Article

Impaksi Gigi Bungsu: Gejala dan Komplikasinya

  • Home
  • -
  • Keluhan Gigi
  • -
  • Impaksi Gigi Bungsu: Gejala dan Komplikasinya
Impaksi Gigi Bungsu: Gejala dan Komplikasinya

Impaksi gigi geraham merupakan kondisi ketika gigi tidak bisa tumbuh dengan baik, sebagian atau seluruhnya. Impaksi paling sering terjadi pada gigi bungsu atau gigi geraham terakhir yang tumbuh ketika kita sudah dewasa. Beberapa kasus impaksi tidak menimbulkan gejala. Namun, sebagian orang ada yang membutuhkan tindakan ekstraksi atau pencabutan gigi untuk mengatasinya.

Simak selengkapnya apa yang dimaksud dengan impaksi gigi bungsu, penyebab dan cara mengatasinya berikut ini!

Pengertian Impaksi Gigi Bungsu

Impaksi gigi bungsu adalah kondisi ketika gigi tumbuh di gusi paling belakang yang kita miliki dengan posisi yang tidak seharusnya sehingga menimbulkan rasa sakit. Gigi bisa tertahan di dalam gusi karena tumbuh ke dalam atau menyamping.

Gigi yang tumbuh dalam posisi miring bisa merusak gigi yang ada di sebelahnya. Ini juga dapat menimbulkan masalah yang lebih serius seperti kerusakan pada tulang rahang gigi dan saraf. Efeknya, kamu akan sering mengalami sakit gigi dan gusi bengkak.

Penyebab Impaksi Gigi Bungsu

kenapa gigi bungsu bisa tumbuh

Impaksi gigi geraham ketiga umumnya disebabkan oleh kurangnya ruang untuk pertumbuhan dan perkembangan gigi secara normal di permukaan gusi. Hal ini bisa disebabkan oleh rahang yang terlalu kecil untuk gigi bungsu atau ukuran gigi yang terlalu besar, dengan sisa ruang kosong pada gusi yang terlalu sempit.

Rasa sakit yang muncul ketika gigi mengalami impaksi biasanya disebabkan karena arah atau posisi tumbuhnya gigi yang kurang tepat, misalnya:

  • Gigi geraham bungsu tumbuh menjauh atau mengarah kelua dari gigi geraham kedua
  • Gigi bungsu tumbuh lurus ke atas maupun ke bawah, tapi terjebak di dalam tulang rahang
  • Gigi bungsu tumbuh miring ke bagian belakang mulut
  • Gigi bungsi tumbuh dengan posisi berbaring atau menyamping dalam tulang rahang.

Kondisi-kondisi tersebut dapat menyebabkan pembengkakan, peradangan, dan infeksi pada gusi, yang kemudian menyebabkan rasa sakit yang intens. Pertumbuhan gigi geraham bungsu yang tidak sepenuhnya dapat juga merusak gigi dan menyebabkan masalah gusi karena sulit dijangkau saat menyikat dan menggunakan benang gigi.

Gejala Impaksi Gigi Bungsu

Impaksi gigi bungsu normal atau total biasanya tidak menimbulkan gejala yang mengganggu. Namun, impaksi gigi total dapat mempengaruhi susunan gigi lain, menyebabkan ketidaksempurnaan pada barisan gigi seiring waktu.

Pada impaksi gigi sebagian, sisa makanan dan plak bisa masuk ke celah gigi yang terkena impaksi, menyebabkan gejala yang muncul tiba-tiba atau berkembang seiring waktu. Beberapa gejala impaksi gigi bungsu antara lain adalah:

  • Halitosis (bau mulut)
  • Nyeri pada bagian gusi
  • Sakit kepala yang berlangsung lama
  • Nyeri di rahang
  • Muncul pembengkakan dan kemerahan di gusi yang terkenal impaksi
  • Mulut terasa tidak nyaman
  • Muncul celah di antara gigi di sekeliling gigi yang mengalami impaksi
  • Kesulitan membuka mulut, baik saat akan makan, minum atau berbicara
  • Kelenjar getah bening di leher mengalami pembengkakan.

Cara Mengatasi Impaksi Gigi Bungsu

Tips Mengatasi Impaksi Gigi Bungsu

Impaksi gigi bungsu atas maupun gigi bawah yang mengganggu alias menimbulkan gejala, dapat diatasi dengan beberapa opsi pengobatan antara lain:

  • Pencabutan gigi. Cabut gigi bisa dilakukan jika pasien mengalami gejala impaksi gigi, seperti nyeri atau bau mulut. Penting dicatat bahwa pencabutan hanya dapat dilakukan pada gigi yang impaksi sebagian
  • Pembedahan ekstraksi gigi. Apabila impaksi gigi melibatkan seluruh bagian gigi, dokter akan merekomendasikan operasi ekstraksi gigi. Dalam prosedur ini, dokter membuat sayatan pada gusi untuk mencabut gigi yang terimpaksi. Setelah pencabutan, sayatan dijahit kembali dan ditutup dengan kain kasa.

Tanpa penanganan yang cepat dan tepat, impaksi gigi dapat menimbulkan beberapa komplikasi, seperti abses gigi di area impaksi, ketidaknyamanan mulut yang berlangsung lama, infeksi, gigi tidak sejajar (maloklusi), penumpukan plak pada gigi dan gusi, masalah pada gigi lain di sekitar area impaksi gigi, serta kerusakan saraf jika impaksi terjadi dekat saraf rahang (saraf mandibula).

Perlu dicatat bahwa impaksi biasanya terjadi karena faktor genetik sehingga tidak ada cara spesifik yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya. Kamu hanya bisa meminimalisasi risiko impaksi dengan melakukan perawatan gigi dan mulut yang baik dan benar.

Jika kamu mengalami impaksi atau gejala-gejala tertentu yang menandakan adanya masalah impaksi pada gigimu, jangan lupa untuk memeriksakan diri ke dokter gigi. Klinik Axel Dental sebagai klinik gigi kepercayaan keluarga, siap membantumu mengatasi impkasi gigi bungsu melalui operasi gigi bungsu.

Jangan tunggu lagi, segera hubungi salah satu cabang Axel Dental dan temukan solusi untuk semua permasalahan kesehatan gigi dan mulutmu sekarang juga!

Baca juga: Biaya Operasi Gigi Bungsu di Klinik Gigi Axel Dental

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *