Article

Hati-Hati Bunda! Ini Pengaruh Dot Pada Kesehatan Gigi Anak!

  • Home
  • -
  • Seputar Gigi
  • -
  • Hati-Hati Bunda! Ini Pengaruh Dot Pada Kesehatan Gigi Anak!
Hati-Hati Bunda! Ini Pengaruh Dot Pada Kesehatan Gigi Anak!

Orang tua sering memberikan dot atau empeng untuk menenangkan bayi. Memang benar, dot bisa membantu membuat bayi lebih tenang untuk sementara. Akan tetapi, tidak selamanya pemberian dot pada anak adalah hal yang baik. Pengaruh dot pada kesehatan gigi anak adalah hal yang perlu diwaspadai oleh orang tua yang memiliki bayi.

Bolehkah Anak Menggunakan Dot?

Mengisap dot atau jempol adalah respon alamiah dari bayi dan balita untuk menenangkan diri. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Dana Fox melalui artikel yang dirilis di foxkidsdentistry.com.

Menurut artikel hellosehat.com, penggunaan dot atau empeng dibolehkan dengan catatan orang tua memahami dampaknya. Pasalnya, memang ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat orang tua harus memberikan dot pada anak.

Salah satunya pada kasus ibu yang tidak bisa menyusui bayinya karena harus mendapat perawatan di rumah sakit. Kasus lainnya adalah pada ibu bekerja, di mana sang ibu tidak bisa menyusui langsung bayinya selama berada di tempat kerja.

Di sisi lain, penggunaan dot atau empeng tetap membutuhkan perhatian khusus dari orang tua. Idealnya, orang tua harus berkonsultasi dengan dokter gigi perihal efek samping dan cara meminimalisir pengaruh dot pada kesehatan gigi anak.

Ada beberapa hal yang bisa mulai diterapkan oleh orang tua untuk mengurangi efek samping dot atau empeng. Pertama, bisa dimulai dengan memilih ukuran dot sesuai dengan usia dan perkembangan bayi. Kedua, tidak menggunakan satu dot untuk beberapa anak untuk menghindari paparan bakteri dari air liur.

Pengaruh Buruk Dot Pada Gigi Anak

Seperti sudah disebutkan di atas, dot bisa membantu orang tua menenangkan bayi. Akan tetapi, penggunaan dot dan empeng dalam jangka panjang memiliki risiko kesehatan, terutama dalam hal pertumbuhan dan masalah kesehatan gigi anak.  Setidaknya, ada lima pengaruh buruk dot yang harus orang tua waspadai.

Pertumbuhan Gigi Anak Jadi Terhambat

Pertumbuhan gigi pada bayi dipengaruhi langsung oleh kondisi gusi dan tulang rahang. Penggunaan dot atau empeng bisa menekan gusi terlalu keras, sehingga gigi anak tertahan di dalam gusi. Akibatnya, pertumbuhan gigi pun terhambat.

Gigi Anak Jadi Tidak Sejajar

Menyedot susu dari botol dot membutuhkan gerakan otot-otot mulut yang berbeda dibandingkan dengan menyusui secara langsung. Gerakan otot mulut ini dapat memengaruhi perkembangan otot dan kesejajaran tulang rahang bayi yang masih rentan. Apabila terjadi dalam jangka waktu yang lama, penggunaan dot dapat membuat gigi anak tumbuh tidak sejajar.

Gigi Gigis Pada Anak

Gigis adalah kondisi gigi yang menghitam dan gigi berlubang. Kebiasaan minum susu menggunakan dot sambil tidur adalah salah satu penyebab utama gigi gigis pada anak. Kandungan gula pada susu yang menempel pada rongga mulut dalam waktu lama akan berubah menjadi asam akibat aktivitas bakteri pada gigi dan memicu pembusukan gigi.

Gigi Anak Jadi Tonggos

Seperti disebutkan secara singkat di atas, gigi tonggos atau maloklusi memang kondisi yang bisa diwariskan secara genetik. Akan tetapi, dot dan empeng juga bisa menjadi penyebab gigi tonggos. Kebiasaan ngedot atau ngempeng bisa mengubah struktur rahang anak dan menyebabkan gigi tumbuh tidak beraturan atau tonggos.

Gigi Anak Keropos

Bahaya lain yang mengintai adalah pengeroposan pada gigi anak. Pengeroposan ini disebabkan oleh reaksi kimia antara senyawa gula pada susu dengan gigi anak. Risiko pengeroposan semakin tinggi jika anak tidur sambil menyusu menggunakan botol dot.

Kapan Anak Sebaiknya Berhenti Mengedot?

Dengan segala pengaruhnya terhadap tumbuh kembang anak, bukan berarti penggunaan dot atau empeng sudah pasti salah. Pengaruh-pengaruh buruk yang disebutkan sebelumnya adalah efek samping dari penggunaan jangka panjang, bahkan bisa sampai menahun.

Pengaruh buruk dot bisa dinetralisir jika penggunaan dot dihentikan sebelum anak mencapai usia 3 atau 4 tahun. Pada usia ini, kalaupun kondisi gigi sudah terkena pengaruh dari penggunaan dot, pengaruh ini bisa hilang dengan sendirinya dan gigi bisa berkembang secara normal.

Untuk benar-benar menghindari efek samping dari dot, hentikan penggunaannya setelah anak mencapai usia 6 bulan atau maksimal 1 tahun. Idealnya, hindari menggunakan dot sama sekali. Utamakan menyusui secara langsung, kecuali memang ada kondisi yang tidak memungkinkan menyusui langsung sehingga membutuhkan bantuan dot.

Untuk benar-benar menghindari dot, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan media pengganti lain. Sendok, pipet, cup feeder, dan spuit (suntikan tanpa jarum) bisa menjadi alternatif. Selalu berkonsultasi dengan dokter gigi agar mendapatkan solusi terbaik sesuai dengan kondisi yang Anda dan anak alami.

Dot atau empeng adalah solusi jangka pendek sementara untuk menenangkan bayi. Hal ini sangat berguna untuk bayi dengan ibu bekerja atau memiliki kebutuhan medis khusus. Sayangnya, penggunaan dot jangka panjang tidak direkomendasikan.

Pengaruh dot pada kesehatan gigi anak harus diwaspadai betul oleh orang tua. Penggunaan dot dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai masalah dalam hal perkembangan dan kesehatan gigi anak. Untuk itu, orang tua harus membatasi penggunaan dot. Berkonsultasi dengan dokter juga akan sangat membantu bagi orang tua menjaga kesehatan gigi dan mulut anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *