Diamond sebagai perhiasan, sih, sudah biasa. Namun bagaimana jika yang dimaksud adalah pasang diamond gigi? Ya, diamond juga bisa digunakan sebagai perhiasan pada gigi (dental jewelry). Menariknya, praktik pemasangan diamond pada gigi ini sudah berlangsung lama. Di Indonesia sendiri, sudah ada klinik yang memberikan pelayanan ini meskipun masih termasuk jarang ditemukan.
Prosedur pemasangan diamond gigi merujuk pada pemasangan perhiasan berupa diamond pada enamel gigi. Selain diamond (berlian asli), ada juga orang yang menggunakan bahan lain seperti emas, perak, logam, dan zircon. Meski namanya ‘diamond’, zircon adalah material perhiasan yang sering digunakan karena lebih murah.
Kenapa Banyak Orang Ingin Memasang Diamond pada Gigi?
Mengapa orang-orang ingin memasang diamond pada gigi? Sebenarnya tidak ada alasan kesehatan khusus yang menjadi dasar pasang diamond gigi. Orang-orang melakukan prosedur ini hanya karena ingin mempercantik tampilan gigi.
Tren ini berawal sejak ribuan tahun lalu. Hanya saja, tren ini baru kembali populer pada awal tahun 1980-an hingga saat ini. Dilansir dari Insider, Anda bisa menjumpai penggunaan diamond gigi ini pada beberapa artis ternama Amerika Serikat seperti Hailey Bieber, Katy Perry, Drake, hingga Kourtney Kardashian.
Diamond Gigi Jenis “Temporer” dan Diamond Gigi Jenis “Permanen”
Ada dua jenis diamond pada gigi, yaitu temporer dan permanen. Sesuai dengan namanya, diamond gigi temporer bisa dilepas-pasang kapan saja. Di lain sisi, tipe diamond gigi permanen juga bisa dilepas-pasang kapan saja. Namun, diamond gigi permanen menggunakan perekat khusus dan perlu teknik khusus untuk melepasnya.
Anda juga bisa memilih bahan pembuatan diamond gigi. Sebagaimana disebutkan, Anda bisa menjumpai diamond gigi dibuat dari berlian asli, emas, zircon, atau logam lainnya.
Efek Samping Pasang Diamond Gigi
Apakah pemasangan diamond gigi memiliki efek samping khusus? Untuk jangka pendek, tidak ada efek samping yang membahayakan kesehatan gigi Anda. Hanya saja, ada beberapa efek samping yang bisa muncul dalam jangka panjang menurut beberapa studi.
Meningkatkan Risiko Pertumbuhan Plak
Dental jewelry yang dipasang di enamel gigi disebut-sebut memudahkan penimbunan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi. Jika kondisi ini dibiarkan begitu saja dalam waktu lama, maka sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan bisa membentuk plak.
Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Ini 6 Makanan Penyebab Plak Gigi
Plak yang menumpuk akan mengakibatkan banyak hal, misalnya seperti mengundang bakteri hingga mengakibatkan penyakit gigi berlubang. Selain gigi berlubang, napas bau juga bisa menjadi dampak lanjutan dari adanya bakteri yang hidup dalam mulut. Gingivitis (radang gusi) pada gigi juga bisa menjadi dampak lanjutan dari plak gigi yang tidak dibersihkan dengan baik.
Memberikan Pengaruh pada Artikulasi Gigi
Artikulasi gigi adalah pertemuan dan pergesekan antara gigi atas dan gigi bawah saat gigi digerakkan untuk mengunyah atau berbicara. Nah, pemasangan diamond gigi yang tidak tepat juga bisa mengakibatkan hal ini terjadi.
Pengaruh ini bisa berdampak panjang, tidak hanya berpengaruh pada proses mengunyah makanan maupun berbicara saja. Sebagai contoh, nyeri sendi dan otot-otot pada rahang juga bisa menjadi dampak dari pemasangan diamond gigi yang tepat.
Inilah Manfaat Pasang Diamond Gigi
Manfaat pemasangan diamond gigi tentunya adalah untuk memperbaiki tampilan dari gigi Anda. Dengan tampilan gigi yang lebih baik daripada sebelumnya, Anda juga bisa merasa lebih percaya diri saat tersenyum.
Bagaimana Prosedur Pemasangan Diamond Gigi?
Bagaimana prosedur yang akan dilakukan saat pasang diamond gigi? Sebelum pemasangan diamond gigi, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mengetahui prosedurnya. Jika Anda setuju untuk melakukannya, Anda bisa memilih diamond gigi yang ingin dipasang pada gigi Anda.
Prosedur pemasangan diamond gigi sendiri tidak memakan banyak waktu. Prosedur ini dimulai dengan membuka rongga gigi dengan menggunakan retractor pipi (cheek retractor). Lalu, lokasi pemasangan diamond gigi akan dibersihkan, dikeringkan, dan diberi cairan tertentu untuk mempersiapkan gigi sebelum pemasangan diamond.
Lalu, dokter akan memasang perekat khusus ke permukaan enamel gigi. Setelah prosedur ini, barulah diamond gigi yang Anda kehendaki dipasang.
Dokter akan meminta pendapat Anda apakah posisi diamond gigi sudah sesuai dengan keinginan Anda. Jika belum, dokter akan melakukan penyesuaian hingga dirasa pas.
Nah, setelah posisinya sesuai dengan keinginan Anda, diamond akan direkatkan ke gigi Anda. Prosedur tambahan juga akan dilakukan untuk memastikan diamond gigi melekat ke gigi Anda.
Apakah Prosedur Pemasangan Diamond Gigi Ini Berbahaya?
Prosedur pasang diamond gigi bukanlah prosedur invasif yang akan merusak permukaan gigi Anda. Maka dari itu, selama dilakukan di klinik gigi yang profesional dan berpengalaman, tidak ada bahaya khusus yang perlu Anda khawatirkan.
Setelah melakukan pemasangan diamond pada gigi, penting bagi Anda untuk rajin merawat kebersihan gigi Anda untuk menghindari efek samping pemasangan diamond gigi. Misalnya penumpukan plak yang berujung pada gigi berlubang, bau mulut, dan gingivitis.
Tertarik untuk menggunakan diamond gigi? Pastikan Anda pasang diamond gigi di klinik gigi profesional, ya! Selain itu, pastikan Anda memilih diamond gigi yang bagus serta menjaga kebersihannya agar efek samping yang disebutkan tidak timbul pada Anda.