Article

Cabut Gigi saat Menstruasi Apakah Boleh dan Aman?

  • Home
  • -
  • Seputar Gigi
  • -
  • Cabut Gigi saat Menstruasi Apakah Boleh dan Aman?
Cabut Gigi saat Menstruasi Apakah Boleh dan Aman?

Cabut gigi menjadi solusi ketika seseorang mempunyai permasalahan yang mengganggu, misalnya gigi berlubang, posisi gigi yang tidak normal, ataupun gigi patah. Hanya saja, penindakannya harus Anda laksanakan dengan hati-hati. Bagi para wanita, ada pertanyaan yang kerap muncul, apakah aman cabut gigi saat menstruasi? 

Proses pencabutan gigi merupakan teknik dasar dalam kedokteran gigi. Hanya saja, praktik pelaksanaannya tetap memerlukan perhatian serius. Apalagi, ketika pasien tengah dalam kondisi yang perlu perhatian, termasuk di antaranya adalah ketika dalam masa menstruasi atau hamil. 

Bolehkah Cabut Gigi Saat Menstruasi?

Saat berada pada masa menstruasi, tubuh seorang wanita mengalami perubahan hormon. Dampak dari perubahan hormon tersebut tak hanya membuat tubuh jadi cepat lelah dan kondisi emosional tak stabil. Ada pula efek perubahan hormon yang membuat gusi jadi lebih rentan mengalami pembengkakan

Karena kerentanan mengalami pembengkakan pada gusi, tindakan cabut gigi saat menstruasi sangat tidak disarankan. Meski begitu, hal ini tidak berlaku secara mutlak. Anda boleh saja melakukan pencabutan. Dengan catatan, lakukan konsultasi terlebih dahulu dan perhatikan kondisi kesehatan rongga mulut. 

Bahaya Cabut Gigi Saat Haid

Kalau Anda bersikeras memilih untuk mencabut gigi ketika siklus menstruasi, ada beberapa efek samping yang bisa terjadi, yakni: 

Rasa Sakit yang Parah

Risiko pertama yang perlu Anda perhatikan ketika ingin mencabut gigi saat menstruasi adalah muncul rasa sakit yang sangat parah. Rasa sakit itu bisa muncul sebagai akibat dari terjadinya alveolar osteitis atau soket kering. Biasanya, soket kering berlangsung selama 1-3 hari setelah proses pencabutan gigi. 

Saat Anda mengalami soket kering, luka akibat pencabutan gigi tak hanya menimbulkan rasa sakit hebat. Namun, Anda juga akan menemukan efek samping lainnya seperti bau mulut serta pembengkakan kelenjar getah bening yang berlokasi di sekitar wilayah pencabutan gigi. 

Luka yang Tak Kunjung Sembuh

Cabut gigi saat menstruasi dapat pula menimbulkan risiko luka yang sulit sembuh. Hal ini dapat terjadi karena peningkatan hormon estrogen selama haid menimbulkan terjadinya proses fibrinotik. Imbasnya, tubuh mengalami gangguan ketika ingin membekukan darah. Karena darah sukar membeku, luka pun jadi sulit sembuh. 

Karena efek fibrinotik inilah, dokter gigi tidak menyarankan konsumsi obat pengencer darah selama menstruasi. Alih-alih membantu dalam meningkatkan sirkulasi darah, obat tersebut malah membuat Anda berhadapan dengan risiko anemia dan bahkan pendarahan hebat. 

Terjadi Pendarahan

Dalam banyak kasus, proses pencabutan gigi ketika siklus menstruasi berisiko menimbulkan terjadinya pendarahan. Kalau sudah terjadi pendarahan, Anda akan mengalami kesulitan untuk menghentikannya. Alasannya, karena peningkatan hormon estrogen dalam tubuh mengganggu proses pembekuan darah. 

Kalau tubuh mengalami pendarahan secara terus menerus, dampaknya bisa fatal. Anda tidak hanya berisiko mengalami anemia. Namun, tak menutup kemungkinan ada pula risiko komplikasi serius lainnya.

Menimbulkan Rasa Tak Nyaman

Terakhir, efek samping dari tindakan pencabutan gigi dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Anda bakal merasa rasa sakit pada bagian mulut yang kemudian dapat semakin menimbulkan mood swing

Kapan Waktu yang Tepat untuk Cabut Gigi saat Haid?

Ilustrasi prosedur pencabutan gigi pada pasien

Dengan memperhatikan berbagai efek samping dari keputusan mencabut gigi saat haid tersebut, Anda perlu berpikir ulang ketika ingin melakukannya. Kalaupun ingin melanjutkan penindakan, pastikan untuk mengonsultasikannya dengan dokter dan berbicara jujur tentang kondisi Anda. 

Untuk solusi yang terbaik, penindakan pencabutan gigi saat masuk siklus menstruasi. Tunggu sampai siklus menstruasi tersebut benar-benar selesai. Dengan begitu, Anda dapat melaksanakan proses pencabutan gigi secara lebih aman tanpa ada risiko berbahaya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *