Penyakit gusi (penyakit periodontal) memiliki dampak yang sangat besar terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan. Hal ini karena kondisi itu telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, penyakit pernapasan, stroke, komplikasi diabetes, dan bahkan kelahiran prematur. Oleh karenanya, sangat penting untuk memperhatikan tanda gusi tidak sehat agar Anda tahu cara tepat untuk mencegah kondisi tersebut jadi makin parah.
Bagaimana Penampilan Gusi yang Sehat?
Gusi yang sehat seharusnya berwarna merah muda, bukan putih apalagi merah. Tampilan gusi yang sehat juga terlihat lebih kencang. Selain itu, ketika Anda melakukan flossing, gusi yang sehat tidak akan mudah berdarah atau terasa sangat sensitif.
Tanda-Tanda Gusi Anda Tidak Sehat
Nah, berikut adalah beberapa tanda gusi tidak sehat yang perlu diketahui.
Gusi terlihat berwarna merah dan bengkak
Seperti disebutkan sebelumnya, gusi yang sehat seharusnya berwarna merah muda dan terasa kencang saat disentuh. Namun, jika seseorang menderita gingivitis atau penyakit gusi, gusinya akan berubah menjadi merah, gusi bengkak, atau bahkan terasa sangat nyeri.
Pada dasarnya, radang gusi terjadi ketika gusi mencoba mengeluarkan bakteri berbahaya yang menyebabkan infeksi. Jenis pembengkakan dan kemerahan ini dapat merusak gusi dan tulang Anda. Bahkan, pada beberapa kasus, itu dapat membuat gigi copot jika tidak ditangani dengan baik.
Gusi berdarah
Tanda lainnya adalah kondisi gusi berdarah pada gigi. Kondisi gusi berdarah umumnya terjadi saat kita menyikat gigi atau melakukan flossing. Penumpukan plak di dasar gigi menyebabkan jaringan gusi menjadi berwarna merah atau bengkak, serta memicu terjadinya perdarahan.
Terasa logam di mulut
Ketika gusi berdarah, terkadang tidak semua darah keluar dari gusi. Darah yang tidak keluar itulah yang kemudian menyebabkan munculnya rasa logam di mulut.
Bau mulut yang tidak sedap
Halitosis atau masalah bau mulut juga dapat menjadi tanda gusi yang tidak sehat ataupun gejala dari penyakit gusi yang serius. Bau mulut sendiri umumnya disebabkan oleh bakteri yang berkembang biak di gusi yang tidak sehat.
Air liur yang berlebih
Air liur adalah bagian alami dari tubuh yang dapat membantu melawan kuman di mulut dan mencegah bau mulut. Keberadaan air liur juga dibutuhkan untuk memudahkan aktivitas mengecap dan menelan. Namun demikian, air liur berlebih juga bisa menjadi tanda adanya penumpukan bakteri yang tidak sehat di mulut, yang dapat memicu terjadinya penyakit gusi.
Gigi copot
Penyakit gusi (gingivitis) dapat memengaruhi tulang di mulut dan rahang, yang sering kali memicu gigi goyang atau bahkan sampai tanggal.
Gigi sensitif
Meskipun ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gigi sensitif, kondisi itu juga bisa dipicu oleh penyakit gusi. Hal ini karena jaringan gusi yang meradang dapat mengekspos akar gigi, yang pada akhirnya akan membuat gigi jadi lebih sensitif terhadap rangsangan eksternal.
Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, segera temui dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan yang lebih detail. Dengan demikian, Anda bisa mencegah kondisi tambah parah dan mendapatkan solusi terbaik untuk membuat gusi kembali sehat.
Cara Mengatasi Kondisi Gusi yang Tidak Sehat
Jika Anda mengalami gejala gusi yang tidak sehat, berikut adalah beberapa pilihan perawatan yang mungkin Anda dan dokter gigi Anda lakukan untuk mengatasinya.
Perawatan di rumah
Langkah-langkah yang dapat Anda lakukan di rumah saat pertama kali menemukan gejala gusi yang tidak sehat, antara lain:
- Menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, atau setelah setiap kali makan
- Gunakan sikat gigi dengan bulu ekstra lembut dan ganti sikat Anda setidaknya setiap 3 bulan sekali
- Lakukan flossing secara rutin setiap hari
- Hindari kebiasaan seperti merokok atau mengunyah tembakau
- Batasi jumlah konsumsi minuman manis
- Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter setidaknya dua kali dalam setahun
Perawatan non-bedah
Untuk kasus yang masih tergolong ringan, dokter kemungkinan melakukan beberapa perawatan non-bedah seperti di bawah ini.
- Dental cleaning atau pembersihan gigi. Saat melakukan pemeriksaan gigi rutin, dokter akan berusaha menghilangkan plak gigi dan karang gigi dari permukaan gigi.
- Scaling. Ini adalah teknik pembersihan mendalam yang biasanya dilakukan dengan anestesi. Plak dan karang gigi yang mengeras akan dikerok dari permukaan gigi, baik itu yang berada di atas maupun di bawah garis gusi.
- Root Planing. Ini juga menjadi salah satu prosedur deep cleaning lainnya yang dilakukan dengan anestesi. Root planing dilakukan dengan cara menghaluskan titik-titik kasar pada akar gigi untuk menghilangkan bakteri dan memberikan permukaan yang bersih agar gusi dapat menempel kembali ke gigi.
Pada kasus penyakit gusi yang lebih parah, pasien kemungkinan besar akan dianjurkan untuk menjalani operasi gigi. Prosedur tersebut perlu dilakukan demi memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi pada gusi. Demikian ulasan seputar tanda gusi tidak sehat dan cara mengatasinya agar tidak jadi makin parah. Temukan pula lebih banyak informasi soal infeksi pada gusi dan benjolan pada gusi!