Behel atau kawat gigi adalah perangkat ortodontik yang dipasang di gigi untuk merapikan dan memperbaiki susunan gigi. Terbuat dari logam atau bahan lainnya, kawat ini membantu mengoreksi maloklusi dan menciptakan senyuman yang lebih baik secara medis dan estetis.
Menurut Cleveland Clinic, kawat gigi bekerja dengan menggunakan tekanan ringan dan konstan untuk menggeser gigi pemakainya ke posisi yang tepat seiring waktu. Caranya tergantung pada jenis kawat gigi yang kamu pilih. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang jenis-jenis behel hingga manfaat dan prosedur pemasangannya.
Jenis – Jenis Behel Gigi
Secara umum, jenis kawat gigi dapat dikategorikan ke dalam 2 kelompok yakni kawat gigi konvensional dan kawat gigi transparan yang menggunakan teknologi terkini.
Kawat Gigi Konvensional
Behel konvensional mengacu pada perangkat ortodontik yang umumnya terdiri dari kawat dan bracket (cincin kecil yang ditempel pada setiap gigi). Kawat menghubungkan bracket dan memberikan tekanan untuk memindahkan gigi ke posisi yang diinginkan. Behel konvensional dapat terbuat dari logam, keramik, atau bahan lainnya. Ini adalah metode ortodontik tradisional yang efektif untuk merapikan gigi. Contoh kawat gigi konvensional antara lain adalah:
- Behel lingual. Dibuat dari bahan logam, hanya posisi pemasangannya di belakang gigi sehingga tidak terlihat
- Behel metal. Behel metal merupakan opsi konvensional. Terbuat dari stainless steel, terlihat saat dipakai namun efektif dan tahan lama
- Behel keramik. Terbuat dari keramik berwarna gigi, lebih estetik namun daya tahannya tidak sebaik behel metal
- Self-ligating. Kawat gigi ini tanpa karet dengan bracket yang memiliki pintu pengunci tersendiri
- Behel Damon. Behel ini adalah behel self-ligating merek Damon. Ukurannya lebih kecil dibanding self-ligating biasa.
Behel Transparan
Behel transparan atau clear aligner terbuat dari plastik transparan, tidak terlihat saat dipakai. Fleksibel, bisa dilepas, dan cocok untuk kasus ortodontik ringan hingga sedang. Memberikan solusi estetis tanpa behel konvensional. Perawatan dengan kawat gigi transparan melibatkan penggunaan serangkaian cetakan plastik yang diganti secara berkala untuk menggerakkan gigi ke posisi yang diinginkan, memberikan kenyamanan dan diskresi kepada pemakainya.
Baca juga: Semua Orang Pakai! Inilah Warna Karet Behel yang Bagus di Gigi
Manfaat Pasang Behel Gigi
Bagi kamu yang berniat memasang kawat gigi, kamu mungkin bertanya-tanya: pasang behel untuk apa? Simak beberapa manfaatnya pasang kawat gigi yang dilansir dari Dentus Family Dental berikut ini!
Meningkatkan Fungsi Pengunyahan
Pasang kawat gigi meningkatkan fungsi pengunyahan dengan menyelaraskan gigi, memungkinkan distribusi tekanan secara merata, dan memperbaiki masalah gigitan. Ini memaksimalkan efisiensi pengunyahan dan kesehatan gigi.
Merapikan Gigi
Pemasangan kawat gigi memiliki manfaat utama dalam merapikan gigi dengan menyusunnya ke posisi yang benar. Proses ini membantu memperbaiki maloklusi, memastikan gigitan yang tepat, dan meningkatkan fungsi pengunyahan. Selain itu, perawatan ortodontik dapat meningkatkan estetika senyuman, memberikan kepercayaan diri, dan mencegah masalah kesehatan gigi dan rahang di masa depan.
Mengurangi Risiko Kerusakan Gigi
Pemasangan kawat gigi membantu mengurangi risiko kerusakan gigi dengan memperbaiki susunan gigi yang tidak rata. Dengan menata gigi secara optimal, tekanan gigitan terdistribusi merata, mengurangi tekanan berlebih pada gigi tertentu. Hal ini tidak hanya meningkatkan fungsi gigitan, tetapi juga mencegah keausan dan kerusakan yang dapat terjadi akibat tekanan yang tidak seimbang pada gigi.
Prosedur Pasang Behel Gigi
Prosedur pemasangan kawat gigi pada dasarnya berbeda-beda, tergantung jenis kawat gigi yang kamu gunakan. Untuk jenis yang konvensional, tahapnya meliputi:
- Bracket dipasang (di luar atau dalam gigi)
- Sebelum pemasangan cincin di sekeliling gigi geraham, dokter akan membuat ruang dengan menggunakan karet di antara gigi geraham lalu menaruh tabung khusus cincin pada geraham terakhir dan mengunci bagian ujung behel
- Kawat lentur dipasang, menghubungkan bracket dan cincin pengunci, mengatur pergerakan gigi secara terarah
- Pemasangan aksesoris seperti tali elastis atau headgear bertujuan menjaga agar gigi tetap dalam posisi yang benar dan mendukung pergerakan gigi yang diperlukan.
Tips Perawatan Setelah Pasang Behel Gigi
Cara perawatan setelah pasang behel gigi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan gigi harian. Misalnya menyikat gigi setiap setelah makan dan melakukan flossing. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:
- Menyikat gigi dengan menggunakan sikat gigi khusus behel. Sikat gigi khusus behel biasanya memiliki desain yang lebih ramping dan ujung yang dapat mencapai area sekitar bracket dan kawat dengan lebih efektif. Bulunya juga cenderung lebih lembut
- Berkumur dengan menggunakan mouthwash. Gunakan obat kumur dengan kandungan anticavity fluoride untuk mencegah gigi berlubang. Jika kamu memiliki masalah gusi yang bengkak karena kawat gigi, gunakan obat kumur yang mengandung povidone iodine
- Hindari konsumsi makanan dan minuman yang keras dan lengket. Minuman tinggi gula, kacang-kacangan, permen karet atau es batu sebaiknya dihindari untuk mencegah kerusakan pada behel.
Baca juga: Nggak Bikin Nyeri Gigi, Ini Pilihan Makanan untuk Pengguna Behel!
Kapan Harus Pasang Behel Gigi?
Pada dasarnya, pemasangan kawat gigi perlu dilakukan ketika kamu memiliki masalah dalam mengunyah, berbicara atau masalah penampilan karena gigimu. Berikut adalah beberapa kondisi gigi yang dapat menjadi pertimbangan untuk pemasangan behel:
- Gigi yang tidak rata
- Gigi yang maju atau mundur
- Gigi yang bertumpuk
- Gigi yang bercelah
- Gigi yang tidak terkunci
Baca juga: 8++ Tanda Butuh Memasang Behel, Bikin Senyum Makin Cantik
Berapa Harga Pasang Behel Gigi?
Harga pasang kawat gigi berbeda-beda, tergantung jenis kawat gigi dan tempat pemasangan dilakukan. Untuk mendapatkan gambaran, simak daftar harga kawat gigi beserta durasi pemakaiannya berikut ini!
Jenis Behel | Kisaran Harga | Lama Perawatan |
Behel Metal | Rp3-10 juta | 1-3 tahun |
Behel Keramik | Rp7-11 juta | 1-3 tahun |
Behel Sapphire | Rp8-10 juta | 1-3 tahun |
Behel Transparan | Rp12-21 juta | 22 jam sehari |
Behel Damon/Self-ligating | Rp10-30 juta | 1-3 tahun |
Behel Lingual | Rp20-75 juta | Tergantung kondisi gigi |
Dengan mengetahui apa saja jenis kawat gigi, manfaat dan biaya pemasangannya, kamu bisa mempertimbangkan kapan waktu yang tepat untuk memasangnya.
Apakah Pasang Behel Sakit?
Apakah pemasangan behel sakit? Menurut Oakbrook Orthodontic, pemasangan kawat gigi memang bisa menyebabkan rasa sakit. Lalu, berapa lama rasa nyeri setelah pasang behel menghilang? Biasanya rasa nyeri akan mereda dalam seminggu. Rasa sakit di bagian pipu juga mungkin akan kamu rasakan selama setidaknya satu minggu setelah prosedur pemasangan dilakukan.
Baca juga: Biar Nggak Kaget, Ini Loh Efek Pertama Kali Pakai Behel!
Untuk mengatasi rasa sakit dan tidak nyaman, dokter mungkin akan meresepkan antinyeri. Jika sakitnya tidak tertahankan dan membuat kamu tidak bisa beraktivitas, segera berkonsultasi pada dokter.
Untuk prosedur pemasangan kawat gigi dengan berbagai opsi, Klinik gigi Axel Dental adalah jawabannya. Kami menyediakan peralatan medis terkini didukung oleh tenaga dokter profesional untuk memberikan perawatan gigi dan mulut terbaik. Hubungi salah satu dari cabang kami sekarang juga untuk berkonsultasi terkait pemasangan kawat gigimu!
Baca juga: Harga Pasang Behel Gigi di Klinik Gigi Axel Dental