Article

Obat Penumbuh Gigi, Cuma Mitos Atau Fakta Ya?

  • Home
  • -
  • Seputar Gigi
  • -
  • Obat Penumbuh Gigi, Cuma Mitos Atau Fakta Ya?
Obat Penumbuh Gigi, Cuma Mitos Atau Fakta Ya?

Jika ditinjau dari segi estetika, gigi ompong tentu dapat membuat penampilan seseorang terlihat jadi kurang menarik. Namun, tidak cuma itu efeknya. Sebagaimana dilansir dari Kompas Health, gigi copot bisa membuat otot-otot di wajah jadi turun. Akibat dari kondisi tersebut, tampilan wajah pun akan terlihat lebih tua dari usianya. 

Efek samping lain dari gigi ompong adalah adanya penurunan kualitas hidup. Pasalnya, gigi yang tanggal akan membuat fungsi pengunyahan jadi mengalami penurunan. Hal itu tentunya akan berimbas pada kemampuan pencernaan orang secara keseluruhan. 

Karenanya, tidak heran jika kabar soal ditemukannya obat penumbuh gigi sukses bikin banyak orang penasaran. Namun, benarkah ada obat penumbuh gigi? Untuk itu, cek ulasan lengkapnya di bawah ini. 

Apakah Benar Ada Obat yang Mampu Menumbuhkan Gigi?

Belakangan ini, pertanyaaan seputar benarkah ada obat penumbuh gigi memang cukup sering muncul. Akan tetapi, apakah itu fakta atau sekadar mitos belaka? Rupanya, ini bukan sekadar isapan jempol semata.

Mengutip dari Viva, sekelompok ilmuwan dari Jepang mengonfirmasi bahwa mereka berhasil menemukan obat penumbuh gigi. Kabar itu tentunya menjadi angin segar di bidang kesehatan gigi, yang mana masalah gigi patah, gigi copot, ataupun kerusakan gigi lainnya, bisa diatasi dengan adanya obat ajaib tersebut.

Proses Penemuan Obat Ajaib yang Mampu Merangsang Pertumbuhan Gigi 

Temuan luar biasa ini digagas oleh tim ilmuwan gabungan dari Universitas Fukui dan Universitas Tokyo. Hasil studi ini juga telah diterbitkan di Science Advances, guna memberi gambaran yang detail terkait temuan yang mereka dapatkan. Dalam laporannya, para ilmuwan menemukan bahwa menghambat aksi gen USAG-1 atau uterine sensitization associated gene-1 terbukti dapat merangsang pertumbuhan gigi pada hewan percobaan tikus.

Pada studi ini, tikus yang diteliti menderita kondisi bawaan yang dinamakan agenesis gigi. Kondisi tersebut membuat orang mengalami kelainan dalam perkembangan giginya, yang membuatnya dapat kehilangan satu atau beberapa gigi. Normalnya, orang dewasa memiliki 32 gigi. Akan tetapi, ada 1% populasi yang ditemukan memiliki kelainan bawaan yang membuat mereka memiliki lebih banyak atau sedikit gigi.

Berangkat dari kasus tersebut, para ilmuwan di Jepang berusaha menyelidiki apa penyebab genetik dari kondisi yang membuat orang bisa memiliki lebih banyak gigi. Hal itu kemudian dijadikan petunjuk untuk mencari solusi dalam meregenerasi gigi pada orang dewasa.

Beruntung dalam studi ini, para ilmuwan di Universitas Fukui dan Universitas Tokyo sukses mengidentifikasi molekul fundamental yang bertanggung jawab terhadap pertumbuhan gigi. Jadi, ketika kemudian para ilmuwan menyuntik tikus hamil dengan antibodi USAG-1, hasilnya perkembangan gigi anak tikus tampak normal. Pemberian antibodi tersebut juga sukses mendorong adanya pertumbuhan gigi baru pada tikus normal. 

Lalu, Apakah Penggunaan Obat Penumbuh Gigi Itu Aman?

Meski pada kesimpulannya, para ilmuwan sepakat bahwa menekan USAG-1 terbukti bisa mendorong pertumbuhan gigi, mereka mengaku masih membutuhkan lebih banyak data untuk mendukung studi tersebut. Oleh sebab itu, Katsu Takahasi selaku penulis utama dari studi ini menekankan bahwa teknik tersebut belum siap untuk diterapkan pada manusia. Itulah mengapa, sejauh ini mereka masih mengujikannya kembali pada hewan percobaan, yakni musang. 

Pemilihan hewan musang bukannya tanpa alasan. Pasalnya, musang memiliki pola gigi yang hampir mirip dengan manusia, yaitu diphyodont. Artinya, musang juga mengalami dua kali erupsi atau memiliki satu set gigi susu yang akan digantikan dengan gigi permanen (dewasa). 

Baca juga: Mudah, Lho! Begini Cara Membedakan Gigi Susu dan Permanen

Dari hasil percobaan terhadap musang, teknik ini juga dinyatakan efektif. Para ilmuwan menemukan bahwa satu dosis antibodi USAG-1 berhasil memicu terjadinya pembentukan seluruh gigi pada musang. Maka dengan kata lain, “obat penumbuh gigi” ini kemungkinan besar juga bisa bekerja pada manusia. 

Akan tetapi, untuk sampai pada kesimpulan tersebut, para ilmuwan masih membutuhkan penelitian yang cukup panjang. Jadi, bila ada yang bertanya apakah obat penumbuh gigi itu aman, jawabannya belum dapat dipastikan. Di sisi lain, kamu juga perlu lebih cermat dalam menggunakan produk perawatan gigi atau jangan asal membeli karena tergiur iklan. Sebab sampai saat ini, belum ada obat penumbuh gigi yang benar-benar dipatenkan atau dinyatakan keamanannya bagi manusia. 

Itulah ulasan mengenai benarkah ada obat penumbuh gigi, yang ternyata bukan sekadar mitos atau rumos saja. Kendati demikian, hasil temuan ini belum bisa diaplikasikan pada manusia karena para ilmuwan masih membutuhkan sejumlah data pendukung untuk memastikan keamanan obat tersebut.

Jadi, daripada menunggu yang belum tahu kapan tersedianya, mending manfaatkan layanan perawatan gigi yang pasti-pasti saja. Datanglah ke Axel Dental, klinik dokter gigi terkemuka dengan 15 cabang di daerah Jabodetabek. Axel Dental telah menjadi bagian dari keluarga Indonesia selama lebih dari 7 tahun dengan memberikan perawatan dan pelayanan terbaik untuk kesehatan gigi dan mulut.

Bagi kamu yang bermasalah dengan gigi copot atau keropos, servis implan gigi juga tersedia di Klinik Axel Dental. Prosedur yang dikerjakan oleh dokter gigi spesialis tersertifikasi dan berpengalaman ini akan memberimu kenyamanan selayaknya memiliki gigi asli. Terlebih lagi, layanan implan gigi tidak perlu diulang karena sekali pasang bisa bertahan sampai seumur hidup. Ini tentunya lebih nyaman ketimbang hanya menggunakan gigi palsu biasa, yang perlu diganti setiap 10-15 tahun.  

Tertarik untuk menikmati layanan implan gigi dari Axel Dental? Yuk segera kontak layanan customer service klinik gigi Axel Dental untuk memperoleh informasi lengkap seputar biaya implan gigi dan jadwal konsultasi dokter gigi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *