Ketika gigi akan tanggal atau copot, secara alami gigi akan goyang. Menurut drg Felicia Melati SpKGA seperti dilansir dari Detik Health, hal tersebut adalah sesuatu yang wajar karena memendeknya agar gigi. Saat gigi sedang goyang, banyak orang yang memilih menggunakan benang untuk mencabutnya. Hal ini juga sering dilakukan oleh para orang tua saat gigi susu anak akan tanggal. Tapi, tahukah Anda bahwa ada bahaya cabut gigi pakai benang?
drg Felicia menambahkan bahwa sebenarnya gigi secara alami bisa tanggal dengan sendirinya. Jadi menarik atau mencabut sendiri gigi baik dengan menggunakan benang atau tidak sebenarnya tidak perlu. Bagi Anda yang sudah dewasa, mencabut sendiri gigi yang goyang bisa membahayakan gusi dan gigi.
Adapun bahaya cabut gigi pakai benang adalah:
Bikin Infeksi pada Gusi
Jika gigi goyang yang Anda miliki akarnya masih panjang, masalah ini bisa jadi disebabkan oleh infeksi. Ketika Anda memilih menggunakan benang untuk mencabutnya, ini bisa memperparah infeksi. Apalagi jika benang yang digunakan tidak higienis.
Tulang Rahang Bisa Bermasalah, Loh!
Mencabut gigi memang proses yang sederhana, tapi bukan berarti Anda bisa melakukannya sembarangan. Mencabut gigi dengan paksa menggunakan benang bisa menimbulkan masalah infeksi pada rahang hingga perubahan pada rahang karena pergeseran gigi. Untuk mengatasi efek samping semacam ini, cabut gigi pada orang dewasa sebaiknya dilakukan langsung oleh dokter.
Hah! Akar Gigi Bisa Tertinggal
Masalah berikutnya yang perlu Anda waspadai dari bahaya cabut gigi pakai benang adalah akar yang mungkin akan tertinggal di dalam gusi. Gigi goyang yang akarnya masih tertanam dalam tidak bisa dicabut begitu saja dengan menariknya menggunakan benang atau tangan. Selain menyebabkan rasa sakit, akar gigi yang tertinggal dapat menimbulkan sejumlah komplikasi yaitu:
- Luka di mulut. Gigi yang putus dan masih meninggalkan akar yang permukaannya kasar bisa melukai mulut. Anda bisa mengalami sariawan karena luka-luka tersebut
- Abses gigi. Abses merupakan masalah infeksi yang bisa terjadi karena ada sisa gigi yang masih tertinggal dan menyebabkan munculnya nanah. Jika dibiarkan, abses bisa meluas ke daerah gusi dan gigi yang lain serta dapat menyerang sinus
- Kista. Kista gigi juga bisa terjadi karena akar gigi yang tertinggal. Untuk mengatasinya, dibutuhkan tahapan kuretase untuk membersihkan kista serta sisa gusi yang menyebabkannya.
Ngeri! Bisa Perdarahan Terus Menerus
Mencabut gigi dengan paksa juga berpotensi menimbulkan masalah perdarahan yang terus menerus. Ketika mencabut gigi di rumah sakit, umumnya perdarahan memang akan berlangsung antara 1-2 hari. Namun jumlah darah yang dikeluarkan tidak banyak.
Jika setelah mencabut gigi dengan benang Anda mengalami perdarahan lebih dari 2 hari dengan jumlah darah yang tidak sedikit, segera hubungi dokter.
Bisa Trauma dengan Rasa Sakitnya
Mencabut gigi dengan menggunakan benang akan menimbulkan rasa sakit. Apalagi jika gigi ditarik paksa dengan sekuat tenaga. Bagi anak-anak, rasa sakit ini bisa menyebabkan trauma. Karena itu sebaiknya Anda menghindarinya.
Itulah beberapa bahaya cabut gigi pakai benang yang perlu diwaspadai, Lalu, apa yang harus dilakukan saat gigi goyang? Pada anak-anak, gigi goyang saat pergantian dari gigi susu ke gigi dewasa, ini adalah hal yang normal. Biarkan gigi anak tanggal dengan sendirinya tanpa perlu mencabutnya.
Pada orang dewasa, gigi goyang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi tertentu seperti cedera gigi, sakit gusi atau perubahan hormon selama masa kehamilan. Untuk kasus yang terakhir, gigi biasanya akan kembali kuat setelah persalinan (tidak copot). Jadi jika Anda mengalami masalah gigi goyang, berkonsultasilah dengan dokter alih-alih mencabutnya sendiri dengan benang.