Punya masalah gigi yang serius? Tentunya, jika mengalami kondisi tersebut, bukan dokter gigi umum yang harus Anda kunjungi, melainkan dokter gigi spesialis prostodonsia. Keduanya memiliki cakupan kerja yang berbeda, meskipun sama-sama menangani masalah gigi dan mulut.
Untuk mendapatkan keahlian prostodonsia, seorang dokter gigi harus terlebih dahulu menamatkan pendidikan spesialis prostodonsia. Lalu, apa sebenarnya dokter gigi spesialis prostodonsia itu? Simak ulasan di bawah ini untuk lebih jelasnya.
Apa Itu Prostodonsia?
Prostodonsia merupakan salah satu spesialisasi dalam ilmu kedokteran gigi. Cabang ilmu ini mempelajari tentang diagnosis, perencanaan perawatan, rehabilitasi, serta pemeliharaan fungsi rongga mulut yang disesuaikan dengan kenyamanan, penampilan dan kondisi klinis pasien.
Untuk menjadi dokter gigi spesialis prostodonsia (SpPros), seorang dokter gigi umum (SKG) harus menyelesaikan pendidikan spesialis terlebih dahulu. Masa studi untuk mendapatkan keahlian dan gelar di bidang prostodonsia yakni kurang lebih selama lima semester di universitas.
Perbedaan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia dan Dokter Gigi Umum
Dalam bahasa Latin, kata ‘prosto’ memiliki arti ‘mengganti’ dan ‘donsia’ berarti ‘hal yang berhubungan dengan gigi’.
Secara umum, dokter prostodonsia merupakan spesialis yang perlu didatangi ketika ada bagian dari rongga mulut yang perlu diganti. Hal ini termasuk penggantian gigi permanen dan bahkan operasi rahang. Jadi, apabila Anda mengalami kerusakan jaringan maksilofasial, sangat disarankan untuk memeriksakan kondisi tersebut ke dokter spesialis prostodonsia.
Dokter spesialis prostodonsia dan dokter gigi umum sama-sama memiliki kompetensi dasar mengenai kesehatan gigi dan mulut. Namun, spesialis prostodonsia tak hanya menguasai kompetensi dokter gigi umum. Mereka juga memiliki kompetensi yang jauh lebih spesifik.
Dokter gigi spesialis prostodonsia memiliki pelatihan lanjutan dalam memulihkan dan mengganti bagian dari gigi. Mereka lah yang merencanakan prosedur perawatan gigi. Mereka pula yang memimpin tim dokter gigi umum, spesialis, dan petugas kesehatan lainnya untuk menciptakan solusi bagi kesehatan gigi Anda.
Cakupan Kerja Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia
Ada banyak sekali kondisi klinis yang mengharuskan seseorang untuk mengunjungi spesialis prostodonsia. Beberapa diantaranya adalah kecelakaan yang melibatkan mulut, kondisi bawaan sejak lahir, atau karena penampilan semata.
Meskipun ada beberapa dokter gigi umum yang mampu menyediakan layanan tersebut, spesialis prostodonsia lah yang harus menjadi pilihan utama. Ini karena mereka terlatih secara ekstensif untuk memberikan penanganan kondisi rongga mulut yang kompleks menggunakan teknik dan prosedur mutakhir.
Lalu, apa saja cakupan kerja dokter spesialis prostodonsia? Berikut ulasannya.
Implan Gigi
Salah satu cakupan kerja paling utama dari seorang dokter gigi spesialis prostodonsia adalah melakukan implan gigi. Implan gigi merupakan perawatan untuk menggantikan satu atau lebih gigi permanen yang hilang.
Implan ditempatkan melalui prosedur pembedahan di bawah garis gusi yang menempel pada rahang. Untuk memperoleh hasil implan yang memuaskan, dibutuhkan gusi yang sehat dan tulang yang cukup kuat.
Implan gigi memang sering kali dianggap sebagai metode penggantian gigi permanen yang tidak terjangkau. Namun terbukti memiliki nilai yang baik karena dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
Baca juga: Apa Kelebihan dan Kekurangan Implan Gigi, Yuk Cari Tahu!
Penggantian Mahkota Gigi
Dokter gigi spesialis prostodonsia juga memberikan layanan penggantian mahkota gigi. Perawatan kesehatan gigi ini diperlukan apabila Anda baru saja mengalami kecelakaan yang menyebabkan kerusakan gigi alami.
Perawatan gigi ini juga dibutuhkan jika Anda baru saja menjalani perawatan saluran akar pada gigi, ingin menutupi implan gigi, atau hanya sekadar menutupi gigi yang berlubang. Jenis mahkota gigi yang bisa Anda pilih umumnya sangat beragam, tergantung pada bahan dasar yang digunakan.
Beberapa jenis mahkota gigi yang sering digunakan antara lain adalah stainless steel, logam, porselen, resin, dan keramik. Jenis mahkota gigi tiruan merupakan pilihan yang ideal apabila Anda menginginkan tampilan mahkota yang mirip seperti gigi alami.
Baca juga: Crown Gigi: Manfaat Hingga Prosedur Dalam Pemasangannya
Dental Bridge
Dental bridge atau yang lebih dikenal dengan sebutan gigi palsu permanen, merupakan jenis perawatan gigi yang juga ditangani oleh dokter gigi spesialis prostodonsia. Dental bridge merupakan gigi tiruan yang dibuat untuk menggantikan satu atau lebih gigi alami yang hilang.
Salah satu jenis gigi tiruan ini termasuk nyaman digunakan. Umumnya dibuat dari bahan logam, keramik, atau kombinasi antara keduanya untuk memberikan kesan asli sesuai dengan gigi alami Anda. Karena disesuaikan dengan warna asli gigi, dental bridge mampu memberikan kenyamanan dan rasa percaya diri yang maksimal.
Sayangnya, dental bridge tak bisa diaplikasikan ke semua jenis kasus kehilangan gigi alami. Perawatan ini dibutuhkan apabila Anda mengalami infeksi gigi yang kompleks dan sudah tidak bisa menerima perawatan gigi umum lagi sehingga harus dicabut. Dental bridge juga diperlukan pada kasus kerusakan gigi akibat kecelakaan.
Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia untuk Masalah Gigi Kompleks
Selain tiga layanan kesehatan gigi di atas, spesialis prostodonsia juga memiliki kewenangan untuk menangani kasus-kasus seperti protesa hidung, protesa maksilofasial, gangguan sendi rahang, veneers, dan permasalahan gigi kompleks lainnya.
Apabila Anda membutuhkan solusi untuk kondisi klinis rongga mulut Anda, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengunjungi dokter gigi umum terlebih dahulu. Proses ini ditujukan agar Anda mendapatkan rekomendasi pilihan servis perawatan gigi yang lebih tepat.
Umumnya, dokter akan menyarankan Anda untuk mengunjungi dokter gigi spesialis prostodonsia. Axel Dental dapat menjadi pilihan klinik dokter gigi terbaik Anda karena memiliki spesialis prostodonsia yang komprehensif. Pelayanan yang diberikan juga didukung menggunakan teknologi mutakhir untuk memberikan hasil yang berkualitas.