Ketika datang ke perawatan gigi, banyak orang sering bingung antara orthodontist dan dokter gigi umum. Meskipun keduanya memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mulut, mereka memiliki fokus dan spesialisasi yang berbeda. Berikut adalah lima perbedaan utama antara orthodontist dan dokter gigi umum:
Dokter Spesialis Orthodonti Fokus Masalah Estetika dan Rahang
Dokter Gigi Umum: Perawatan yang diberikan oleh dokter gigi umum meliputi pemeriksaan rutin, pembersihan, tambalan gigi, perawatan saluran akar, dan perawatan gusi. Mereka juga dapat memberikan saran tentang kesehatan mulut dan pencegahan penyakit.
Orthodontist: Orthodontist spesialis dalam penggunaan alat ortodontik seperti kawat gigi, aligner, dan retainer untuk mengoreksi masalah seperti gigi yang berjejal, gigitan yang tidak rata, atau masalah rahang. Mereka juga merancang rencana perawatan jangka panjang untuk memperbaiki dan menjaga hasil perawatan ortodontik.
Dokter Gigi Umum Menangani Masalah Mulut Sehari – Hari
Dokter gigi umum menangani berbagai masalah kesehatan mulut sehari-hari, termasuk pemeriksaan rutin, pembersihan gigi, perawatan gigi berlubang, perawatan gusi, dan pencabutan gigi. Mereka berfungsi sebagai penyedia layanan kesehatan gigi pertama dan memberikan perawatan dasar serta mencegah masalah gigi yang lebih serius.
Orthodontist adalah spesialis yang fokus pada diagnosis, pencegahan, dan perawatan masalah penyelarasan gigi dan rahang. Mereka terutama menangani kasus-kasus yang memerlukan penggunaan kawat gigi, alat pelurus gigi, atau perangkat ortodontik lainnya untuk memperbaiki keselarasan dan gigitan.
Waktu Perawatan dengan Dokter Gigi Umum Lebih Singkat
Perawatan oleh dokter gigi umum umumnya melibatkan kunjungan reguler yang lebih singkat dan sering. Pemeriksaan rutin biasanya dilakukan setiap enam bulan, dan perawatan gigi sehari-hari dilakukan dalam waktu yang lebih singkat.
Perawatan ortodontik biasanya memerlukan waktu yang lebih lama dan kunjungan yang lebih jarang tetapi lebih lama. Pasien ortodontik mungkin perlu mengunjungi orthodontist setiap 4-8 minggu untuk memantau kemajuan dan menyesuaikan peralatan ortodontik.
Dokter Spesialis Orthodontist Perlu Pendidikan Tambahan 2-3 Tahun
Untuk menjadi dokter gigi umum, seseorang harus menyelesaikan pendidikan kedokteran gigi dasar selama empat tahun setelah menyelesaikan gelar sarjana. Pendidikan ini mencakup pelatihan dalam berbagai aspek kesehatan mulut tanpa spesialisasi tertentu.
Setelah menyelesaikan pendidikan kedokteran gigi, orthodontist harus melanjutkan pelatihan spesialisasi tambahan selama dua hingga tiga tahun di program ortodontik. Pendidikan tambahan ini berfokus pada teknik dan metode ortodontik serta pemahaman mendalam tentang pertumbuhan dan perkembangan gigi dan rahang.
Axel Dental, Kliniknya Para Spesialis Terkemuka
Sedari awal pembukaan klinik pada 2016 hingga saat ini, Axel Dental berkomitmen untuk selalu siap untuk memberikan pelayanan prima bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
Komitmen ini kami wujudkan dengan membuka 15 cabang di kawasan Jabodetabek yang bisa Anda kunjungi jika Anda memerlukan perawatan/pengobatan gigi dan mulut secara profesional.
Tak hanya itu, bersama barisan tenaga kesehatan yang berpengalaman dan lulus dari universitas terkemuka di Jakarta, Axel Dental siap memberikan pelayanan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Kepercayaan masyarakat terus memacu kami untuk memberikan pelayanan dengan harga yang terjangkau tanpa perlu mengompromikan kualitas layanan.
Anda bisa menjumpai dokter gigi spesialis orthodonti sebagai salah satu spesialisasi yang tersedia di Axel Dental. Dengan teknologi, bahan, dan peralatan berstandar internasional, Axel Dental siap menjadi klinik gigi pilihan pertama Anda untuk pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
