Article

Hentikan atau Infeksi! Ini Bahaya Menggigit Kuku pada Gigi

  • Home
  • -
  • Seputar Gigi
  • -
  • Hentikan atau Infeksi! Ini Bahaya Menggigit Kuku pada Gigi
Hentikan atau Infeksi! Ini Bahaya Menggigit Kuku pada Gigi

Kebiasaan menggigit kuku, terutama kuku jari, mungkin terlihat wajar. Inilah mengapa tidak jarang kita juga menemukan kebiasaan ini pada orang dewasa, bukan anak-anak saja. Padahal ada banyak dampak buruk akibat kebiasaan menggigit kuku pada gigi. Berikut ulasannya.

Penyebab Kebiasaan Menggigit Kuku

Dilihat dari ilmu psikologi, kebiasaan menggigit kuku biasanya merupakan refleksi dari sikap cemas dan gugup. Saat cemas dan gugup, manusia kerap mencari sesuatu untuk mengatasi rasa tidak enak yang sedang mereka rasakan. Bisa dengan mondar-mandir, mengetuk-ngetukkan jari pada meja, termasuk menggigit kuku.

Kebiasaan ini dianggap bisa mengalihkan perasaan tidak enak tersebut dan memberikan sensasi nyaman tersendiri. Namun selain itu, kebiasaan menggigit kuku juga bisa muncul karena kesenangan belaka. Ada beberapa orang yang tangannya memang tidak bisa diam sehingga kerap dialihkan dengan menggigit kuku. 

Untuk alasan ini ada istilah medis yang biasanya digunakan, yaitu onychophagia. Bagi yang memiliki onychophagia, kebiasaan menggigit kuku dianggap biasa saja dan tidak berbahaya. Padahal dilihat dari kacamata kesehatan ataupun kesopanan, kebiasaan ini bukanlah hal yang baik. 

Selain membuat tampilan kuku jadi tidak bagus, menggigit kuku juga bisa menimbulkan sejumlah masalah kesehatan. Dari segi mentalitas, kebiasaan ini malah akan membuat orang mudah panik, punya rasa percaya diri rendah, dan kurang tegas dalam mengambil keputusan.

Jadi apabila punya buah hati yang mulai memiliki kebiasaan ini, sebaiknya lakukan sejumlah cara untuk mengurangi kebiasaan tersebut. Sebagai referensi, ada sejumlah masalah kesehatan gigi yang dialami jika kebiasaan menggigit kuku dibiarkan.

Kebiasaan Menggigit Kuku Menimbulkan Masalah Kesehatan Gigi

seorang perempuan sedang gigi kuku jari dengan giginya

Gigi Bergeser

Percaya atau tidak, gigi yang terbiasa dipakai untuk menggigit kuku lama kelamaan akan mengalami pergeseran. Secara tidak langsung, pergeseran ini juga akan mengakibatkan pecahnya lapisan email pada gigi. Jadi selain membuat posisi gigi tidak bagus, kebiasaan ini juga akan mempengaruhi kekuatan gigi. 

Menimbulkan Infeksi pada Gusi

Selain itu, kebiasaan menggigit kuku secara tidak langsung akan berdampak pada gusi. Pergeseran pada gigi yang disebabkan kebiasaan tersebut akan membuat gusi mengalami infeksi serta menimbulkan pembengkakan pada gusi. Jika dibiarkan hal ini tentu menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa nyeri yang mengganggu. 

Fungsi Gigi Sebagai Alat Pencernaan Tidak Maksimal

Gusi yang mengalami infeksi secara tidak langsung membuat gigi sulit diajak untuk mengunyah makanan, makanan yang dikunyah pun tidak bisa lembut sempurna ketika masuk ke dalam tubuh untuk dicerna. Akibatnya kandungan gizi pada makanan tersebut tidak bisa diserap tubuh dengan baik sehingga risiko malnutrisi pun bisa terjadi akibat kebiasaan yang dianggap sepele ini.

Cara Mengatasi Kebiasaan Menggigit Kuku

Setelah tahu bahaya kebiasaan menggigit kuku pada gigi, hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah mengatasi kebiasaan buruk ini agar tidak semakin parah. Meskipun kelihatannya sulit, tetapi menghilangkan suatu kebiasaan buruk bisa dilakukan selama ada tekad dari diri sendiri.

Sebagai referensi, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

Mengalihkan Kebiasaan Ke Kegiatan Lain

Cara pertama yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebiasaan buruk ini adalah dengan cara mengalihkannya ke kegiatan lain. Jadi daripada menggigit kuku, kamu bisa mengetuk jari, memainkan slime, atau bermain rubik saat merasa cemas dan bosan.

Pengalihan ini awalnya mungkin sulit. Namun lama kelamaan, hal tersebut akan menjadi kebiasaan baru yang lebih aman untuk kesehatan gigi dan dapat membantu mengurangi rasa cemas yang timbul.

Rajin Memotong Kuku Jari

Selain cara di atas, kamu juga bisa mengurangi kebiasaan ini dengan rajin memotong kuku sehingga tidak ada keinginan untuk menggigit kuku lagi. Disadari atau tidak, kebiasaan ini bisa timbul karena kita merasa kuku jari terlalu panjang dan harus digigit.

Jadi cara kedua ini juga dinilai cukup efektif dalam upaya mengurangi kebiasaan menggigit kuku. Selain itu, rajin memotong kuku jari juga akan membuat tampilan diri lebih bersih dan sehat.

Mengikuti Terapi Psikologi

Terakhir, kamu bisa melakukan terapi psikologi agar kebiasaan menggigit kuku bisa hilang. Terapi semacam ini akan membantu mencari akar dari timbulnya perasaan cemas berlebih, dan membantu mengatasinya. Jadi ketika rasa cemas muncul, kebiasaan menggigit kuku akan berkurang.

Dengan terapi intensif, bukan tidak mungkin kebiasaan ini akan hilang sehingga risiko kesehatan gigi yang timbul akibat kebiasaan menggigit kuku bisa dihindari.

Kesimpulan

Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa kebiasaan menggigit kuku bukanlah hal sepele terutama untuk kesehatan gigi. Masalah yang kerap dipandang sebelah mata ini ternyata punya efek domino pada kesehatan. Demikian ulasan tentang kebiasaan menggigit kuku, bahaya kebiasaan menggigit kuku pada gigi, dan cara menghilangkan kebiasaan ini. Semoga bermanfaat. 

Baca juga: Catat! 12 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Merusak Gigimu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *