Article

Gigi Patah: Penyebab, Penanganan dan Pencegahannya

  • Home
  • -
  • Keluhan Gigi
  • -
  • Gigi Patah: Penyebab, Penanganan dan Pencegahannya
Gigi Patah: Penyebab, Penanganan dan Pencegahannya

Gigi patah atau yang dalam bahasa medis disebut sebagai fraktur gigi adalah salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang umum terjadi. Banyak orang yang mengalami gigi retak hingga gigi patah setengah. Apa sebenarnya yang menyebabkan fraktur pada gigi dan bagaimana cara menanganinya?

Ketika mengalami patah gigi, hal pertama yang mungkin menjadi pertanyaan bagi pasien adalah: apakah gigi patah bisa tumbuh lagi? Untuk mencari tahu lebih jauh mengenai patah gigi, penyebab, penanganan dan cara pencegahannya, simak selengkapnya dalam artikel ini!

Penyebab Gigi Patah

Menurut drg. Rosalina Intan Saputri, MSc, fraktur gigi merupakan salah satu jenis traumatic dental injury (cedera dental traumatic) yang bisa muncul dalam bentuk crack/retakan atau fraktur/patahan pada struktur gigi. Kerusakan akan muncul di bagian enamel, dentin dan dalam beberapa kasus bisa sampai ke pulpa. Fraktur paling umum terjadi di bagian gigi depan atas karena posisinya.

Fraktur gigi bisa terjadi karena berbagai penyebab namun yang paling umum adalah:

  • Kecelakaan. Trauma berat karena kecelakaan baik saat berolahraga, berkendara hingga mengalami kekerasan fisik bisa menyebabkan gigi mengalami retak atau patah.
  • Makanan Keras. Kebiasaan mengonsumsi makanan yang keras seperti es batu, permen hingga kacang bisa menyebabkan gigi mengalami kerusakan.
  • Usia. Seiring dengan pertambahan usia, kepadatan tulang dan gigi ikut menurun. Ini menyebabkan gigi pada lansia (usia di atas 50 tahun) cenderung lebih mudah patah
  • Kebiasaan Menggertakkan Gigi (bruxism). Kebiasaan menggertakkan gigi (bruxism) saat tidur juga dapat menyebabkan gigi patah. Bruxism menyebabkan gigi mengalami tekanan yang berlebihan, sehingga dapat menyebabkan gigi retak atau patah.

Pertolongan Pertama Gigi Patah di Rumah

pertolongan pertama gigi patah sebelum ke dokter

Apa yang dilakukan jika gigi patah? Gigi yang patah atau retak biasanya akan terlihat secara visual. Ketika kamu mengalaminya, simak langkah pertolongan pertama gigi patah sebelum ke dokter:

  • Bilas dan bersihkan mulut dengan menggunakan air hangat untuk menyingkirkan kotoran
  • Berikan kompres di dingin di bagian gigi yang patah untuk meminimalisasi pembengkakan dan mengurangi rasa sakit
  • Jika ada perdarahan, ambil kain kasa dan tekan di daerah yang berdarah untuk mengurangi perdarahan yang terjadi
  • Kalau memungkinkan, segera kunjungi dokter dengan membawa patahan gigi. Dalam beberapa kasus patah gigi, kondisi seperti ini bisa segera diperbaiki.

Penanganan Gigi Patah oleh Dokter Gigi

Dilansir dari Cleveland Clinic, perawatan pada gigi patah tergantung pada seberapa parah kerusakan yang dialami oleh gigi. Namun secara umum ini meliputi:

  • Bonding gigi. Bonding dilakukan dengan menggunakan resin plastik. Resin ini dipakai untuk mengisi bagian yang retak atau patah
  • Kontur kosmetik. Ini dilakukan dengan prosedur pemolesan atau pembulatan tepi yang kasar karena patahan untuk membuat gigi menjadi halus
  • Pemasangan mahkota gigi. Gigi yang patah dipasangi penutup porselen atau keramik. Ini dilakukan jika gigi asli yang patah tidak bisa atau tidak cukup untuk dipasangi veneer
  • Ekstraksi atau pencabutan gigi. Pencabutan gigi menyeluruh mungkin dibutuhkan ketika kerusakan akar dan saraf gigi yang kamu alami sudah cukup parah
  • Perawatan saluran akar gigi. Pengangkatan pulpa yang rusak mungkin dibutuhkan untuk mencegah melemahnya gigi lebih lanjut. Prosedur ini biasanya dilakukan jika fraktur yang terjadi sudah mencapai pulpa
  • Veneer gigi. Pemasangan veneer atau lapisan porselen/plastik tipis untuk menutupi bagian depan gigi yang patah. Cara ini sering digunakan jika gigi asli yang tersisa masih cukup banyak.

Bagaimana Cara Mencegah Agar Gigi Tidak Gampang Patah?

Tips Mencegah Agar Gigi Tidak Gampang Patah

Tidak semua kasus gigi patah bisa dicegah. Namun ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risikonya. Ini termasuk:

  • Menghindari mengunyah makanan dengan tekstur yang keras
  • Lakukan perawatan gigi dan mulut yang baik dengan menyikat gigi dan flossing secara teratur. Ini akan mencegah gigi mengalami kerusakan yang pada akhirnya menyebabkan gigi pecah atau retak
  • Jika kamu sering melakukan aktivitas yang berisiko menyebabkan cedera (misalnya kamu adalah atlet), gunakan pelindung mulut yang direkomendasikan oleh dokter gigi. Begitu juga kalau kamu punya kebiasaan menggemeretakkan gigi di malam hari.

Hal lain yang tidak kalah penting untuk mencegah gigi patah atau retak adalah dengan mengunjungi dokter gigi secara teratur 6 bulan sekali. Perawatan yang baik dari dokter gigi akan membantumu mengatasi berbagai permasalahan gigi dan mulut, termasuk fraktur gigi.

Klinik Axel Dental dengan pengalaman bertahun-tahun telah membantu banyak orang dalam melakukan perawatan gigi dan mulut. Serahkan urusan kesehatan gigi dan mulutmu hanya kepada Axel Dental!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *