Karet behel merupakan bagian yang berfungsi untuk menjaga agar kawat gigi tetap di tempat yang benar dan menyatu dengan bracket. Agar behel bisa memiliki kekuatan untuk menggerakkan gigi ke posisi yang ideal, kawat dan bracket tetap harus menyatu. Karena fungsinya yang penting inilah karet behel harus diganti secara berkala.
Lalu, berapa kali ganti karet behel yang direkomendasikan? Apa saja faktor-faktor yang berpengaruh pada durasi pemakaian karet behel? Simak penjelasannya berikut ini!
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Penggantian Karet Behel
Frekuensi berapa kati ganti karet behel dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain:
Jenis Behel yang Digunakan
Jenis behel yang kamu gunakan bisa berpengaruh pada masa pakainya. Berdasarkan jenisnya, frekuensi penggantian karet behel adalah:
- Behel Metal. Karet behel metal lebih mudah aus dan perlu diganti lebih sering, biasanya setiap 2-4 minggu.
- Behel Keramik. Karet behel keramik lebih tahan lama dan dapat diganti setiap 4-6 minggu.
- Behel Damon. Karet behel Damon memiliki desain khusus yang meminimalisir gesekan, sehingga dapat diganti setiap 6-8 minggu.
- Behel Invisalign. Invisalign tidak menggunakan karet, melainkan aligner plastik yang diganti setiap 1-2 minggu.
Ingin melakukan pemasangan kawat gigi di bawah pengawasan dokter profesional dan peralatan medis terkini? Kamu bisa menghubungi Axel Dental. Dokter kami yang berpengalaman akan memberikan saran-saran terbaik termasuk berapa kali ganti karet behel yang direkomendasikan dengan tepat agar proses perawatan ortodontimu tetap optimal.
Tingkat Keparahan Kasus
Selain jenis kawat gigi, tingkat keparahan masalah gigi yang dialami juga berpengaruh pada seberapa sering karet perlu diganti:
- Kasus kompleks. Kasus yang kompleks, seperti gigi berantakan parah atau memiliki celah gigi besar, memerlukan penggantian karet lebih sering karena pergerakan gigi yang lebih cepat
- Kasus sederhana. Kasus yang sederhana, seperti gigi yang sedikit miring, memungkinkan penggantian karet lebih jarang karena pergerakan gigi yang lebih lambat.
Tergantung pada Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan
Kebiasaan konsumsi makanan dari pengguna kawat gigi juga bisa berpengaruh pada umur pakai karet yang digunakan. Pasien yang sering mengunyah makanan keras atau lengket, seperti permen karet, daging, atau kacang, perlu mengganti karet lebih sering karena karet mudah robek dan tertinggal di makanan.
Sebaliknya, pasien yang menjaga kebersihan gigi dengan baik, menyikat gigi minimal dua kali sehari dan menggunakan benang gigi, dapat mengganti karet lebih jarang karena karet tidak mudah kotor dan kusam.
Tanda-Tanda Karet Behel Perlu Diganti
Bingung menentukan kapan waktu ganti karet behel? Jika kamu mengalami tanda-tanda berikut ini, mungkin sebaiknya kamu segera menghubungi dokter gigi untuk melakukan penggantian karet behel:
- Karet berwarna pudar atau menguning. Karet behel yang baru berwarna cerah akan memudar atau menguning seiring waktu
- Karet robek atau terputus. Karet behel yang robek atau putus tidak dapat berfungsi dengan baik untuk menahan kawat gigi.
- Karet terasa longgar. Karet yang longgar tidak dapat memberikan cengkeraman yang cukup pada kawat gigi
- Nyeri atau rasa tidak nyaman. Karet yang aus atau rusak dapat menyebabkan nyeri atau rasa tidak nyaman pada gigi dan gusi
- Pergeseran gigi yang lambat. Jika pergerakan gigi terasa lambat, mungkin karet behel perlu diganti agar pergerakan gigi lebih optimal.
Baca juga: Semua Orang Pakai! Inilah Warna Karet Behel yang Bagus di Gigi
Rekomendasi Umum Frekuensi Penggantian Karet Behel
Menurut drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort, minimal waktu penggantian karet behel adalah 3 minggu sekali atau paling lambat 1 bulan sekali. Hal ini untuk memastikan pergerakan gigi yang optimal dan menghindari kerusakan pada gigi dan gusi.
Beliau menjelaskan bahwa pada minggu ketiga, fokusnya adalah proses perbaikan posisi gigi. Setelah itu, barulah dilakukan penarikan gigi untuk melanjutkan proses pergeseran.
Memaksa untuk menarik gigi dalam waktu yang berdekatan berpotensi membuat gigi menjadi goyang dan dapat mengganggu proses perawatan ortodonti. Untuk memastikan kapan waktu paling tepat untuk mengganti behel gigi adalah dengan melakukan kontrol sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh dokter.