Article

Biar Gak Drama, Ibu Wajib Tahu 5 Tahap Pertumbuhan Gigi Anak

  • Home
  • -
  • Seputar Gigi
  • -
  • Biar Gak Drama, Ibu Wajib Tahu 5 Tahap Pertumbuhan Gigi Anak
Biar Gak Drama, Ibu Wajib Tahu 5 Tahap Pertumbuhan Gigi Anak

Sebagai orang tua, sudah sepantasnya Anda mengerti bagaimana tahap pertumbuhan gigi anak. Dengan begitu, Anda bisa segera mengetahui dan mencari solusinya jika dalam perkembangannya terdapat suatu gangguan atau masalah.

Masalah yang terjadi selama pertumbuhan gigi pun cukup beragam. Cara mengatasi serta mencegahnya pun bisa bermacam-macam. 

Agar Anda tidak salah mengambil keputusan selama proses menemani anak dalam pertumbuhan giginya, yuk, simak informasi berikut ini!

Tahap Pertumbuhan Gigi Anak

Pertumbuhan gigi sebenarnya sudah dimulai sejak anak berada dalam kandungan. Tepatnya pada sekitar minggu kelima kehamilan, kuncup pertama gigi akan mulai tumbuh di rahang.

Ada 20 gigi sulung yang tersembunyi di dalam gusi anak saat ia lahir. Akan tetapi, munculnya gigi-gigi tersebut ke permukaan bervariasi pada satu anak dan anak lainnya. 

Tahap pertumbuhan gigi susu pada anak pun tidak selalu sama. Anda pun tak perlu khawatir jika ternyata si kecil tidak tumbuh gigi secepat anak-anak lainnya. 

Sebab, setiap anak memang memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda dan tidak bisa disamaratakan. Sedangkan secara umum, berikut adalah tahap pertumbuhan gigi si kecil.

Peningkatan Air Liur

Anak akan mulai mengeksplorasi mulut mereka pada sekitar usia 3 bulan. Mereka juga cenderung lebih sering memasukkan tangan ke mulut pada usia tersebut. Pada tahap ini lah Anda mungkin mulai menyadari bahwa terjadi peningkatan produksi air liur pada anak.

Munculnya Gigi Seri Tengah

Meskipun munculnya gigi pertama tidak selalu sama pada setiap anak, biasanya pada usia 6 sampai 10 bulan akan mulai terlihat pertumbuhan gigi. Umumnya gigi yang pertama muncul pada anak adalah gigi seri tengah bagian bawah. Setelah gigi seri tengah bawah keluar, gigi seri tengah bagian atas baru akan muncul di sekitar umur 8 sampai 12 bulan.

Munculnya Gigi Seri Samping dan Taring

Pada sekitar usia 10 sampai 16 bulan, biasanya gigi seri samping baik atas maupun bawah akan mulai muncul ke permukaan. Diikuti dengan munculnya gigi taring atas dan bawah pada usia saat anak menginjak umur 1 tahun atau lebih.

Munculnya Gigi Geraham Depan

Selanjutnya, gigi geraham kecil yang berada di depan (baik atas maupun bawah) akan muncul dalam kurun waktu usia 13 sampai 19 bulan tergantung masing-masing anak.

Munculnya Gigi Geraham Belakang

Gigi yang terakhir keluar saat masa anak-anak adalah gigi geraham belakang atas dan bawah. Biasanya gigi tersebut akan muncul pada usia 23 sampai 31 bulan. Sebagai orang tua, Anda bisa membantu proses pertumbuhan gigi tersebut dengan memastikan asupan nutrisi yang anak peroleh sudah terpenuhi. Untuk membantu pertumbuhan gigi, si kecil membutuhkan asupan vitamin A, K, D, dan E, serta kalsium yang dapat mempengaruhi pembentukan gigi.

Masalah yang Timbul Selama Masa Pertumbuhan Gigi Anak

Proses tumbuh kembang gigi pada anak bukan tanpa hambatan. Dalam beberapa kasus, pertumbuhan rahang anak dapat mengalami gangguan karena kebiasaan buruk yang kurang terpantau oleh orang tua.

Jika Anda tak ingin hal ini terjadi, yuk, pahami beberapa masalah gigi dan mulut yang mungkin timbul pada buah hati Anda selama masa pertumbuhan!

Sariawan

Bukan hanya terjadi pada orang dewasa saja, seriawan juga bisa terjadi pada balita dan anak-anak. Oleh karena itu, mengajarkan kebersihan gigi dan mulut pada anak sejak dini sangatlah penting.

Bahkan saat anak belum tumbuh gigi, Anda juga sudah disarankan untuk membantu menjaga kebersihan rongga mulut mereka supaya tidak menjadi sarang jamur dan bakteri yang menyebabkan seriawan.

Jika belum ada sikat khusus untuk anak-anak, Anda bisa menggunakan kain bersih yang halus untuk membersihkan rongga mulut, lidah, serta gusi anak.

Gigi Maju atau Tonggos

Kebiasaan yang dilakukan anak dapat membuatnya memiliki gigi yang maju atau tonggos. Penggunaan dot sampai usia lebih dari 3 tahun dan kebiasaan mengisap jari merupakan contoh faktor pendorong kondisi tersebut.

Saat mengisap tekanan pada jaringan gigi akan menuju ke langit-langit mulut sehingga mengakibatkan gigi yang tumbuh menjadi terdorong ke depan.

Anda perlu membantu anak untuk menghentikan kebiasaan tersebut sedini mungkin agar posisi gigi dapat membaik dengan sendirinya saat tumbuh nanti.

Baca juga: Penyebab Gigi Menjadi Tonggos, Harus Cepat Dicegah Nih!

Gigi Berlubang

Anak-anak nyatanya lebih rentan terhadap gigi berlubang dibanding orang dewasa. Bahkan dengan turunnya sedikit pH pada mulut sudah dapat meningkatkan risiko masalah gigi tersebut.

Agar anak Anda terhindar dari gigi berlubang, pastikan untuk membiasakannya membersihkan rongga gigi dan mulut secara rutin sejak dini. 

Selain itu, ajak mereka ke dokter gigi sejak kecil sehingga jika terjadi masalah gigi berlubang dapat segera ditangani tanpa anak harus merasakan kesakitan terlebih dahulu. 

Susunan Gigi yang Berantakan

Masalah gigi yang satu ini bukan hanya terjadi karena faktor keturunan, tetapi bisa juga disebabkan adanya gigi susu yang tanggal terlebih dahulu.

Adanya gigi susu yang tidak mau tanggal juga menjadi faktor lain yang menyebabkan susunan gigi menjadi berantakan. Sebab, gigi dewasa akan tetap memaksa keluar dan akhirnya tumbuh ke arah yang tidak semestinya.

Jika hal-hal tersebut terjadi, Anda perlu bantuan dokter untuk mencabut gigi anak yang tidak mau tanggal atau membuatkan space maintainer untuk gigi yang tanggal terlebih dahulu.

Pentingnya Merawat Gigi Anak Anak Sejak Dini

Mengingat hal-hal tersebut di atas, merawat gigi anak sejak dini sangat penting untuk memastikan tahap pertumbuhan gigi anak Anda maksimal.

Anda juga perlu mengajarkan anak untuk menjaga kebiasaan baik yang dapat meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Sehingga masalah seperti karies dan penyakit gigi lainnya pun dapat dicegah seiring bertambahnya usia anak.

Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk merawat kesehatan gigi anak sejak dini.

  • Membantu dan mengajari anak menyikat gigi. Contohkan dan lakukan bersama-sama agar anak termotivasi untuk melakukannya.
  • Awasi jenis makanan yang anak konsumsi, terutama camilan. Anda tetap dapat memberikan makanan manis, seperti cokelat dan permen. Tetapi, pastikan untuk mengajak si kecil menyikat gigi setelah mengonsumsi jajanan tersebut.
  • Saat anak menginjak usia 3 tahun, mulai berikan pasta gigi dengan kandungan fluoride. Pilihlah pasta gigi khusus anak-anak dengan warna dan rasa yang menarik untuk memotivasinya rajin menyikat gigi.

Selain cara-cara di atas, Anda juga perlu meluangkan waktu untuk mengecek dan memeriksa gigi si kecil secara berkala ke dokter gigi.

Jika Anda sudah terbiasa mengajak anak ke dokter gigi sejak dini, mereka pun tidak akan terlalu merasa asing atau takut saat harus berkunjung ke dokter suatu hari nanti.

Melakukan perawatan gigi anak ke dokter gigi secara rutin juga dapat memastikan segala kelainan atau masalah yang ada dalam rongga mulut anak dapat diketahui sedini mungkin. Dengan begitu, tidak akan terjadi masalah yang serius pada gigi buah hati Anda.

Kesimpulannya, perawatan dan pemeriksaan gigi sejak usia anak-anak sangat penting untuk membantu melindungi gigi serta mencegah terjadinya kerusakan pada gigi anak seiring bertambahnya usia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *