Penambalan gigi secara permanen kerap menjadi solusi untuk atasi masalah gigi berlubang. Anda bisa menggunakan berbagai jenis material tambalan, seperti amalgam, resin komposit, porselen, maupun semen ionomer kaca (SIK). Namun, apakah tambal permanen bisa lepas?
Anda tentunya berharap kalau tambalan gigi permanen bisa terpasang selamanya pada gigi. Namun, apakah faktanya memang seperti itu? Simak jawaban lengkapnya sebagai berikut, yuk!
Apakah Tambal Gigi Permanen Bisa Lepas?
Ya. Tambal gigi permanen memang mempunyai tingkat ketahanan tinggi dan dapat menempel pada gigi dengan sangat kuat. Hanya saja, tidak menutup kemungkinan kalau material tambal gigi bisa lepas karena disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.
Faktor internal berkaitan erat dengan jenis material yang digunakan. Selain itu, ada pula faktor eksternal yang terkait dengan kebiasaan Anda sehari-hari.
Alasan Kenapa Tambalan Permanen Bisa Lepas
Terdapat 3 faktor utama yang menjadi jawaban atas pertanyaan apakah tambal gigi permanen bisa lepas adalah ya. Faktor penyebab lepasnya tambalan gigi permanen tersebut adalah:
Kualitas Tambalan atau Prosedur yang Tidak Optimal
Meski disebut sebagai tambal gigi permanen, material yang berfungsi menutup lubang pada gigi punya daya tahan tertentu dan bisa terlepas. Tingkat ketahanan tambalan gigi pun sangat bergantung pada jenis material yang digunakan, seperti amalgam, komposit, porselen, emas kuning, serta semen ionomer kaca (SIK).
Sebagai referensi, amalgam yang merupakan campuran dari beberapa jenis logam mempunyai tingkat ketahanan mencapai 10 tahun. Lalu, komposit bisa tahan sekitar 5 tahun dan porselen selama 7 tahun. Selanjutnya, tambalan dari bahan campuran emas kuning bisa bertahan sampai 15 tahun. SIK, biasa dipakai untuk anak-anak.
Meski bisa tahan selama bertahun-tahun, tambalan gigi bisa terlepas sebelum waktunya. Hal ini dapat terjadi jika Anda melakukan penambalan pada klinik gigi yang tak mampu menerapkan prosedur penambalan dengan baik. Alhasil, kualitas tambalan gigi tidak optimal.
Kebiasaan Bruxism di Gigi yang Ditambal
Tambalan gigi bisa pula terlepas jika Anda terbiasa melakukan bruxism. Bruxism adalah kebiasaan menggertakkan, menggesekkan, mengatupkan, atau mengeratkan gigi, sehingga memunculkan suara mirip lantai papan yang terinjak atau dahan patah.
Kebiasaan ini bisa menimbulkan berbagai dampak negatif, termasuk terkikisnya enamel gigi, gigi patah, nyeri rahang, gigi sensitif, maupun nyeri gigi. Kalau Anda melakukannya pada gigi yang baru ditambal, maka tambalan gigi pun bisa lepas.
Tekanan Berlebihan saat Mengunyah
Selanjutnya, tambalan gigi dapat terlepas jika Anda terbiasa mengunyah makanan dengan tekanan yang berlebihan. Kebiasaan ini kerap muncul jika Anda sering makan makanan dengan tekstur yang sangat keras atau lengket. Contohnya, mengunyah es batu dan permen.
Nah, sekarang Anda sudah tahu jawaban dari pertanyaan apakah tambal gigi permanen bisa lepas, kan? Untuk meminimalkan risiko tersebut, Anda perlu menjaga kebiasaan yang dapat menyebabkan tambalan gigi terlepas.
Selain itu, gunakan layanan klinik gigi yang berkualitas untuk bisa memperoleh hasil tambalan gigi permanen yang bagus. Solusinya bisa Anda dapatkan di Klinik Axel Dental.
Axel Dental merupakan klinik gigi keluarga yang menyediakan berbagai layanan perawatan gigi. Di sini, Anda akan memperoleh penanganan gigi oleh tenaga dokter yang profesional dan berpengalaman. Tersedia 19 cabang yang tersebar di wilayah Jabodetabek, lho!