Kesehatan adalah hal yang sangat penting bagi seorang petugas kepolisian. Karena itulah, pemeriksaan kesehaan menjadi salah satu tes yang diwajibkan dalam rangkaian seleksi penerimaan anggota Polri yang baru. Pemeriksaan yang disebut Rikkes ini merupakan rangkaian pengecekan medis yang dilakukan oleh fungsi Kedokteran dan Kesehatan Polri saat seleksi penerimaan anggota Polri.
Pemeriksaan kesehatan gigi termasuk dalam Rikkes Tahap I (Pemeriksaan Kesehatan Tahap Satu). Selain pemeriksaan gigi, Rikkes Tahap I juga mencakup pemeriksaan konidsi mata, bekas luka, bentuk kaki dan kondisi kesehatan luar lainnya.
Syarat kesehatan gigi masuk Polisi menjadi hal yang penting bagi calon anggotanya karena kesehatan gigi yang baik adalah bagian penting dari kesejahteraan umum. Seorang anggota kepolisian nantinya dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan masyarakat dan rekan-rekannya dengan percaya diri dan menjaga penampilan yang profesional. Gigi yang sehat juga memungkinkan mereka menjalani tugas dengan baik tanpa terganggu oleh rasa sakit atau nyeri yang mengganggu kinerja di lapangan.
Lantas, apa saja syarat kesehatan gigi masuk Polisi yang perlu diketahui? Ada beberapa persyaratan yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Kapolri No. 4 Tahun 2009. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Jangan Ada Gigi yang Ompong, Ya!
Gigi ompong adalah kondisi yang umum dialami oleh mereka yang sudah berusia tua (lansia). Namun, mereka yang masih muda juga bisa mengalami gigi ompong. Ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti keturunan (genetik), penyakit gusi, cedera karena pukulan, benturan atau kecelakaan di sekitar mulut dan lain sebagainya.
Bagi seorang polisi, gigi yang lengkap dan tidak ompong adalah aspek yang penting dalam menjalankan tugas. Gigi yang utuh dan lengkap memungkinkan mereka bicara dengan jelas, berkomunikasi dengan masyarakat dan sesama anggota dengan baik serta memberikan instruksi yang tepat.
Penting, Gigi Ga Boleh Berlubang
Syarat kesehatan gigi masuk polisi yang berikutnya adalah gigi tidak boleh berlubang. Sama seperti gigi yang ompong, gigi berlubang juga bisa mengganggu kemampuan berbicara dan berkomunikasi dengan jelas.
Gigi berlubang biasanya diawali dengan kemunculan plak di permukaan gigi. Plak sendiri bisa berasal dari sisa makanan yang mengandung gila mulai dari kue, permen, minuman dan lain sebagainya. Lantas, kenapa seorang calon anggota polisi tidak boleh punya gigi berlubang?
Dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai polisi, kamu akan dituntut untuk berinteraksi dengan masyarakat, rekan kerja dan juga atasan. Kemampuan berbicara yang baik sangat penting dalam situasi yang membutuhkan komunikasi cepat yang efektif.
Baca juga: Kisaran Harga Tambal Gigi di Puskesmas Terdekat
Ga Boleh Ada Karang Gigi, Scaling Dulu Deh!
Seorang calon anggota polisi juga sebaiknya tidak memiliki karang gigi. Pasalnya, karang gigi bisa menyebabkan masalah kesehatan mulu yang serius. Karang gigi sendiri merupakan lapisan bakteri yang menumpuk di permukaan gigi dan gusi. Jika tidak segera diatasi, ini bisa menyebabkan kerusakan pada gigi, radang gusi, bau mulut dan masalah kesehatan mulut lainnya.
Dalam menjalankan tugas sebagai anggota polisi, kesehatan gigi yang baik akan mendukung kemampuan komunikasi yang baik serta mempertahankan penampilan profesional. Semua ini adalah aspek penting dalam menjalankan tugas dengan baik. Jika kamu memiliki masalah dengan karang gigi yang mengganggu, jangan ragu untuk melakukan scaling gigi di Axel Dental sebelum kondisinya semakin parah.
Baca juga: Kisaran Harga Scaling Gigi di Puskesmas Terdekat
Gigi Depan Ga Boleh Tonggos
Gigi tonggos merupakan kondisi deretan gigi bawah atau atas yang terlalu maju. Dalam kondisi normal, deretan gigi atas memang sedikit lebih menonjol saat bertemu dengan deret gigi bawah. Tapi pada kasus gigi tonggos, pertemuan antara geraham bawah dan atas tidak normal sehingga deret gigi bagian bawah atau atas terlihat lebih maju.
Gigi tonggos disebut juga dengan istilah maloklusi gigi, protruding teeth atau buck teeth. Tidak hanya bisa mengganggu penampilan, gigi yang tonggos juga bisa membuat lidah, gusi atau bibir terluka. Kondisi ini juga bisa mengganggu proses mengunyah dan berbicara. Bagi seorang anggota polisi, ini tentu akan menyebabkan kinerja menjadi tidak optimal.
Bagi kamu yang ingin masuk polisi namun punya masalah gigi tonggos, kamu bisa mengatasinya terlebih dahulu dengan melakukan pemasangan kawat gigi. Salah satu klinik dengan layanan pemasangan kawat gigi berkualitas bisa kamu temukan di Axel Dental.
Baca juga: Estimasi Harga Pasang Behel Gigi di Axel Dental
Ga Boleh Pake Gigi Palsu, Ngurangin Nilai
Sebagian lembaga penegak hukum termasuk kepolisian mengharuskan calon anggotanya untuk tidak menggunakan gigi palsu. Selain bisa mengganggu secara estetika, gigi palsu kadang tidak memiliki kemampuan sebaik gigi asli dalam mendukung kemampuan bicara dan artikulasi yang lancar dan jelas. Gangguan kemampuan bicara tentu akan membuat tugas seorang polisi menjadi kurang optimal.
Udah Pasti! Tambalan Gigi Ga Boleh Banyak
Penambalan gigi adalah prosedur yang umum dilakukan untuk memperbaiki gigi yang rusak. Misalnya karena retak atau patah. Setelah proses penambalan, gigi biasanya akan menjadi lebih sensitif. Selain itu, gigi yang sudah ditambal juga bisa memunculkan sejumlah efek samping termasuk gigi yang berantakan, pulpitis (radang pada pulpa gigi) dan lain sebagainya.
Menurut Martha Mozartha, M.Si, seorang calon anggota Polri harus punya gigi yang sehat dan baik. Tapi kalau calon anggota polisi punya masalah kerusakan gigi yang membutuhkan penambalan, disarankan untuk melakukan perawatan tambal gigi terlebih dahulu. Kalaupun ada gigi yang ditambal, jumlahnya tidak boleh terlalu banyak.
Ga Boleh Ada Gigi yang Goyang
Syarat kesehatan gigi masuk polisi berikutnya yang perlu diperhatikan adalah gigi tidak boleh goyang. Gigi goyang adalah salah satu tanda bahwa kondisi kesehatan mulut pemiliknya kurang baik. Gigi goyang juga berpotensi tanggal dan hal ini tentu akan mengganggu tugas sebagai seorang polisi.
Jika kamu mengalami masalah gigi goyang, lakukan pemeriksaan ke dokter. Beberapa kondisi gigi goyang bisa diatasi dengan scaling gigi atau bone grafting. Jika masih bisa diobati, kondisi gigi goyang ini tidak akan lagi menghalangi langkah dan impianmu menjadi petugas kepolisian.
Jangan Ada Gigi yang Rapuh, Apalagi Patah!
Gigi rapuh atau gigi keropos terjadi ketiga enamel gigi terkikis. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai hal mulai dari kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda secara berlebihan, refluks asam lambung hingga kondisi kesehatan mulut yang tidak terjaga. Jika dibiarkan, gigi yang rapuh ini akan mudah patah dan bisa mengganggu kinerja seorang polisi saat bertugas di lapangan. Itulah sebabnya kondisi gigi yang rapuh dan mudah patah ini bisa menjadi penyebab seseorang tidak lulus tes masuk kepolisian.
Baca juga: Jangan Cemas! Berikut Cara Mengatasi Gigi Patah Bagian Depan
Kesehatan gigi dan mulut merupakan faktor yang penting bagi seorang petugas penegak hukum seperti polisi. Bukan hanya soal estetika saja, tapi juga pengaruhnya pada kinerja dan kemampuan berkomunikasi saat ada di lapangan. Karena itu, pastikan kamu memenuhi syarat kesehatan gigi masuk polisi sebelum mendaftar.Jika kamu memiliki masalah kesehatan gigi, Axel Dental Klinik gigi siap membantumu mengatasinya.