Article

Cabut Gigi Tensi Tinggi, Apakah Bisa Sangat Fatal?

  • Home
  • -
  • Lainnya
  • -
  • Cabut Gigi Tensi Tinggi, Apakah Bisa Sangat Fatal?
Cabut Gigi Tensi Tinggi, Apakah Bisa Sangat Fatal?

Kesehatan mulut yang baik sangat penting untuk kesejahteraan umum, namun ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi prosedur gigi, salah satunya adalah tekanan darah tinggi. Banyak yang percaya bahwa pencabutan gigi tidak boleh dilakukan jika seseorang memiliki tensi darah tinggi. Tetapi, benarkah cabut gigi tensi tinggi tidak boleh?

Apa Boleh Cabut Gigi Saat Tensi Darah Tinggi?

Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering kali menjadi alasan untuk menunda tindakan cabut gigi. Hal ini karena tekanan darah tinggi dianggap dapat meningkatkan risiko perdarahan dan komplikasi kardiovaskular seperti stroke atau serangan jantung. 

Namun, penelitian menunjukkan bahwa tidak ada bukti yang kuat untuk mendukung penundaan cabut gigi pada pasien dengan hipertensi. Dilansir dari Alomedika, beberapa ahli bahkan berpendapat bahwa ambang batas tekanan darah yang masih dapat diterima adalah 180/110 mmHg untuk kasus darurat dan 160/100 mmHg untuk kasus biasa. 

Jika tekanan darah berada di atas ambang tersebut, lebih baik dilakukan penundaan perawatan gigi dan hipertensi diterapi terlebih dulu.

Bahaya Cabut Gigi Saat Tensi Darah Tinggi

Lantas, apakah bahaya cabut gigi yang dilakukan pada pasien hipertensi yang tidak masuk ke dalam kriteria yang disebutkan di atas?

Komplikasi Masalah Kesehatan yang Sangat Serius

Perlu diketahui bahwa hipertensi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan yang serius selama dan setelah pencabutan gigi. Tekanan darah yang sangat tinggi dapat memicu kejadian seperti stroke atau serangan jantung selama prosedur. 

Hal ini disebabkan oleh peningkatan tekanan pada pembuluh darah yang sudah terbebani, sehingga menyebabkan pecahnya pembuluh darah atau penyumbatan yang dapat berakibat fatal.

Pendarahan Secara Terus Menerus

Hipertensi juga dapat menyebabkan pendarahan yang tidak terkendali selama dan setelah pencabutan gigi. Tekanan darah yang tinggi membuat pembuluh darah lebih rentan terhadap kerusakan, dan jika pembuluh darah ini terluka selama prosedur, pendarahan bisa sulit untuk dihentikan. Pendarahan yang berkepanjangan bisa mengakibatkan kehilangan darah yang signifikan dan memerlukan intervensi medis lebih lanjut.

Infeksi Berat Terhadap Luka Cabutan Gigi

Selain itu, tekanan darah tinggi dapat memperlambat proses penyembuhan luka, termasuk luka bekas cabut gigi. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko infeksi berat pada luka cabutan gigi. Infeksi ini bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, menyebabkan kondisi yang lebih serius seperti sepsis, yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Meski beberapa penelitian menunjukkan bahwa hipertensi tidak selalu menjadi alasan untuk menunda pencabutan gigi, risiko komplikasi tetap harus dipertimbangkan. Penting untuk memastikan bahwa tekanan darahmu berada dalam batas aman sebelum menjalani prosedur dental. 

Pengukuran tekanan darah yang akurat dan penilaian kondisi kesehatan secara menyeluruh sangat penting untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Konsultasikan dengan dokter gigi dan dokter umummu untuk menentukan langkah terbaik dalam menangani masalah gigi dan hipertensi. Untuk memastikan setiap prosedur perawatan gigi berjalan dengan baik, percayakan saja pada Klinik Gigi Axel Dental!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *