Article

7 Penyakit Lidah, Nomor 1 Semua Orang Pernah Rasain Nih!

  • Home
  • -
  • Lainnya
  • -
  • 7 Penyakit Lidah, Nomor 1 Semua Orang Pernah Rasain Nih!
7 Penyakit Lidah, Nomor 1 Semua Orang Pernah Rasain Nih!

Salah satu gangguan kesehatan gigi dan mulut yang sering diabaikan adalah penyakit lidah. Padahal, ragam jenisnya sangat banyak dan ketika sampai mengalami masalah, dapat mengakibatkan dampak yang fatal. Apa saja jenis-jenis penyakit lidah? Simak artikel berikut ini sampai akhir yang membahasnya secara mendetail, termasuk dengan penyebab, gejala, dan cara mengatasinya.

Sariawan

Gangguan yang satu ini tentunya sudah cukup familier untukmu, bukan? Kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya lesi putih di satu atau beberapa area rongga mulut sekaligus. Penyebab sariawan terjadi antara lain:

  • Kekurangan asupan gizi, nutrisi, dan vitamin saat imun sedang lemah.
  • Terlalu banyak mengkonsumsi buah-buahan atau makanan dengan tingkat keasaman tinggi.
  • Pemakaian behel yang menyebabkan lidah sering tergigit.

Bagaimana dengan gejalanya? Muncul sensasi terbakar pada lesi tersebut, rasa nyeri yang selalu berdenyut setiap kali digunakan beraktivitas – makan dan bicara, bengkak dan rentan berdarah menjadi gejala penyakit lidah yang satu ini. Pengobatannya? Hindari makanan pedas dan asam, lalu gunakan salep pereda nyeri khusus sariawan atau versi obat tetesnya.

Glossitis

Pertama ada glossitis alias peradangan pada lidah. Gangguan kesehatan ini dipicu oleh beberapa faktor, antara lain: 

  • Munculnya lesi merah dan dikelilingi garis putih menyerupai peta (lidah geografis).
  • Reaksi alergi atau iritasi dari pemasangan gigi palsu yang tidak tepat atau kondisi gigi berlubang.
  • Penyakit celiac (autoimun).
  • Kekurangan zat besi dan vitamin B12.
  • Kebersihan gigi yang kurang.

Adapun gejala dari glossitis antara lain: hilangnya papilla (bintil pengecap pada lidah), permukaannya jadi lebih licin dan mengkilap, dan lidah terasa perih atau terbakar. Akibatnya, kamu jadi kesulitan makan dan bicara. Pengobatannya dengan konsumsi obat antibiotik dan kortikosteroid. Selain itu juga kebutuhan vitamin dan makanan bergizi dengan tinggi serat harus terpenuhi.

Leukoplakia

Berikutnya ada leukoplakia, yaitu bercak putih yang muncul – dan biasanya menumpuk tebal pada lidah.  Apa yang menyebabkannya? Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, asam lambung naik dan banyak lagi. Sebenarnya, penyakit ini tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak perlu diobati karena bisa pulih sendiri seperti sedia kala hingga maksimal sampai 2 pekan.  

Namun, jika sudah lebih dari jangka waktu tersebut leukoplakia tetap bertahan, itu menunjukkan indikasi kanker lidah. Kamu wajib mengunjungi dokter gigi dan berkonsultasi tentang kondisi tersebut agar bisa segera mendapatkan penanganan. Selain kanker, bisa juga ternyata kondisi itu disebabkan virus Epstein-Barr yang hanya menyerang seseorang dengan imunitas diri terlalu rendah.

Kandidiasis

Berikutnya ada penyakit yang disebabkan invasi jamur candida albicans yang tidak hanya dapat menyerang mulut, tapi juga saluran pencernaan dan organ intim. Jamur tersebut memang sejak semula sudah ada dalam tubuh, namun yang mengubahnya menjadi patogen adalah beberapa faktor berikut:

  • Imun tubuh yang rendah.
  • Konsumsi kortikosteroid dan prednison berlebihan.
  • Tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik.
  • Mengkonsumsi makanan dengan kandungan gula tinggi secara berlebihan dan terus menerus.

Penyakit ini ditandai dengan munculnya bintik putih / kekuningan pada lidah dengan sensasi terbakar, luka di sudut mulut dan bibir, serta tenggorokan yang memerah. Pengobatannya sendiri bersifat urgent. Biasanya, dokter akan memberikan obat anti jamur dan pasien wajib kumur larutan garam hangat / baking soda sehari 2 kali.

Sindrom Lidah Perih

Penyakit lidah yang satu ini ditandai dengan rasa nyeri yang bersifat mendadak pada area tersebut yang diiringi dengan sensasi terbakar seolah tersiram air panas. Penyebabnya kurang begitu jelas, namun pada beberapa studi kasus, terjadi pada para wanita menopause, menggunakan obat kumur dengan kandungan kimia keras, serta penurunan imun. Bagaimana pengobatannya?

Penyakit dengan hanya gejala nyeri terbakar pada lidah ini tidak memerlukan penanganan khusus. Biasanya hanya disarankan mengubah pola makan, menghentikan zat kimia keras, serta mengelola stres dan cukup istirahat. Jika lebih dari 2 pekan tidak menunjukkan perubahan, baru konsultasikan dengan dokter karena dikhawatirkan sebenarnya terjangkit penyakit rongga mulut yang lain.

Lidah Hitam dan Berbulu

Lidah yang sehat berwarna merah dan dipenuhi papilla (bintil indra perasa). Namun, saat bakteri melakukan invasi, lidah bisa berubah warna jadi hitam dan berbulu. Kondisinya tidak parah, karena dapat hilang dengan tongue cleaner alias sikat lidah. Penyakit yang menyebabkan perubahan warna dan tekstur lidah ini umum terjadi saat imun menurun.

Kanker Lidah

Ragam penyakit yang terakhir adalah kanker lidah. Banyak yang menganggap bahwa kanker hanya bisa menyerang area umum seperti payudara, mulut rahim (serviks), perut, dan lainnya. Padahal, kanker juga bisa terjadi pada lidah. Apa yang memicu penyakit ini?

  • Penyakit dengan imunitas tubuh rendah, mayoritas HIV.
  • Konsumsi minuman beralkohol dalam waktu lama.
  • Kebiasaan merokok berat.

Termasuk penyakit dengan kondisi berbahaya, kanker lidah juga menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan, antara lain:

  • Sariawan atau bintik putih yang tidak kunjung hilang selama lebih dari 2 minggu.
  • Muncul benjolan di area lidah.
  • Sesekali lidah akan mengeluarkan darah.
  • Perih, nyeri, dan tidak nyaman dipakai berbicara apalagi makan.
  • Mati rasa.

Jika sudah sampai fase kanker, maka pilihan perawatan yang tersedia hanya: kemoterapi, radiasi, atau operasi.

Secara teknis, penyakit lidah ada yang berbahaya dan ada yang tidak. Umumnya yang tidak berbahaya terjadi akibat kurangnya kebersihan rongga mulut. Sedangkan yang berbahaya, akibat gaya hidup yang salah. Namun, apapun penyakit itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter gigi andalan Axel Dental untuk meminimalisir kondisi semakin memburuk dan tidak bisa diobati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *