Article

Rontgen Gigi: Definisi, Harga, Jenis dan Risikonya

  • Home
  • -
  • Seputar Gigi
  • -
  • Rontgen Gigi: Definisi, Harga, Jenis dan Risikonya
Rontgen Gigi: Definisi, Harga, Jenis dan Risikonya

Ketika kamu mengalami masalah gigi, dokter akan melakukan berbagai macam pemeriksaan. Selain pemeriksaan visual, rontgen juga mungkin dibutuhkan. Rontgen gigi diperlukan untuk mendeteksi masalah gigi dan tulang rahang yang tidak terlihat secara visual. Ini penting untuk diagnosis penyakit gigi, infeksi, kerusakan tulang, dan perencanaan perawatan seperti pencabutan atau pemasangan implan gigi.

Untuk mengetahui apa itu rontgen dan bagaimana prosedur rontgen dilakukan beserta kisaran biayanya, yuk simak penjelasan berikut ini!

Apa itu Rontgen Gigi?

Rontgen gigi adalah prosedur medis yang membantu dokter gigi memvisualisasikan penyakit gigi dan jaringan sekitarnya yang tidak terlihat dengan pemeriksaan mulut biasa. Ini membantu dokter dalam mendeteksi dini masalah gigi, mengurangi ketidaknyamanan pasien, dan efisiensi prosedur. 

Prosedur rontgen dilakukan dengan menggunakan sinar X dengan radiasi rendah untuk menangkap bagian dalam mulut termasuk gusi dan gigi. Tujuan dari rontgen gigi adalah untuk membantu dokter dalam melakukan diagnosis jika ada masalah pada gigi seperti:

Hasil dari pemeriksaan sinar X ini akan membantu dokter untuk menentukan langkah perawatan berikutnya.

Jenis – Jenis Rontgen Gigi

Jenis - Jenis Rontgen untuk Gigi

Secara umum, rontgen gigi terbagi menjadi dua kategori intraoral dan ekstraoral. Rontgen intraoral diambil dari dalam mulut sedangkan dalam rontgen ekstraoral, pengambilan gambar dilakukan dari luar mulut. Simak lebih detail jenis-jenis rontgen berikut ini!

Periapical X-ray

Dokter melakukan periapical x-ray atau pemindaian periapikal untuk melihat panjang gigi dari mahkota hingga akar serta kondisi tulang penyangga. Pemindaian ini membantu deteksi masalah seperti gigi bertubrukan, kista, tumor, abses dan perubahan tulang akibat penyakit. Periapical x-ray termasuk rontgen intraoral.

Bite-wing X-ray

Jenis rontgen intraoral berikutnya adalah bite-wing x-ray. Pemeriksaan ini memperlihatkan kondisi gigi rahang atas dan bawah pada satu area. Dokter akan meminta kamu menggigit kertas khusus selama pemeriksaan. Hasil rontgen menunjukkan sejauh mana keselarasan gigi dan mengungkap pengeroposan tulang akibat penyakit gusi atau infeksi gigi.

Panoramic X-ray

Panoramic x-ray termasuk ke dalam rontgen ekstraoral. Pemeriksaan rontgen gigi panoramic memperlihatkan kondisi keseluruhan mulut, termasuk gigi, sinus, hidung, dan sendi temporomandibular. Dokter menggunakan ini untuk mengidentifikasi gangguan mulut seperti gigi bertumpuk, tulang rahang abnormal, kista, tumor, infeksi dan patah tulang. Prosedur ini juga dilakukan sebelum perawatan gigi palsu, kawat gigi, pencabutan gigi serta pemasangan implan gigi.

Cephalometric X-ray

Pencitraan rontgen gigi cephalometric diambil dari seluruh sisi kepala untuk memeriksa struktur gigi terkait tulang rahang dan fitur wajah. Hasilnya membantu dokter menentukan perawatan ortodontik terbaik, termasuk pemasangan behel, implan gigi, atau gigi palsu. Cephalometric x-ray termasuk ke dalam ekstraoral rontgen.

Risiko Rontgen Gigi

Dampak Buruk Rontgen Gigi

Meskipun rontgen gigi melibatkan radiasi, namun tingkat paparannya sangat rendah dan cenderung aman baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Jika dokter menggunakan sinar-x dalam bentuk digital, risikonya bahkan bisa lebih rendah lagi.

Sebelum prosedur dilakukan, dokter akan meminta kamu mengenakan apron timah di bagian perut, dada dan panggul. Hal ini dapat membantu mencegah paparan radiasi yang tidak perlu pada organ utama.

Perlu dicatat bahwa rontgen gigi tidak boleh dilakukan pada wanita yang sedang hamil. Radiasi dari sinar-x jenis apapun tidak aman bagi janin yang sedang berkembang.

Kapan Rontgen Gigi Diperlukan?

Sebenarnya, rontgen gigi sebaiknya dilakukan secara rutin setiap tahun untuk mendeteksi sejak awal jika ada masalah pada gigi dan mulutmu. Frekuensinya bahkan boleh lebih sering kalau kamu memiliki masalah gigi yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. 

Rontgen gigi dilakukan dengan berbagai pertimbangan antara lain usia, keparahan gejala sakit gigi dan mulut yang dialami serta riwayat penyakit gusi atau kerusakan gigi. Lalu, kapan sebaiknya rontgen gigi dilakukan?

  • Sakit gigi. Ketika kamu mengalami sakit gigi yang parah, dokter mungkin akan merekomendasikan rontgen. Rontgen gigi berlubang membantu dokter melihat masalah gigi di dalam dan di sekitar akar gigi, membantu diagnosis dan perawatan gigi yang tepat
  • Kelainan gigi. Rontgen gigi dibutuhkan untuk melihat kelainan gigi yang tidak terlihat secara visual, seperti masalah tulang rahang atau struktur wajah
  • Trauma gigi. Rontgen gigi diperlukan untuk mendeteksi kerusakan atau perubahan struktur gigi dan tulang rahang setelah mengalami trauma
  • Perawatan gigi. Rontgen gigi penting dalam perawatan gigi untuk melihat kondisi yang tidak terlihat secara visual, seperti masalah tulang, infeksi, atau penyakit yang membutuhkan diagnosis dan perencanaan perawatan.

Tips Sebelum Melakukan Rontgen Gigi

Tips Sebelum Melakukan Rontgen Untuk Gigi

Secara umum, tidak ada persiapan khusus yang dibutuhkan untuk melakukan rontgen gigi. Namun, dilansir oleh Honest Docs, sebaiknya sikat gigi terlebih dahulu sebelum rontgen dilakukan. Khususnya jika jenis rontgen yang akan kamu jalani adalah intraoral. Selanjutnya, simak beberapa tips melakukan rontgen gigi berikut ini!

  • Lepaskan semua aksesoris logam sebelum pemeriksaan
  • Beri tahu dokter tentang tambalan amalgam atau gigi palsu
  • Gunakan kerah tiroid dan apron timah untuk melindungi tubuh dari radiasi
  • Konsultasikan kehamilan dengan dokter sebelum rontgen
  • Pilih jenis rontgen (intraoral/ekstraoral) sesuai kebutuhan
  • Ikuti instruksi dokter saat menggigit film X-ray untuk intraoral
  • Pastikan posisi yang benar saat menjalani ekstraoral rontgen
  • Pilih klinik dengan ruang radiografi yang terpisah atau protokol keamanan
  • Proses rontgen gigi tidak memakan waktu lama, sekitar 10-15 menit
  • Tunggu hasil pemindaian setelah melepaskan apron khusus.

Berapa Biaya untuk Rontgen Gigi?

Setelah mengetahui apa saja yang perlu dilakukan sebelum prosedur rontgen gigi, hal berikutnya yang perlu kamu ketahui adalah biaya rontgen gigi. Secara umum, kisarannya antara Rp150.000 sampai lebih dari Rp1,2 juta. Lokasi klinik dan pusat kesehatan yang kamu pilih bisa berpengaruh pada biaya rontgen yang harus kamu keluarkan. 

Lalu, kira-kira berapa biaya rontgen gigi di puskesmas? biaya rontgen di puskesmas sekitar Rp120.000. Biaya ini mungkin bisa bertambah dengan layanan lain seperti pembacaan hasil rontgen. Karena itu, sebaiknya siapkan dana lebih.

Apakah rontgen gigi bisa menggunakan BPJS? Selama prosedur rontgen dilakukan dengan rujukan dari dokter, maka biayanya ditanggung oleh BPJS. Namun jika tidak, kamu perlu mengeluarkan biaya pribadi.

Rontgen gigi sebenarnya tidak perlu dilakukan hanya ketika kamu merasa gigimu sakit. Dalam keadaan sehat, rontgen gigi bisa membantu dokter menemukan ada atau tidaknya masalah pada gigimu sejak dini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *