Article

Bisa Kena Saraf, Simak Bahaya Kebiasaan Gigit Pulpen Pada Gigi

  • Home
  • -
  • Seputar Gigi
  • -
  • Bisa Kena Saraf, Simak Bahaya Kebiasaan Gigit Pulpen Pada Gigi
Bisa Kena Saraf, Simak Bahaya Kebiasaan Gigit Pulpen Pada Gigi

Pernahkah kamu melihat orang-orang yang memiliki kebiasaan menggigit pulpen saat sedang diam atau memikirkan sesuatu? Terlihat sepele, ternyata kebiasaan menggigit pulpen pada gigi tidak boleh dibiarkan.

Baca juga: Catat! 12 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Merusak Gigimu

Mengapa Orang Suka Menggigit Pulpen?

Kebiasaan menggigit sesuatu entah itu pulpen, pensil, atau kuku memang terlihat sebagai sesuatu yang sepele. Padahal dilihat dari kacamata psikologis, perilaku ini bisa muncul  akibat pengaruh tingginya kecemasan dan ketidaknyamanan yang sedang dialami seseorang.

Sebagai pelampiasan, mereka menggigit sesuatu untuk mengalihkan perasaan tidak nyaman tersebut. Inilah mengapa mereka yang hobi menggigit sesuatu saat diam atau bosan biasanya memiliki rasa cemas cukup tinggi. Termasuk orang-orang yang hobi menggigit pulpen.

Dampak Buruk Menggigit Pulpen Pada Gigi

Penyakit Erosi Gigi

Dampak buruk menggigit pulpen pada gigi akan terlihat jika hal ini rutin dilakukan. Jadi sebaiknya, kebiasaan tersebut segera dihentikan. Adapun beberapa dampak buruk tersebut adalah:

Posisi Gigi Bergeser

Saat menggigit pulpen, secara tidak sadar kita akan memaksa gigi untuk menggigit sesuatu yang keras. Gigitan semacam ini mungkin tidak akan membuat posisi gigi bergeser jika dilakukan satu atau dua kali. Namun ketika dilakukan hampir setiap saat dan setiap hari, lama kelamaan gigi akan bergeser.

Pergeseran satu gigi tentu akan mempengaruhi posisi gigi lain. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin struktur gigi akan berubah dan menjadi berantakan. Jadi sebisa mungkin, hentikan kebiasaan menggigit sesuatu termasuk menggigit pulpen yang objeknya memang diketahui keras.

Baca juga: Percaya Diri Maximal! Nih, 4 Cara Merapikan Gigi Berantakan!

Gigi Tergerinda Secara Perlahan

Selain dapat mempengaruhi posisi gigi, kebiasaan menggigit pulpen lama kelamaan juga akan membuat gigi tergerinda secara perlahan. Akibatnya bentuk ujung gigi bisa jadi lebih pendek dan tajam. Secara sekilas, hal ini mungkin tidak berdampak buruk tetapi gigi yang tergerinda tidak secara alami pasti akan membuat fungsinya tidak maksimal.

Gigi jadi tidak bisa berfungsi baik dalam mengunyah makanan dan secara tampilan, gigi juga menjadi terlihat tidak rapi sebagaimana kondisi sebelumnya. Inilah mengapa sebaiknya kebiasaan menggigit pulpen tidak dianggap sepele dan harus dihentikan.

Mempengaruhi Saraf

Saat bergeser, diakui atau tidak saraf pada gigi juga akan mengalami pergerakan tidak normal. Akibatnya gigi jadi mudah nyeri dan sulit digunakan untuk mengunyah. Jadi bisa terbayang bukan apabila kebiasaan menggigit pulpen dibiarkan? Jika sudah mengenai saraf, cara satu-satunya adalah pergi ke dokter gigi terdekat.

Dokter biasanya akan mengevaluasi kasus dan menentukan perawatan apa yang harus dilakukan untuk mencegah gangguan saraf pada gigi ini merembet ke hal lain. Sebagai langkah awal, biasanya kita disarankan untuk menghentikan kebiasaan buruk menggigit pulpen.

Baca juga: Jangan Sampai Salah! Tips Memilih Klinik Gigi yang Tepat

Cara Menghentikan Kebiasaan Menggigit Pulpen pada Gigi

seorang perempuan sedang gigi kuku jari dengan giginya

Untuk menghentikan kebiasaan menggigit pulpen pada gigi ada beberapa trik dan tips yang bisa dilakukan. Di antaranya:

Mengalihkan dengan Mengunyah Hal Lain

Mungkin kebiasaan menggigit pulpen tidak bisa serta merta kita hilangkan, tetapi bukan berarti kita tidak bisa mengalihkannya. Sebagai langkah awal, kamu bisa mengganti pulpen dengan hal lain yang lebih aman seperti permen karet atau sayuran.

Jadi setiap merasa cemas atau sedang diam dan banyak pikiran, daripada mengunyah pulpen cobalah untuk mengambil permen karet atau memotong batang sayuran dari lemari es. Jadikan dua benda tersebut sebagai terapi untuk mengalihkan rasa cemas dan khawatir yang datang setiap kita sedang diam.

Selain lebih aman untuk gigi, baik permen karet maupun sayuran sudah pasti higienis. Jadi keduanya sangat aman untuk dimasukkan ke dalam mulut sehingga risiko sakit perut akibat kontaminasi bakteri pada ujung pulpen bisa dihindari.

Berkonsultasi ke Dokter atau Ahli

Jika kebiasaan tersebut sulit dialihkan, mungkin sudah waktunya kita mengunjungi profesional untuk mencari sumber atau akar dari kebiasaan menggigit pulpen tersebut. Sebagaimana yang disebutkan di atas, kebiasaan ini muncul akibat rasa cemas dan khawatir berlebih yang dialami oleh seseorang.

Cari tahu melalui profesional mengapa rasa cemas dan khawatir tersebut bisa muncul. Biasanya kita akan diminta melakukan serangkaian tes fisik dan mental untuk mengetahui hal ini. Jika masalahnya sudah ditemukan, dokter akan menyarankan beberapa terapi pengalih untuk menghentikan kebiasaan buruk menggigit pulpen.

Terapi ini bisa berupa olahraga, hipnoterapi, atau terapi jurnal. Apapun jenis terapinya, cobalah untuk mengikuti dengan baik setiap saran dokter supaya kebiasaan menggigit pulpen juga bisa dihentikan dengan mudah.

Baca juga: Jangan Salah! Ahli Gigi dan Dokter Gigi Itu Berbeda Lho!

Kemauan dari Diri Sendiri

Terakhir, tanpa kemauan yang kuat untuk berubah kita tidak bisa menghentikan kebiasaan buruk ini. Jadi mulai sekarang, lupakan rasa nyaman yang didapat ketika menggigit pulpen. Ingatlah bahwa saat melakukan kebiasaan ini, banyak risiko kesehatan yang akan dialami dan kita pasti enggan menerima dampaknya.

Bagaimana, sudah tahu bukan harus melakukan apa untuk menghentikan kebiasaan menggigit pulpen pada gigi. Semoga ulasan di atas bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *