga: Mana yang Lebih Baik? Gigi Palsu Permanen atau Lepasan?
Gigi Akrilik Bisa Pecah Jika Terjatuh dari Ketinggian
Gigi palsu akrilik adalah jenis gigi tiruan dengan akrilik sebagai bahan utamanya. Jenis gigi palsu ini sudah ada sejak lama, dan hingga sekarang masih digunakan karena harganya cukup terjangkau. Namun, salah satu kelemahan utama dari gigi palsu akrilik adalah sifatnya yang rapuh. Gigi palsu ini bisa pecah jika terjatuh dari ketinggian.
Meskipun harga perbaikan gigi palsu akrilik relatif terjangkau, frekuensi kerusakan akibat benturan atau jatuh bisa membuat biaya perawatan yang harus kamu keluarkan jauh lebih besar.
Gigi Palsu Valplast Harganya Jauh Lebih Mahal
Gigi palsu valplast memiliki tampilan yang mirip dengan akrilik namun didesain lebih tipis, tanpa kawat, dan lebih lentur. Jenis gigi palsu ini lebih disukai karena kenyamanannya dan estetika yang lebih baik. Namun, gigi palsu valplast memiliki harga yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan gigi palsu akrilik.
Selain biaya pembuatan yang tinggi, biaya perawatannya juga mahal. Contohnya, biaya reparasi gigi palsu valplast yang patah hampir sama dengan pembuatan gigi palsu baru.
Baca juga: Biaya Pasang Gigi Palsu di Puskesmas BPJS & Non BPJS
Gigi Palsu Akrilik Bisa Bikin Gusi Menjadi Iritasi
Meskipun unggul dalam harga, gigi palsu akrilik memiliki kekurangan, yakni dapat menimbulkan rasa tidak nyaman karena terlalu tebal. Selain itu, kawat gigi pada gigi palsu akrilik mudah terlihat, terutama ketika tersenyum. Adanya kawat dapat memberi tekanan pada gigi dan membuat gigi lebih mudah kotor sehingga berisiko menimbulkan karies (gigi berlubang).
Penggunaan jangka panjang dari gigi palsu akrilik juga bisa menyebabkan iritasi pada gusi, terutama jika tidak dirawat dengan baik.
Gigi Palsu Valplast Lebih Fleksibel dan Mudah Diatur
Sementara itu, gigi palsu valplast lebih fleksibel dan mudah diatur. Karena desainnya yang lebih tipis dan lentur, gigi palsu valplast memberikan kenyamanan yang lebih baik dan lebih cocok digunakan dalam jangka panjang. Valplast juga tidak memerlukan kawat, sehingga lebih estetis dan tidak mudah terlihat. Fleksibilitasnya membuatnya lebih tahan terhadap benturan dan tidak mudah pecah seperti gigi palsu akrilik.
Memilih antara gigi palsu akrilik dan valplast bergantung pada kebutuhan dan preferensi individu. Jika kamu mencari opsi yang lebih ekonomis dan tidak keberatan dengan ketebalan serta kemungkinan iritasi, gigi palsu akrilik bisa menjadi pilihan. Namun, jika kenyamanan, estetika, dan fleksibilitas lebih penting, serta kamu siap mengeluarkan biaya lebih, gigi palsu valplast adalah pilihan yang lebih baik.
Untuk mendapatkan saran lebih lanjut mengenai pemasangan gigi palsu yang tepat bagi kamu, kunjungi Axel Dental dan konsultasikan dengan dokter gigi profesional.