Ada berbagai masalah pada gigi yang kerap dianggap sama. Selain plak dan karang gigi, dua istilah yang sering membuat orang bingung adalah karies dan gigi berlubang. Meski sering digunakan di waktu yang sama, namun ada perbedaan fundamental antara keduanya. Baik karies maupun lubang gigi berada di fase atau tingkatan yang berbeda.
Untuk lebih memahami bagaimana perbedaan antara karies gigi dengan lubang gigi, mari kita bahas secara lengkap dalam artikel ini!
Apa itu Karies Gigi?
Dilansir dari Saratoga Dentistry, karies dentis atau karies gigi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kerusakan gigi. Ini adalah gangguan pada gigi yang disebabkan oleh bakteri yang memulai proses pembusukannya pada atau di dalam gigi.
Karies bermula saat bakteri di dalam mulut mulai memakan gula dari sisa makanan yang kamu konsumsi. Bakteri ini menghasilkan asam yang mulai menggerogoti gigi dengan cara menghilangkan lapisan mineral di gigi.
Saat kadar mineral di gigi mulai berkurang, kamu akan melihat ada bercak putih yang muncul di gigi yang menjadi tanda bahwa enamel gigi atau pelindung gigi sudah melemah dan pembusukan sudah dimulai. Untungnya, dengan penanganan di waktu yang tepat, karies masih bisa dicegah dan diperbaiki.
Kenapa Bisa Terjadi Karies Gigi?
Penyebab karies gigi menurut National Library of Medicine adalah bakteri kariogenik yang menempel pada gigi, salah satunya adalah Streptococcus muntans yang memetabolisme gula dan menghasilkan asam. Inilah yang menyebabkan demineralisasi seiring berjalannya waktu. Untuk memahami lebih jauh penyebab karies gigi, simak uraiannya berikut ini!
Makanan dan Minuman yang Mengandung Karbohidrat
Makanan dan minuman berkarbohidrat dapat menyebabkan karies karena bakteri di mulut merubah karbohidrat menjadi asam, yang mengakibatkan demineralisasi email/enamel gigi. Proses ini memicu pembentukan plak dan mengurangi kandungan mineral dalam gigi.
Mulut Kering
Mulut kering menyebabkan karies karena kurangnya produksi saliva sebagai pertahanan alami melawan bakteri penyebab karies. Saliva membantu membersihkan dan melindungi gigi dengan mengurangi asam dan mempercepat remineralisasi. Dengan kurangnya saliva, pH mulut tidak seimbang, meningkatkan risiko karies karena bakteri lebih mudah merusak enamel gigi.
Kondisi Medis dan Obat-obatan
Kondisi medis seperti diabetes, penurunan produksi air liur, dan gangguan kesehatan umum dapat meningkatkan risiko karies gigi. Penggunaan obat-obatan seperti antihistamin, antidepresan, atau obat untuk kondisi tertentu dapat menyebabkan mulut kering yang dapat memperlambat produksi air liur. Ini dapat meningkatkan kerentanan terhadap karies karena kurangnya perlindungan alami dari air liur.
Gejala Karies Gigi
Tanda atau gejala karies bisa berbeda-beda, tergantung lokasi dan seberapa luas gigi yang terdampak. Di tahap awal, kamu mungkin tidak akan merasakan gejala sama sekali. Namun, ketika pembusukan semakin meluas, kamu akan mulai merasakan tanda-tanda sebagai berikut:
- Sakit gigi, nyeri yang berlangsung tanpa sebab jelas atau nyeri yang spontan
- Gigi menjadi lebih sensitif
- Nyeri ringan sampai tajam ketika sedang mengonsumsi makanan atau minuman yang panas, dingin atau manis
- Secara visual tampak lubang di permukaan gigi
- Terdapat warna berbeda di permukaan gigi, bisa cokelat, hitam atau putih
- Gigi terasa sakit ketika digunakan untuk menggigit atau mengunyah.
Cara Mengatasi Karies Gigi
Seperti yang disebutkan sebelumnya, karies adalah kondisi yang bisa ditanggulangi jika diketahui sejak awal. Jika sudah terlanjur terjadi, gunakan beberapa cara berikut ini untuk mengatasi karies!
Cara Mengobati Karies Gigi Secara Alami
Beberapa opsi alami untuk mengobati karies gigi antara lain adalah:
- Mengunyah permen karet bebas gula. Permen karen ini mengandung kasein bernama CPP-ACP (fosfopeptida-kalsium fosfat amorf) yang bisa mengurangi jumlah bakteri Streptococcus mutans yang ada di dalam mulut
- Perbanyak asupan vitamin D dari produk susu, yogurt atau dengan berjemur pada pagi hari
- Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang manis
- Menggunakan akar tanaman licorice. ekstrak licorice Cina bisa membantu mengurangi bakteri penyebab karies.
Cara Menghilangkan Karies Gigi Secara Medis
Selain dengan cara alami, karies juga bisa diatasi dengan melakukan pengobatan ke dokter gigi. Cara mengatasi karies gigi di dokter gigi antara lain:
- Tambal gigi. Membuang area gigi yang mengalami karies dan menambalnya bisa mencegah perluasan karies. Ada beberapa pilihan penambalan gigi mulai dari tambal gigi sementara, tambal gigi komposit dan tambal gigi permanen
- Cabut gigi. Jika karies sudah parah, prosedur ekstraksi atau pencabutan mungkin dibutuhkan
- Perawatan saluran akar. Perawatan saluran akar melibatkan pengangkatan jaringan gigi yang terinfeksi, membersihkan saluran akar, dan menutupnya kembali. Ini mengatasi karies yang parah dan mencegah infeksi lebih lanjut
Apakah Karies Gigi Bahaya Jika Dibiarkan?
Karies gigi harus ditangani segera jika tidak ingin kondisinya bertambah parah. Jika karies gigi dibiarkan tanpa pengobatan, dapat menyebabkan:
- Nyeri gigi yang parah
- Infeksi gigi atau abses gigi
- Kehilangan gigi
- Masalah gusi, seperti periodontitis
- Gangguan bicara dan pengunyahan
- Infeksi dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan memengaruhi kesehatan umum secara umum.
Cara Mencegah Karies Gigi
Pencegahan karies gigi pada dasarnya sama dengan mencegah berbagai masalah gigi lainnya. Pencegahan karies mencakup:
- Sikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride
- Berkumur menggunakan air garam atau mouthwash antibakteri
- Kurangi konsumsi makanan dan minuman manis untuk mencegahnya jadi sumber makanan bagi bakteri penyebab karies baik karies gigi depan maupun karies gigi hitam pada gigi geraham
- Jika mulai merasakan atau menemukan gejala karies, segera lakukan tindakan penanganan untuk mencegahnya menjadi semakin parah.
Apakah Karies Gigi Sama dengan Gigi Berlubang?
Seperti yang sudah dijelaskan di awal artikel, karies gigi dan lubang gigi berbeda fasenya. Karies merupakan tahapan awal sebelum gigi berlubang. Artinya, kalau karies dibiarkan begitu saja dan tidak dirawat, kondisi ini akan semakin parah dan efeknya gigi akan berlubang.
Seperti karies gigi yang disebabkan oleh bakteri, gigi berlubang juga terjadi akibat penumpukan bakteri di mulut dari konsumsi makanan atau minuman tertentu. Kerusakan gigi berlubang dapat menyebar ke lapisan dentin di bawah enamel.
Jika lubang gigi pada enamel tidak ditangani, dampaknya akan mencapai lapisan dentin. Gejala gigi ngilu muncul saat mengonsumsi makanan atau minuman dingin, panas, atau asam pada seseorang yang mengalami gigi berlubang.
Apapun kondisi gigi yang sedang kamu alami sekarang, baik dalam tahap karies atau sudah berlubang, gigi harus segera ditangani. Ini penting untuk mencegah masalah menjadi lebih buruk dan munculnya komplikasi lain. Bingung mau berkonsultasi ke mana?Klinik gigi Axel Dental siap menjadi mitramu merawat gigi dan mulut yang sehat. Hubungi salah satu cabang kami sekarang juga untuk berkonsultasi!