Ketika kamu mengalami kehilangan gigi baik karena sakit atau trauma, kamu bisa mengalami komplikasi seperti pengeroposan tulang yang cepat, gangguan bicara atau perubahan pola mengunyah yang akan membuatmu tidak nyaman. Menurut FDA, salah satu opsi yang bisa kamu pilih untuk mengatasi masalah ini adalah dengan pasang implan gigi.
Pemasangan implan gigi membutuhkan sejumlah pertimbangan termasuk risikonya. Sebelum kamu memutuskan untuk melakukan pemasangan implan, mari kita bahas lebih jauh tentang perawatan gigi ini!
Apa Itu Implan Gigi?
Implan gigi adalah struktur buatan yang dipasang untuk menggantikan gigi yang hilang. Dengan menggunakan alat berbentuk skrup, dokter memasukkan implan ke dalam tulang rahang dan implan tersebut berfungsi sebagai bantalan atau jangkar untuk gigi tiruan atau crown yang akan dipasang di atasnya.
Implan gigi dipasang untuk menggantikan gigi yang hilang. Tujuannya memperbaiki fungsi mengunyah, estetika senyum, dan mencegah pergeseran gigi. Implan menawarkan solusi permanen dengan menyatu kuat ke rahang sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup pasien.
Jenis-jenis Implan Gigi yang Paling Banyak Digunakan
Sebelum pemasangan implan gigi, satu hal yang kerap menjadi pertanyaan pasien adalah berapa lama implan gigi bertahan? Sebenarnya, durabilitas implan gigi tergantung pada jenisnya. Apa saja jenis-jenis implan gigi itu?
Implan Endosteal (Intraosseous)
Implan endosteal adalah jenis implan yang paling umum. Dokter akan menanamkannya di tulang rahang dan masing-masing implan bisa menampung satu gigi tiruan. Implan ini dapat bertahan hingga seumur hidup jika dirawat dengan baik.
Implan Subperiosteal
Implan jenis ini dipasang oleh dokter di atas tulang rahang. Biasanya implan ini digunakan oleh orang yang tulang rahangnya tidak terlalu tinggi atau ketika rahang sama sekali sudah tidak bergigi (baik rahang atas maupun rahang bawah). Implan ini biasanya bertahan selama 10-15 tahun.
Bagaimana Prosedur Pemasangan Implan Gigi?
Implan gigi adalah prosedur yang dilakukan oleh dokter gigi dengan spesialisasi bedah mulut. Ada beberapa tahapan yang akan dilakukan dan setiap tahapnya membutuhkan cukup banyak waktu. Secara keseluruhan, pemasangan implan bisa berlangsung berbulan-bulan.
Pemasangan implan gigi meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut:
Mencabut Gigi yang Mengalami Kerusakan
Apabila gigi yang rusak masih ada, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencabutnya. Proses pencabutan gigi bisa dilakukan secara sederhana atau melalui prosedur bedah, tergantung pada kondisi gigi dan kebutuhan pasien
Pencangkokan Tulang Rahang
Cangkok tulang diperlukan saat tulang rahang gigi tidak cukup tebal atau terlalu lunak untuk implan gigi. Implan akan dipasang pada jaringan tulang yang lebih kuat, menggunakan tulang buatan atau alami dari tubuh. Proses penyatuan tulang memakan waktu beberapa bulan.
Memasang Implan Gigi pada Tulang Rahang
Setelah memastikan kesiapan tulang rahang untuk implan, dokter akan membuka gusi pasien melalui prosedur bedah. Menggunakan bor khusus, tulang rahang dilubangi untuk pemasangan implan yang bertindak sebagai akar gigi. Setelahnya, pasien menunggu 6–12 minggu agar tulang rahang menyatu kuat dengan implan.
Selama proses penyatuan, gusi menutup area pemasangan, memungkinkan pasien menggunakan gigi palsu sementara. Setelah penyatuan selesai, gusi dibuka kembali untuk memasang penyangga implan dan melanjutkan tahap berikutnya.
Memasang Penyangga
Penyangga menghubungkan implan dan mahkota gigi melalui operasi gusi minor. Gusi dibuka, penyangga dipasang di permukaan implan, dan gusi ditutup kembali. Penyangga tampak di permukaan gusi, membutuhkan waktu penyembuhan sekitar 2 minggu sebelum pemasangan mahkota gigi.
Pemasangan Mahkota Gigi (Crown)
Setelah gusi sembuh, pemasangan mahkota gigi dimulai dengan pembuatan cetakan seluruh gigi. Cetakan tersebut digunakan untuk membentuk mahkota gigi buatan di laboratorium agar sesuai dengan gigi asli. Mahkota dapat dipasang permanen atau sementara.
Mahkota permanen ditempelkan dengan penyangga menggunakan semen khusus. Satu implan umumnya menopang satu mahkota, tetapi jika diperlukan, satu implan dapat mendukung beberapa mahkota gigi yang saling menempel.
Apa Saja Risiko Implan Gigi?
Seperti halnya berbagai prosedur perawatan gigi dan mulut lainnya, pemasangan implant gigi juga ada risikonya. Efek samping implan gigi dapat dibagi dua yakni risiko jangka panjang dan jangka pendek.
Risiko Jangka Pendek
Pemasangan implan gigi membawa risiko jangka pendek seperti pendarahan, nyeri, bengkak, dan potensi infeksi. Proses operasi dapat menyebabkan gejala tersebut, tetapi sebagian besar dapat diatasi dengan perawatan dan pengelolaan yang tepat setelah pemasangan implan.
Risiko Jangka Panjang
Implan gigi juga memiliki risiko jangka panjang yang perlu diperhatikan. Ini termasuk kegagalan implan, gangguan tulang rahang, dan potensi retak atau patah pada gigi palsu. Pemahaman risiko ini penting sebelum menjalani prosedur implan untuk pengelolaan yang lebih baik.
Kapan Implan Gigi di Perlukan?
Ada beberapa kondisi yang mungkin membuatmu harus segera melakukan pemasangan implan gigi yakni:
- Kamu memiliki satu atau lebih gigi yang copot atau hilang
- Kamu tidak ingin memakai gigi palsu
- Kamu ingin memperbaiki berbagai masalah karena kehilangan gigi seperti mengembalikan fungsi kunyah dan kemampuan berbicara
- Kamu ingin mencegah perubahan struktur tulang setelah kehilangan gigi
- Kamu merasa bahwa gigimu yang hilang membuat kepercayaan dirimu menurun.
Pemasangan implan tentu tetap harus dilakukan sesuai dengan rekomendasi dan pemeriksaan menyeluruh oleh dokter.
Tips Merawat Implan Gigi
Agar implan gigi bisa bertahan lama dan berfungsi sebagaimana mestinya, simak beberapa tips penting dalam perawatan implan gigi berikut ini!
- Jaga kebersihan mulut. Adanya implan cenderung membuat gusi sedikit tertarik sehingga ada cekungan kecil antara mahkota dengan jaringan periodontal. Cekungan ini harus dibersihkan dengan saksama untuk menghindari akumulasi sisa makanan dan plak
- Melakukan irigasi oral. Irigasi oral bisa membantu menjangkau area yang tidak bisa dibersihkan dengan sikat atau benang gigi
- Gunakan obat kumur dan sikat gigi interdental/interproksimal
- Kontrol pola makan. Perbanyak konsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan gusi
- Hindari makanan yang sulit dikunyah dan berisiko menyebabkan kerusakan pada implan dan tulang rahang
- Hindari kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok atau mengonsumsi alkohol
- Periksakan gigi ke dokter setidaknya 6 bulan sekali atau ketika kamu merasa ada masalah dengan gigi dan implan yang sudah dipasang.
Dengan berbagai manfaat yang diberikan implan gigi bisa menjadi solusi yang bagus untuk mengembalikan fungsionalitas gigi serta kepercayaan dirimu. Ingin melakukan pemasangan implan? Pastikan kamu memiliki Axel Dental sebagai klinik gigi kepercayaanmu. Kami telah memiliki pengalaman sejak tahun 2016 dengan tenaga dokter yang berpengalaman. Buat janji temu dan konsultasikan masalahmu sekarang juga!
Baca juga: Harga Implan Gigi di Klinik Gigi Axel Dental