fbpx
Article

Oil Pulling: Tren Membersihkan Mulut Ala Orang Kuno India

  • Home
  • -
  • Perawatan Gigi
  • -
  • Oil Pulling: Tren Membersihkan Mulut Ala Orang Kuno India
Oil Pulling: Tren Membersihkan Mulut Ala Orang Kuno India

Metode oil pulling menjadi topik hangat di Indonesia beberapa waktu belakangan. Teknik yang dianggap dapat meningkatkan kebersihan dan kesehatan rongga mulut ini merupakan bagian pengobatan herbal / alami ala India yang dikenal dengan istilah Ayurveda. Cara ini mulai dikenal sejak 3000 tahun lalu dan terus mengalami perkembangan hingga saat ini.

Berdasarkan konsep Ayurveda, gangguan penyakit pada rongga mulut salah satunya disebabkan oleh dosha alias ketidakseimbangan dalam tubuh. Bahan-bahan alami (herbal) dipercaya dapat menyelaraskan kondisi tersebut. Hingga kemudian digunakan minyak kelapa untuk metode di atas dan perlahan digantikan minyak nabati lainnya. Apakah benar-benar efektif? Yuk, kenalan lebih jauh dan pastikan manfaatnya! 

Apa Itu Oil Pulling?

Teknik Ayurveda ini dapat diterjemahkan secara sederhana sebagai berkumur-kumur dengan minyak. Kamu tentu tidak asing dengan obat kumur atau air hangat dengan garam yang umum dikenal sebagai cara membersihkan bakteri dari rongga mulut, namun tidak dengan menggunakan minyak, bukan? Kurang lebih cara berkumur seperti itulah metode ‘penarikan minyak’ ini dilakukan.

Penarikan yang dimaksud adalah menyingkirkan kuman, bakteri, jamur dan sebagainya dari berbagai sudut mulut. Sebagaimana sudah disinggung di atas, jenis minyak yang pertama kali digunakan adalah minyak kelapa. Namun, karena terlalu oily dan lengket sehingga tidak nyaman, kini oil pulling menggunakan minyak zaitun, minyak wijen, atau minyak biji bunga matahari.

Manfaat Oil Pulling

Apa saja klaim manfaat dari penarikan minyak? Berikut adalah beberapa kegunaan dari penerapan metode perawatan tradisional India tersebut:

  • Mencegah dan menghambat pertumbuhan bakteri karena membersihkan sisa makanan dan kotoran pemicunya dengan lebih maksimal. Khususnya jenis bakteri yang bermutasi seperti streptococcus mutans.
  • Memiliki sifat antiseptic sehingga dapat mencegah radang gusi.
  • Mencegah karang gigi dan karies (lubang) akibat invasi bakteri.
  • Membuat aroma nafas lebih segar.
  • Membantu memutihkan gigi secara alami.

Namun, apakah serangkaian manfaat tersebut sudah teruji secara klinis? Journal of Natural Science, Biology and Medicine menyebut metode ini memang cukup efektif mencegah peradangan gusi (gingivitis). Dan berbagai penelitian lain terhadap bahan baku yang digunakan menunjukkan validasi terhadap beberapa manfaat di atas. Meskipun American Dental Association (ADA) tidak merekomendasikannya resmi.

Jenis Minyak untuk Oil Pulling

Ada beberapa jenis minyak nabati yang bisa kamu pilih untuk mempraktekkan metode pengobatan Ayurveda ini. Apa saja?

Minyak Kelapa

Ragam pertama jelas menggunakan minyak kelapa (coconut oil) yang sejak semula metode ini diperkenalkan sudah menjadi bahan baku utama. Minyak alami ini memiliki sifat antibacterial sehingga dipastikan dapat membunuh bakteri-bakteri jahat dalam rongga mulut. Hal ini mencegah gigi berlubang, pembentukan karang gigi, serta bau mulut. Tentu, bahannya juga mudah didapatkan.

Tapi, minyak kelapa terlalu oily dan meninggalkan after taste lengket setelah digunakan sehingga terasa tidak nyaman. Sebab itulah, sekarang penggunaan minyak kelapa untuk oil pulling cukup jarang. Jika ingin tetap menggunakan minyak kelapa, kamu bisa beralih memakai virgin coconut oil (VCO) yang terasa lebih ringan namun khasiatnya tidak terlalu berbeda.

Minyak Zaitun

Opsi lainnya melakukan berkumur dengan minyak adalah menggunakan minyak zaitun. Kandungan dari minyak ini adalah oleuropein dengan karakter antibacterial seperti minyak kelapa. Kemampuan menangkal bakteri sehingga dapat mencegah penumpukan plak, pembentukan karang gigi, hingga karies menjadi fungsi utama penggunaan minyak yang satu ini. Kekurangannya hanya gampang memicu mual saat berkumur.

Minyak Wijen

Soal menguatkan gigi dan jaringan sekitarnya, minyak wijen merupakan jawaban yang tepat. Minyak ini tinggi kalsium dan magnesium yang baik untuk pertumbuhan tulang – termasuk gigi. Menggunakannya berkumur akan membantu lapisan pelindung gigi, khususnya enamel, menjadi lebih kuat. Sayangnya, kekurangan minyak wijen adalah rentan menimbulkan reaksi alergi pada sebagian besar orang.

Minyak Bunga Matahari

Terakhir ada minyak biji bunga matahari yang penggunaannya sendiri masih cukup terbatas akibat distribusinya juga kurang masif. Biasanya, jenis minyak ini hanya dikenal dan digunakan para praktisi masakan profesional. Padahal, manfaatnya untuk kesehatan secara general sangat banyak, termasuk juga untuk kebutuhan oral health. Apa kegunaan minyak biji bunga matahari ini?

Karakternya anti inflamasi sehingga mencegah terjadinya peradangan – biasanya pada gusi seperti gingivitis. Namun, volumenya harus tepat, karena jika berlebihan, justru akan memperparah peradangan akibat kandungan Omega-6 yang tinggi. Jadi, untuk oil pulling menggunakan minyak zaitun wajib menyesuaikan takarannya agar tidak berbalik menjadi patogen dan karsinogenik. Kamu tentu tidak menginginkannya, bukan?

Cara Melakukan Oil Pulling

Bagaimana cara berkumur menggunakan minyak nabati yang benar? Sebenarnya tidak sulit, karena sama saja dengan memakai obat kumur. Berikut langkah-langkahnya:

  • Pilih salah satu minyak sesuai keinginan.
  • Letakkan di dalam gelas bersih, kemudian mulai berkumur. Untuk percobaan pertama dan supaya beradaptasi, lakukan selama 5 menit. Bila sudah terbiasa, 10 – 15 menit.
  • Kumur secara merata mulai dari satu sisi rahang ke sisi yang lainnya.
  • Jika sudah, buang minyak bekas kumur ke tempat sampah atau tanah lapang. Jangan wastafel atau kloset karena bisa mengakibatkan penyumbatan saluran.
  • Bilas mulut dengan air hangat.

Lakukan kumur dengan minyak tersebut sebelum menyikat gigi. Lantas, bagaimana memilih salah satu dari jenis minyak nabati di atas? Tidak sulit, pastikan saja kamu memilih minyak yang tidak memiliki reaksi alergi terhadap kamu. Selain itu, yang cukup mudah dijangkau tempat pembelian maupun dari segi harga.

Selain melakukan oil pulling, kamu juga perlu melakukan perawatan kesehatan gigi dan mulut lainnya seperti sikat gigi, tongue cleaner, dan flossing. Apakah itu cukup? Tentu tidak, karena kamu tetap wajib kontrol ke klinik dan melakukan pemeriksaan rutin minimal 6 bulan sekali dengan dokter gigi. Percayakan Axel Dental untuk rutinitas tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *