Memiliki gigi putih yang sehat merupakan idaman semua orang. Maka dari itu, tak heran makin banyak orang yang mencari cara agar gigi yang kekuningan bisa kembali putih, salah satunya adalah dengan bleaching gigi. Dengan prosedur ini, Anda bisa mencerahkan warna gigi Anda dengan mudah dan dalam waktu yang relatif cepat.
Nah, jika Anda tertarik untuk mencoba prosedur ini, Anda perlu mengenali proses dan efek samping dari prosedur ini terlebih dahulu. Dengan demikian, Anda bisa makin siap untuk memutihkan gigi dengan prosedur ini.
Apa Itu Bleaching Gigi?
Bleaching gigi merupakan prosedur memutihkan gigi menggunakan bahan dengan kandungan peroksida dalam kadar yang aman.
Prosedur ini dapat Anda lakukan di klinik, rumah sakit, maupun di rumah sendiri. Prosedur pemutihan gigi yang dilakukan di rumah sakit maupun klinik dilakukan oleh dokter gigi dan menggunakan peralatan yang lebih canggih.
Tak hanya itu, pemutihan gigi yang dilakukan di klinik/rumah sakit menggunakan bahan khusus yang mengandung kadar peroksida lebih tinggi sehingga hasilnya pun instan.
Lalu, bagaimana cara memutihkan gigi di rumah? Anda bisa menggunakan produk-produk pemutih gigi berkandungan peroksida yang dapat Anda jumpai di pasaran. Karena kadar peroksidanya lebih rendah, Anda perlu waktu lebih lama untuk memutihkan gigi Anda.
Baca juga: Baca Penyebab Perubahan Warna pada Gigi di Sini, Yuk!
Bahan Bleaching Gigi
Sebagaimana telah disebutkan, prosedur ini akan menggunakan bahan tertentu yang mengandung peroksida (baik berupa karbamid maupun hidrogen peroksida) dalam kadar tertentu yang terbukti aman. Kadar peroksida yang terkandung di pasta gigi/produk pemutih gigi lainnya tentu berbeda dengan kadar bahan yang digunakan di rumah sakit/klinik.
Pasta gigi untuk memutihkan gigi biasanya mengandung peroksida dengan kadar 3-20%. Sedangkan jika Anda melakukan bleaching ini di klinik atau rumah sakit, bahan yang digunakan biasanya mengandung kandungan peroksida lebih besar, yaitu 15-43%.
Saat ini sudah banyak produk pemutih gigi yang tidak hanya hadir dalam bentuk pasta gigi. Ada juga whitening strips, yaitu lembaran yang dilapisi gel untuk selanjutnya ditempel di barisan gigi Anda. Tak hanya itu, Anda juga bisa menemukan obat kumur whitening hingga bleaching kit yang sudah dilengkapi dengan cetakan gigi dan gel peroksida.
Alat Bleaching Gigi
Jika Anda melakukan bleaching gigi di rumah dengan menggunakan pasta gigi khusus bleaching, maka tidak ada alat khusus yang perlu Anda siapkan. Anda hanya perlu membeli pasta gigi atau bleaching kit dengan kandungan peroksida dan Anda pun bisa melakukan prosedur ini sendiri di rumah.
Jika Anda melakukan bleaching gigi di rumah sakit/klinik, maka prosedur ini akan menggunakan banyak alat. Beberapa di antaranya adalah curing light, retractor, gel applicator dan alat-alat lainnya yang digunakan untuk mendukung efektivitas aplikasi bahan pemutih gigi.
Proses Bleaching Gigi
Bleaching gigi yang dilakukan di rumah dengan yang dilakukan di rumah sakit/klinik tentunya akan berbeda. Berikut penjelasannya.
Prosedur Pemutihan Gigi di Rumah
Untuk memutihkan gigi Anda tanpa perlu pergi ke rumah sakit/klinik, maka hal yang perlu Anda lakukan adalah menyiapkan bahan yang dibutuhkan terlebih dahulu. Pasalnya, alat yang Anda butuhkan untuk melakukan prosedur ini tergantung dengan bahan yang Anda pilih.
Sebagai contoh, jika Anda memilih untuk mencoba pasta gigi berkandungan peroksida, maka Anda hanya perlu menyediakan sikat gigi sebagai alatnya. Di sisi lain, jika Anda membeli bleaching kit, Anda bisa langsung menggunakan kit tersebut tanpa perlu ada alat tambahan lagi.
Agar dapat menggambarkan prosedur pemutihan gigi, berikut ini akan diberikan penjelasan mengenai cara bleaching gigi dengan menggunakan bleaching kit. Langkah-langkah yang perlu Anda lakukan adalah sebagai berikut:
- Persiapkan kit (cetakan gigi/tray dan gel pemutih gigi),
- Tuangkan gel pemutih gigi tersebut ke cetakan gigi secara merata,
- Lalu, Anda perlu menggigit cetakan tersebut selama kurang lebih 30 menit atau sesuai instruksi,
- Setelah itu, Anda bisa membersihkan bekas gel dengan berkumur seperti biasa.
Prosedur Pemutihan Gigi di Rumah Sakit/Klinik
Bagaimana prosedur pemutihan gigi di rumah sakit/klinik? Prosedur yang dilakukan sebenarnya tidak begitu rumit, namun perlu skill khusus agar bahan yang digunakan tidak melukai jaringan-jaringan di sekitarnya. Pasalnya, bahan yang digunakan merupakan bahan yang bersifat abrasif yang akan menimbulkan ketidaknyamanan jika mengenai jaringan-jaringan di sekitar gigi.
Prosedur yang biasanya dilakukan untuk memutihkan gigi adalah sebagai berikut.
- Untuk prosedur awal, biasanya dokter gigi akan mengidentifikasi warna gigi Anda sebelum prosedur dilakukan.
- Lalu, dokter gigi akan membersihkan plak/noda gigi dengan alat khusus.
- Dokter gigi akan memasang retractor agar rongga mulut Anda tidak terkena bahan bleaching gigi yang akan digunakan.
- Selanjutnya, dokter gigi akan memasang gum/gingival barrier yang berfungsi untuk melindungi gusi Anda dari bleaching agent yang bersifat abrasif.
- Setelah prosedur tersebut, dokter gigi akan melapisi permukaan depan gigi Anda dengan bahan bleaching.
- Ketika diperlukan, curing light atau laser akan diperlukan untuk mengaktivasi peroksida yang terkandung dalam bahan bleaching gigi tersebut.
- Lalu, Anda akan diminta untuk menunggu. Durasi yang diperlukan bervariasi, mulai dari 30 hingga 60 menit.
- Setelah itu, dokter gigi akan membersihkan bleaching agent yang menempel pada gigi Anda.
- Prosedur selanjutnya adalah melapisi gigi Anda dengan flouride yang berfungsi untuk mengurangi efek samping tooth sensitivity. Efek samping ini memiliki gejala berupa rasa sakit pada gigi akibat adanya bahan abrasif yang melapisi gigi Anda.
- Jika dirasa perlu, Anda bisa menjadwalkan kunjungan ulang untuk mencapai tingkat kecerahan gigi yang Anda inginkan.
Efek Samping Bleaching Gigi
Karena menggunakan bahan yang abrasif, maka besar kemungkinan akan terjadi beberapa efek samping. Beberapa efek samping yang timbul karena prosedur ini adalah sebagai berikut.
Iritasi pada Gusi
Meskipun sementara, terjadinya iritasi pada gusi ini dapat memberikan rasa tidak nyaman bagi Anda. Iritasi ini disebabkan karena penggunaan produk pemutih gigi dengan kandungan peroksida yang bersentuhan dengan gusi. Efek samping ini dapat menghilang sendirinya tak lama setelah gejalanya timbul, kurang lebih 1-3 hari pasca perawatan.
Hal ini dapat dicegah dengan menggunakan gum/gingival barrier. Dengan barrier ini, interaksi bahan bleaching gigi dengan gusi dapat ditekan. Hasilnya, iritasi pada gusi pun bisa dihindari.
Gigi Sensitif
Gigi sensitif merupakan efek samping yang juga dapat Anda rasakan setelah bahan bleaching melapisi gigi Anda. Biasanya, efek samping ini hanya akan dialami pada perawatan pertama atau kedua saja. Setelahnya, kejadian ini akan berkurang.
Sama dengan iritasi gusi, efek samping ini bersifat sementara—kurang lebih 1-3 hari setelah prosedur dilaksanakan.
Manfaat Bleaching Gigi
Sesuai dengan penjelasan di atas, manfaat utama yang dapat Anda rasakan dari bleaching gigi adalah warna gigi yang lebih cerah. Tak hanya itu, Anda juga bisa menghilangkan noda gigi dan mengembalikan warna gigi seperti semula.
Berminat memutihkan gigi dengan aman? Anda bisa mengunjungi Axel Dental untuk mendapatkan layanan ini dari dokter gigi yang berpengalaman. Di klinik kami, Anda bisa mendapatkan pelayanan dengan menggunakan peralatan dan bahan berkualitas, sesuai dengan standar internasional.
Anda pun bisa langsung merasakan hasil dari prosedur layanan bleaching gigi ini on the spot. Dengan penggunaan bahan berkualitas dan alat terstandar internasional, efek samping yang timbul pun bisa lebih ditekan. Senyum makin cerah bersama klinik gigi Axel Dental!