Article

Tak Pede? Ini Langkah Perawatan Gigi Renggang Kamu!

  • Home
  • -
  • Perawatan Gigi
  • -
  • Tak Pede? Ini Langkah Perawatan Gigi Renggang Kamu!
Tak Pede? Ini Langkah Perawatan Gigi Renggang Kamu!

Siapa nih yang sering merasa tidak pede karena punya gigi yang renggang? Ternyata ada lho cara mudah untuk perawatan gigi renggang sehingga bisa menjadi lebih rapat. Mau tahu apa, saja? Silakan Anda simak ulasan berikut ini sampai selesai.

Secara medis, sebenarnya gigi renggang (diastema) tidak membahayakan bagi kesehatan. Asalkan tingkat kerenggangan gigi tersebut tidak begitu lebar dan tidak sampai mengganggu kenyamanan.

Namun demikian, banyak orang yang merasa gigi renggang cukup mengganggu penampilan. Maka, tidak sedikit orang yang berusaha merapatkan gigi, demi bisa tersenyum lebar dengan lebih percaya diri.

Penyebab Gigi Depan Renggang

Sebelum membahas tentang perawatan gigi renggang, Anda setidaknya perlu tahu dahulu apa saja yang menjadi penyebab gigi renggang, khususnya gigi pada bagian depan.

Bagi gigi bayi atau anak-anak, kondisi diastema dipicu oleh proses persiapan tumbuhnya gigi baru (gigi dewasa) yang ukurannya lebih besar daripada gigi-gigi sebelumnya. Sehingga, ini tidak menjadi masalah besar. Sementara bagi orang dewasa, gigi yang renggang disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya adalah sebagai berikut.

Rendahnya Frenulum Bibir

frenulum bibir

Frenulum bibir adalah lipatan kecil yang terdapat pada membran mukosa (lapisan kulit dalam) yang berguna untuk mengangkat pipi maupun bibir ke bagian tulang rahang penopang gigi geligi (prosessus alveolaris). Perlekatan frenulum yang kondisinya terlalu rendah menjadi penyebab renggangnya gigi depan hingga membutuhkan perawatan.

Perbedaan Ukuran Gigi

ukuran gigi tidak sama

Ukuran gigi yang tidak sama antara satu dengan yang lain juga menjadi penyebab kerenggangan pada gigi. Khususnya ukuran gigi geligi atau susunan gigi pada bagian atas linggir (jaringan) tulang rahang. Bagian inilah yang menyebabkan gigi bagian depan mengalami diastema.

Kebiasaan Buruk

kebiasaan buruk memegang gigi

Terdapat beberapa kebiasaan yang tanpa disadari dapat menyebabkan kerenggangan pada gigi. Beberapa di antaranya adalah kebiasaan menggigit bibir bagian bawah, mengisap jari, mendorong-dorong lidah, hingga sering bernapas melalui mulut.

Di samping itu, masih banyak faktor lainnya yang menjadi penyebab diastema pada gigi. Seperti gigi tanggal, lengkung rahang tidak normal, dan jaringan gusi melebihi batas.

Cara Mengatasi Gigi Renggang

Ada beberapa cara perawatan gigi renggang agar bisa menjadi lebih rapat dan tampak semakin estetik. Perawatan ini disesuaikan dengan faktor penyebab kerenggangan pada gigi. Sehingga pada masing-masing orang, bisa saja tekniknya berbeda.

Memasang Kawat Gigi (Behel)

kawat gigi

Pemasangan behel gigi adalah cara yang paling umum untuk mengatasi permasalahan gigi renggang. Kawat gigi telah terbukti ampuh untuk merapatkan dan membuat gigi menjadi tampak semakin rapi. Hal ini karena setiap kali behel dipasang, terdapat sejenis bracket dan kabel yang sedikit demi sedikit mampu menggeser gigi sampai menjadi rapat kembali.

Baca juga: Sebelum Pasang, Kenali Yuk Jenis dan Model Behel di Pasaran!

Melakukan Tindakan Frenectomy

frenectomy

Perawatan gigi renggang dengan tindakan ini dapat dilakukan untuk kondisi diastema akibat frenulum bibir yang terlalu rendah. Frenectomy adalah tindakan operasi kecil yang dijalankan untuk memotong jaringan tipis pada gusi yang menyebabkan gigi menjadi renggang.

Setelah itu, prosedur frenectomy juga bisa disempurnakan dengan perawatan ortodontik, yaitu pemasangan alat cekat (seperti behel) atau alat ortho lepasan (seperti behel yang bisa dilepas-pakai) demi mendapatkan posisi gigi yang lebih rapat dan rapi.

Membuat Veneer Gigi

venner gigi

Secara umum, veneer gigi berguna sebagai alat penutup atau pelapis gigi. Alat ini dibuat dari perpaduan resin dan porselen. Bentuk veneer menyerupai cangkang tipis yang merekat pada permukaan gigi.

Membuat dan memasang veneer gigi yang bagus bisa menjadi metode perawatan gigi renggang yang cukup ampuh. Namun, tindakan ini juga memberikan berbagai dampak. Salah satunya, jika tidak dirawat secara baik, veneer akan cepat rusak dan menyebabkan berbagai permasalahan gigi.

Baca juga: Veneer Gigi yang Bagus Seperti Apa Sih? Ini Panduannya

Perawatan Gigi Renggang

Selain tiga jenis perawatan seperti yang telah disebutkan di atas, masih ada cara lain untuk membuat gigi menjadi lebih rapat. Misalnya dengan membuat tambalan pada gigi menggunakan bahan komposit (campuran), menghindari kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan gigi renggang, dan sebagainya. Namun demikian, yang tidak kalah penting adalah mempertahankan gigi yang telah ditangani supaya tidak renggang kembali.

Ya, berbagai perawatan gigi renggang hingga menjadi rapat tidak menjamin bahwa kondisi gigi tidak akan renggang kembali. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perawatan lanjutan demi mempertahankannya. Selain melakukan perawatan gigi secara umum, seperti menjaga kebersihan, menghindari kebiasaan buruk penyebab kerusakan gigi, dan sebagainya, Anda juga bisa menggunakan retainer gigi.

Retainer gigi atau kadang bisa disebut juga dengan penahan gigi merupakan sebuah alat yang dipasang pada gigi usai seseorang melakukan prosedur perapian gigi. Alat ini berguna untuk menjaga posisi gigi agar tetap rapat dalam kurun waktu yang lama. Maka, umumnya retainer gigi dipasang dalam jangka waktu yang tidak sebentar.Dengan demikian, penggunaan retainer untuk perawatan gigi renggang perlu dipersiapkan secara matang. Anda harus memilih jenis retainer yang paling nyaman dan cocok dengan kondisi gigi. Di samping itu, mengingat harga retainer yang beragam, maka perlu disiapkan budget yang cukup, menyesuaikan kemampuan finansial Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *