Article

Umum Ditanyakan: Gigi Tertelan Bahaya Tidak? Ketahui di Sini!

  • Home
  • -
  • Seputar Gigi
  • -
  • Umum Ditanyakan: Gigi Tertelan Bahaya Tidak? Ketahui di Sini!
Umum Ditanyakan: Gigi Tertelan Bahaya Tidak? Ketahui di Sini!

Ada kalanya timbul pertanyaan: ‘Gigi tertelan bahaya tidak?’ saat mengetahui seseorang kehilangan organ pengunyahnya tetapi tidak benar-benar yakin apa ia menelannya. Dalam banyak kasus, hal ini sangat mungkin terjadi pada anak kecil.

Karena struktur akar giginya yang tipis dan lebih pendek dari orang dewasa, gigi susu anak-anak mudah patah atau bahkan tanggal. Ukuran giginya pun cukup kecil, sehingga sangat mungkin bagi anak-anak menelan organ pengunyahnya tanpa mereka sadari.

Saat tidur, makan, berolahraga, atau cedera adalah waktu-waktu di mana anak-anak bisa kehilangan giginya dengan tidak disadari.

Nah, masalahnya, gigi yang tertelan dapat menjadi masalah serius bagi anak kecil. Lantas, apa yang harus dilakukan jika ada kemungkinan anak Anda menelan giginya? Jika benar gigi tertelan bahaya tidak?

Apakah Gigi Dapat Dicerna?

Jawabannya adalah ya, dan ini berlaku untuk benda apa pun dengan catatan bahwa objek tersebut mampu melewati saluran pencernaan tanpa masalah, bahkan di bagian yang tersempit sekalipun.

Namun bagaimanapun juga, tetap amati anak Anda jika ia menelan giginya. Apabila ada tanda-tanda yang muncul kemudian, waspadai hal-hal tersebut lalu kunjungi dokter.

Jika Gigi Tertelan Bahaya Tidak?

Faktanya, hampir seluruh benda asing yang tertelan dapat masuk ke saluran pencernaan. Hanya 8% di antaranya yang kemudian salah jalur dan mengarah masuk ke tracheobronchial tree (pohon trakeo bronkial).

Pohon trakeo bronkial ini adalah struktur pernapasan yang bermula dari trakea dan berlanjut menjadi bronkus serta bronkiolus. Nah, gigi atau objek asing apa pun yang tertelan akan menyebabkan kondisi darurat medis jika benda-benda padat ini masuk ke jalur pernapasan yang seharusnya hanya dilalui udara.

Namun, entah menuju ke saluran pencernaan atau pernapasan, Anda wajib mencari pertolongan medis bagi anak jika ia menunjukkan gejala-gejala berikut setelah tak sengaja menelan giginya.

  • Nyeri pada dada, perut, atau leher
  • Kesulitan menelan
  • Kesulitan bernapas (sesak) atau napas pendek-pendek
  • Muntah berulang
  • Batuk berdengung
  • Nyeri perut
  • Demam
  • Meneteskan air liur
  • Terdapat darah pada muntahan atau fesesnya, utamanya bila darahnya berwarna kehitaman.

Kemungkinan, anak Anda akan membutuhkan prosedur endoskopi untuk pemeriksaan lebih lanjut karena benda asing yang tertelan bisa saja tak langsung terlihat ketika dikenakan sinar-x.

Terlanjur Tertelan, Apa Lagi yang Dapat Dilakukan?

Sembari mengawasi anak-anak setelah giginya tertelan, Anda dapat pula melakukan langkah-langkah di bawah ini.

  1. Tetap tenang dan minta anak-anak untuk melakukan hal yang sama. Benda-benda yang tertelan dapat melalui saluran pencernaan dengan lebih cepat ketika seseorang merilekskan dirinya.
  2. Berikan mereka buah, sayur, dan gandum-ganduman untuk membantu memperlancar proses pencernaan, seperti apel, pepaya, bit, alpukat, kiwi, pisang, polong-polongan, kacang-kacangan, jagung, dan kentang.
  3. Berikan juga minum air putih yang banyak.
  4. Jangan berikan minuman bersoda dan susu dahulu agar pencernaan tak terganggu.
  5. Tahan diri untuk memberikan mereka larutan pencahar dan biarkan proses pencernaan berjalan dengan alami, kecuali jika dokter merekomendasikan sebaliknya. Apabila terpaksa menggunakan obat pencahar, pastikan dosis yang dikonsumsi benar-benar sesuai dengan saran dokter.
  6. Rangsang anak untuk muntah, tetapi hanya lakukan ini jika tertelannya gigi baru saja terjadi dan dokter turut menyarankannya. Memicu muntah dapat dilakukan dengan memasukkan jari hingga ke bagian belakang mulut atau dengan mengonsumsi obat emesis.

Anda Bisa Mencegah Gigi Tertelan..

Sekilas, pencegahan gigi tertelan sepertinya tidak masuk akal, karena kasus ini merupakan kejadian yang tak bisa diprediksi. Lagipula, memang hampir tidak mungkin mencegah masuknya gigi yang patah ke kerongkongan.

Rajin memeriksakan kesehatan organ mulut ke klinik gigi sesuai dengan waktu yang direkomendasikan adalah satu-satunya tindakan preventif dalam hal ini.

Setidaknya, dokter gigi Anda bisa mengenali tanda-tanda kerusakan pada gigi, seperti retak atau gigi berlubang, dan melakukan tindakan agar organ pengunyah yang rusak tersebut tidak sampai patah atau bahkan tertelan.

Namun, jika yang dihadapi adalah gigi susu yang hampir tanggal, Anda masih bisa berupaya mencegahnya tertelan dengan cara sebagai berikut.

  1. Minta anak-anak untuk memberitahu Anda jika mereka merasa ada gigi yang akan lepas. Kemudian, jangan dibiarkan dan tawari mereka bantuan untuk melepasnya agar tak ada cerita bahwa giginya tanggal tanpa mereka sadari.
  2. Jika gigi yang goyah masih sulit dilepas, tidak apa untuk membiarkannya selama beberapa waktu. Hanya saja, minta anak-anak untuk berhati-hati saat mengunyah dengan gigi yang goyah tersebut agar tidak tertelan.

Penutup

Jadi, gigi tertelan bahaya tidak? Umumnya, tidak bahaya jika melihat kasus-kasus yang pernah terjadi. Gigi dapat dicerna dalam waktu 24 hingga 48 jam. Artinya, Anda tetap harus memperhatikan gerak-gerik anak selama rentang waktu tersebut.

Jika ada tanda-tanda seperti yang telah disebutkan di atas, segera kunjungi dokter atau minta bantuan medis terdekat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *