Article

Gigi Palsu: Jenis, Manfaat, Resiko dan Prosedur Pemasangan

  • Home
  • -
  • Seputar Gigi
  • -
  • Gigi Palsu: Jenis, Manfaat, Resiko dan Prosedur Pemasangan
Gigi Palsu: Jenis, Manfaat, Resiko dan Prosedur Pemasangan

Gigi palsu, juga disebut gigi tiruan, digunakan untuk menggantikan gigi yang hilang, serta jaringan gusi yang mengelilinginya. Gigi palsu dapat membantu mengembalikan penampilan alami dan meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan kemampuan bicara dan proses pengunyahan makanan. 

Jenis Gigi Palsu dan Harganya

Setelah menentukan bahwa kamu akan mengenakan gigi palsu, kamu akan dihadapkan dengan pilihan-pilihan yang beragam, beberapa di antaranya adalah jenis yang permanen, sedangkan yang lainnya dapat dilepas pasang. Jenis-jenis gigi palsu yang dapat kamu pilih sesuai dengan kondisi gigi dan budget mu adalah sebagai berikut:

Gigi Palsu Penuh

Gigi palsu jenis ini dapat mencakup gigi pada rahang atas, rahang bawah, atau kedua rahang. Gigi palsu penuh digunakan oleh lansia dan orang yang mengalami kecelakaan, infeksi, atau kondisi medis lainnya yang menyebabkan hilangnya gigi secara keseluruhan . Gigi tiruan ini diletakkan di atas gusi.

Biasanya gigi palsu penuh terbuat dari bahan akrilik, bahan ini menyesuaikan warna gusi mu sehingga orang lain yang melihat tidak mudah menyadari jika kamu mengunakan gigi palsu jenis ini.

Kamu dapat merawat gigi palsu ini dengan merendamnya saat tidur atau saat tidak dipakai untuk menjaga kelembabannya dan tidak merubah bentuknya. Namun jangan gunakan air panas untuk merendam gigi palsu karena dapat merusaknya. Bersihkan juga gigi palsu ini menggunakan sikat gigi yang lembut setiap harinya.

Biaya yang perlu dikeluarkan untuk pasang gigi palsu penuh berbahan akrilik biasanya adalah sekitar Rp. 1.200.000 hingga Rp. 1.350.000 per plat nya. Namun masing-masing klinik atau rumah sakit dapat memiliki harga yang berbeda. Nah jika ingin mencari gigi palsu untuk ompong semua gigi palsu penuh ini sangat cocok untuk mengatasi masalah gigi mu.

Gigi Palsu Jembatan

Gigi palsu jembatan atau juga dengan dengan dental bridge merupakan gigi palsu yang umumnya terdiri atas dua mahkota gigi dan dipasang dengan cara disangga oleh gigi-gigi asli yang berada di sebelahnya. Gigi palsu jembatan adalah jenis gigi palsu yang permanen dan dapat dilakukan tanpa prosedur operasi.

Bahan yang digunakan untuk membuat gigi palsu jembatan umumnya adalah porcelain atau logam. Jika gigi penyangga masih dalam keadaan kuat dan sehat, maka kamu dapat menggunakan gigi palsu jembatan yang berjenis adhesive. Jenis ini memerlukan pengasahan jaringan gigi sehingga membutuhkan ruang pulpa yang besar.

Sedangkan jenis konvensional dilakukan jika kamu mempunyai gigi asli di antara gigi yang lepas. Jenis lainnya yaitu gigi jembatan dengan implan. Dengan menggunakan implant, jenis gigi palsu jembatan ini tidak melibatkan gigi asli sebagai penyangga.

Agar terhindar dari dampak negatif, kamu dapat melakukan beberapa perawatan sederhana seperti menjaga kebersihan gigi, menghindari konsumsi dingin dan keras, menggunakan fluoride saat menyikat gigi, serta membersihkan bagian tersembunyi gigi palsu mu dengan benang gigi atau sikat gigi interdental.

Untuk harga pasang gigi palsu jembatan adalah sangat bervariasi, berkisar antara Rp. 2 juta-an hingga Rp. 9 juta-an tergantung pada di mana kamu memasangnya, tingkat kesulitannya, jumlah yang dipasang, serta bahan yang digunakan.

Gigi Implan

Gigi implan merupakan gigi palsu permanen yang dilakukan dengan cara menanamkan implant yang menyerupai baut pada rahang dengan prosedur operasi untuk menyangga gigi palsu. Bahan yang digunakan untuk gigi implan adalah titanium. Banyak tahapan yang harus dilalui untuk melakukan pasang gigi palsu jenis ini dan dapat memakan waktu hingga beberapa bulan totalnya.

Pemasangan gigi implan mempunyai beberapa syarat agar bisa dilakukan, seperti mempunyai rahang yang sehat dan sudah tumbuh sempurna, kondisi mulut dan gusi yang sehat, kondisi tulang yang sehat, serta tidak merokok. Kamu juga harus berkomitmen untuk melakukan seluruh prosedur implan gigi.

Setelah selesai pemasangan implan gigi, maka kamu harus menjaga kebersihannya dengan menggunakan sikat gigi khusus dan tidak melakukan kebiasaan buruk yang dapat merusak gigi palsu tersebut seperti menggigit benda atau makanan yang terlalu keras dan menggertakkan gigi.

Pasang gigi implan memerlukan biaya yang dapat dimulai dari Rp 5 juta-an hingga Rp 25 juta-an untuk satu implan. Perlu diingat bahwa biaya dapat lebih bervariasi dan direkomendasikan untuk menyiapkan uang yang lebih untuk mengantisipasi hal tak terduga.

Gigi Palsu Flexi (Valplast)

Gigi palsu flexi atau disebut juga dengan gigi palsu valplast adalah solusi alternatif dari gigi palsu tradisional. Gigi palsu ini terbuat dari resin yang lentur namun tahan lama dan nyaman dipakai. Resin yang digunakan juga tembus pandang sehingga sesuai dengan warna gusi mu. Gigi palsu flexi juga lebih ringan dan tipis. 

Tanpa menggunakan logam seperti kebanyakan gigi palsu lainnya, gigi palsu flexi akan terasa lebih alami. Jika kamu masih baru dalam penggunaan gigi palsu, pilihan inilah yang mungkin cocok denganmu karena kelenturannya yang membuat lebih nyaman digunakan. Bahkan gigi palsu ini dapat bertahan selama lima hingga delapan tahun.

Untuk menjaga kebersihannya, kamu bisa merendam gigi palsu ini dengan larutan tablet pembersih dan menyikatnya agar bersih dari sisa makanan, lalu bilas dengan air mengalir untuk menghilangkan sisa tablet pembersih.

Untuk memasang gigi palsu flexi, kamu perlu mengocek kantong sekitar Rp. 2.3 juta hingga Rp. 2.5 juta per plat nya.

Gigi Palsu Hybrid

Gigi palsu hybrid adalah jenis gigi palsu implan yang dibuat untuk mendukung dan menguatkan gigi palsu mu. Gigi palsu hybrid menempel pada gigi dan gusi seperti gigi palsu lepasan. Tetapi gigi palsu hybrid menempel pada implan gigi dengan menggunakan sekrup yang tidak dapat kamu lepas sendiri tanpa bantuan dokter gigi.

Jika kamu memiliki gigi yang tidak ingin dicabut tetapi kamu mengalami penurunan massa tulang yang signifikan, maka opsi ini adalah opsi yang tepat. Meskipun gigi palsu hybrid lebih kuat dan terlihat lebih alami, namun gigi palsu jenis ini lebih sulit untuk dibersihkan terutama pada sisa makanan yang menumpuk di bawah gigi.

Akan tetapi untuk perawatan sehari-harinya cenderung mudah seperti gigi alami. Kamu harus menyikat dan menggunakan kawat gigi agar gigi palsu tetap bersih. Kunjungi juga dokter gigi mu setiap enam bulan sekali untuk mendapatkan kebersihan yang lebih terjaga.

Manfaat Pasang Gigi Palsu

Ada banyak manfaat yang dapat kamu peroleh dari menggunakan gigi palsu. Faktanya, menggunakan gigi palsu sangat direkomendasikan oleh dokter gigi untuk menghindari komplikasi dari hilangnya gigi.

Membantu Fungsi Mengunyah Makanan

Kamu bisa mendapatkan kembali kemampuan mengunyah makanan seperti sebelum kehilangan gigi sehingga pilihan makanan tidak lagi terbatas. Akan tetapi, dokter gigi mungkin masih menyarankan beberapa makanan untuk dihindari agar gigi palsu mu tetap awet.

Perbaikan Struktur Rangka Wajah

Jika kamu kehilangan gigi, maka otot wajahmu akan mulai terlihat mengendur. Gigi palsu dapat menggantikan peran yang sebelumnya dilakukan oleh gigi alami untuk menjaga penampilan wajahmu agar tidak terlihat lebih tua. Gigi palsu juga dapat mengurangi kecepatan rusaknya struktur tulang yang diakibatkan copotnya gigi.

Pencegahan Pergerakan Gigi Lain

Gigi palsu mencegah pergerakan gigi lain ke celah kosong yang ditinggalkan oleh gigi yang copot. Jika hal ini dibiarkan, dapat mengakibatkan berbagai masalah seperti susunan gigi dan rahang yang berantakan. 

Hal tersebut dapat terjadi karena gigi yang copot akan mempengaruhi saat kita mengunyah makanan. Gigi lain dapat bergerak ke arah yang tidak diinginkan dan bahkan menjadi goyang.

Perlindungan Gusi

Gusi tidak seperti gigi yang diciptakan untuk mengunyah makanan. Ketika gigi copot, gusi terekspos dan rentan luka yang dapat disebabkan oleh makanan yang keras atau renyah. 

Makan keripik kentang, kacang, atau sejenisnya dapat merobek gusi mu sehingga dapat menimbulkan infeksi. Gigi palsu dapat berperan untuk perlindungan ini sehingga gusi mu tetap sehat dan terhindar dari luka.

Efek Samping Pasang Gigi Palsu

Meskipun mempunyai manfaat yang sangat berguna, gigi palsu juga memiliki resiko. Dengan mengetahui resiko yang mungkin terjadi, kamu dapat mengantisipasi terjadinya resiko tersebut.

Iritasi Gusi

Gigi palsu yang tidak pas di mulut dapat menyebabkan gesekan terhadap gusi dan mengakibatkan iritasi. Iritasi pada gusi dapat memburuk dan menyebabkan rasa tidak nyaman. Iritasi ini juga meningkatkan resiko infeksi karena luka pada gusi dapat menjadi pintu masuk bakteri.

Selain itu, jika gigi palsu tidak pas, iritasi gusi yang berkelanjutan dapat menyebabkan peradangan dan gangguan pada jaringan mulut yang dikaitkan dengan resiko kanker mulut.

Kerusakan Jaringan Mulut

Pergesekan dari gigi palsu yang tidak dipasang dengan benar juga dapat menyebabkan kerusakan jaringan mulut. Tekanan yang tidak merata pada gigi juga bisa terjadi karenanya. Dampaknya dapat menyebabkan luka-luka pada gusi, lidah, dan bagian lainnya di dalam mulut yang menyakitkan.

Ulkus atau luka bakar juga dapat terjadi dikarenakan tekanan tidak merata tersebut. Bahkan kerusakan jaringan mulut yang lebih dalam juga bisa ditemukan apabila tidak ditangani.

Infeksi Mulut

Pemakaian gigi palsu dapat memicu infeksi jamur pada mulut. Infeksi ini sering disebut dengan denture stomatitis atau kandidiasis oral yang disebabkan oleh jamur candida albicans. Infeksi dapat terjadi apabila tidak terjaga kebersihannya. Jamur ini dapat membentuk plak yang menyebabkan peradangan.

Infeksi mulut ini sebenarnya cukup sering terjadi, bahkan beberapa studi menunjukkan angka sekitar 65% pada pengguna gigi palsu. Gejala yang timbul yaitu iritasi, pembengkakan, lesi kemerahan atau keputihan, serta sakit saat mengunyah dan menelan. 

Salah Gigitan (Maloklusi)

Masalah seperti maloklusi atau kesalahan gigitan dan ketidaksejajaran rahang, dapat disebabkan oleh pemasangan gigi palsu yang tidak tepat. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat mengunyah dan masalah dengan sendi temporomandibular (TMJ). 

Maloklusi juga dapat menyebabkan pencernaan makanan menjadi lebih sulit. Masalah ini dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada gigi asli dan jaringan sekitarnya jika tidak ditangani dengan benar. 

Penurunan Kualitas Tulang Rahang

Untuk mencegah penurunan kualitas tulang rahang yang telah terjadi karena copotnya gigi alami, kamu harus menggunakan gigi palsu yang tepat. Menggunakan gigi palsu yang tidak tepat dan tidak stabil hanya akan mengurangi kualitas tulang rahang lebih lanjut yang dapat mengganggu proses pengunyahan dan proses bicara.

Perubahan Bentuk Wajah

Salah satu konsekuensi dari penggunaan gigi palsu lepasan yang tidak sesuai dengan mulut adalah perubahan bentuk wajah. Kamu bisa memiliki tampilan gigi tonggos jika gigi palsu mu terlalu besar. Hal ini dapat menyulitkan untuk menutup mulut dengan benar. Selain itu, filtrum yang terletak di bibir akan terlihat aneh.

Tulang mulut manusia pun dapat menyusut seiringnya waktu. Gigi palsu dapat menjadi tidak pas dan membuat rahang tidak sejajar jika kamu tidak memeriksa atau menggantinya secara teratur dengan dokter gigi.

Rasa Nyeri

Jika kamu menggunakan gigi tiruan yang permanen, maka resiko nyeri adalah hal yang mungkin kamu alami. Kondisi tersebut dikarenakan terpasangnya sekrup yang dibor ke dalam tulang rahang dan dapat mengakibatkan nyeri serta kerusakan pada jaringan.

Setiap individu akan memiliki tingkat rasa sakit yang berbeda sehingga hal ini menjadi sulit untuk menentukan apakah rasa sakit yang dialami memang karena pasca pemasangan implan atau karena ada sesuatu yang salah.

Karenanya, pasien dapat mengonsumsi obat penghilang nyeri yang telah diresepkan dokter. Jika rasa nyeri tersebut tidak mereda, maka kemungkinan ada masalah yang terjadi seperti implan gigi yang dekat dengan saraf, area sensitif yang pernah terinfeksi, atau karena alasan lain. Hal ini lebih sering terjadi pada implan rahang atas.

Cara Pasang Gigi Palsu

Proses pemasangan gigi palsu dapat berbeda-beda untuk setiap orangnya. Proses ini dapat memakan waktu sekitar tiga hingga enam minggu. Jenis gigi palsu yang digunakan juga akan mempengaruhi prosesnya. Namun, berikut adalah gambaran umum dari proses pemasangan gigi palsu tanpa implan:

  • Kunjungan pertama

Konsultasi pertama dengan dokter gigi ini penting untuk memeriksa mulut pasien dan membicarakan mengenai pilihan gigi palsu. Cetakan gigi akan dibuat dan disesuaikan dengan bentuk mulut atau gigi. Lalu pasien akan diberikan opsi untuk bahan yang cocok dengan kebutuhan dan budget.

  • Kunjungan kedua

Cetakan kedua akan diambil menggunakan cetakan spesial untuk mengetahui anatomi mulut pasien yang sebenarnya. Kemudian wax registrasi gigitan diambil untuk mengukur antara rahang atas dan rahang bawah. Dari situ, gigi palsu akan dibuat berdasarkan cetakan yang dibuat sebelumnya.

  •  Kunjungan ketiga

Gigi palsu yang masih berupa wax akan dicoba pada mulut untuk menilai kecocokannya dengan bentuk, warna, dan penampilannya sebelum cetakan untuk gigi palsu yang sesungguhnya dibuat. Hal ini penting untuk mengantisipasi jika pasien berubah pikiran atau ada hal yang mengharuskan bentuk gigi palsu diubah.

  • Kunjungan keempat

Pada kunjungan terakhir ini akhirnya pasien dapat menggunakan gigi palsu. Pada awalnya mungkin akan merasa aneh di bagian mulut yang dikarenakan lidah dan otot wajah masih beradaptasi, namun hal ini tergolong normal sehingga tidak perlu khawatir. 

Meskipun pengalaman setiap orang berbeda-beda, beberapa mungkin merasa bahwa mulut terasa penuh serta gigi palsu membuat cara makan dan berbicara mereka sedikit berbeda dari biasanya, tetapi hal ini akan berkurang dalam beberapa minggu. 

Sedangkan untuk prosedur gigi tiruan dengan implan yang permanen memiliki tahap yang berbeda. Pada setiap tahapnya juga memakan waktu yang cukup lama hingga dapat mencapai beberapa bulan.

Implan gigi terdiri atas tiga bagian, yaitu implan yang mempunyai peran sebagai akar gigi, mahkota gigi, dan penyangga yang menghubungkan implan dengan mahkota gigi. Setiap bagian ini merupakan bagian yang penting untuk menjaga kekokohan implan. Berikut adalah tahapan yang pasien perlu lalui untuk memasang implan gigi.

  • Sebelum implan

Prosedur ini dimulai dengan pemeriksaan gigi menggunakan rontgen sebelum membuat model gigi dan tulang rahang pasien dalam model tiga dimensi. Dokter juga memeriksa kesehatan pasien secara menyeluruh. 

Sebelum prosedur, pasien dengan kondisi khusus, seperti penyakit jantung atau menggunakan pen untuk patah tulang, akan diberikan antibiotik untuk mencegah infeksi. Sebelum operasi, dokter juga dapat meminta pasien berkumur dengan obat antibakteri. 

Setelah pemeriksaan, dokter akan menentukan berapa banyak gigi yang harus diganti dan apakah cangkok tulang rahang diperlukan. Pasien dapat menerima bius lokal atau bius total selama prosedur implan gigi. 

Pasien yang menerima bius total harus berpuasa selama enam hingga delapan jam sebelum prosedur, sedangkan pasien yang menerima bius lokal masih dapat makan makanan ringan sekitar dua jam sebelumnya.

Sebaiknya pada tahap ini pasien didampingi oleh keluarga atau kerabat yang dapat mengantar kembali ke rumah untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan karena efek bius.

  •  Proses implan

Setelah prosedur sebelumnya yang merupakan persiapan sebelum implan, akan dilanjutkan dengan pencabutan gigi yang rusak jika masih ada. Setelahnya pencangkokan tulang rahang pada tulang yang tidak cukup tebal untuk dipasangi implan juga dilakukan

Jika rahang sudah siap untuk dipasang implan, dokter akan membuka gusi pasien dan melubangi tulang rahang pasien dengan bor khusus untuk memasukkan implan sebagai akar gigi. 

Setelah itu, pasien harus menunggu sekitar enam hingga dua belas minggu agar implan menjadi kuat dengan tulang rahang mereka sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.

Pasien dapat menggunakan gigi palsu lepas-pasang untuk menutup area yang terbuka selama proses penyatuan tulang dan implan. Setelah proses selesai, gigi palsu dapat dicopot, dan gusi akan dibuka kembali untuk memasang penyangga implan.

Penyangga berfungsi untuk menghubungkan implan gigi dengan mahkota gigi yang akan dipasang selanjutnya. Proses ini dilakukan melalui operasi gusi minor, yang membuka gusi untuk memasang penyangga ke permukaan implan.

Setelah selesai, gusi akan ditutup kembali. Gusi harus sembuh terlebih dahulu sebelum mahkota gigi dipasang. Penyembuhan gusi dapat memerlukan waktu sekitar dua minggu.

Saat gusi sudah sembuh, pasien dapat melakukan pemasangan mahkota gigi. Pertama, dokter akan membuat cetakan dari seluruh gigi pasien untuk digunakan untuk membuat mahkota gigi buatan di laboratorium. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa mahkota gigi buatan akan terlihat seperti gigi asli di sebelahnya.

Mahkota gigi buatan dapat dipasang secara permanen atau sementara. Mahkota gigi sementara dapat dipasang dan dilepas untuk dibersihkan, tetapi mahkota gigi permanen dipasang dengan semen khusus pada penyangganya.

  • Setelah implan

Tahapan-tahapan yang dilalui selama keseluruhan proses implan dapat menyebabkan rasa tak nyaman. Pasien juga dapat mengalami pendarahan ringan, lebam pada kulit dan gusi sekitar implan, pembengkakan gusi dan pipi, serta rasa nyeri di sekitar lokasi implan.

Meski begitu, rasa nyeri dan tidak nyaman setelah implan dapat diredakan dengan kompres es atau obat anti nyeri seperti asam mefenamat, paracetamol, dan antibiotik atau obat kumur supaya terhindar dari infeksi.

Setelah mengetahui segala hal tentang gigi palsu, kamu dapat memutuskan langkah selanjutnya yang akan kamu ambil mengenai gigi palsu. Jika kamu tertarik untuk pasang gigi palsu, kunjungi axeldental.id untuk mendapatkan perawatan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *