Prosedur pemutihan gigi atau yang dikenal sebagai dental bleaching adalah sebuah prosedur yang umum dilakukan oleh klinik gigi. Terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan tampilan gigi yang estetik. Setelah prosedur, pasien mungkin akan merasakan ketidaknyamanan dan ngilu.
Lantas, berapa lama ngilu setelah bleaching gigi bertahan? Kenapa efek ngilu ini bisa muncul? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Berapa Lama Gigi Ngilu Setelah Melakukan Prosedur Bleaching Gigi?
Dilansir dari KlikDokter, beberapa pasien mengaku merasakan ngilu dan nyeri pada gigi selama 1-2 hari setelah perawatan bleaching. Ini berkaitan dengan zat yang digunakan pada proses bleaching. Beberapa zat seperti bahan pemutih berbasis peroksida bisa menyebabkan munculnya sensasi ngilu pada gigi setelah prosedur bleaching dilakukan.
Kenapa Bleaching Gigi bisa Menyebabkan Gigi Ngilu?
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan munculnya sensasi ngilu pada gigi pasca prosedur bleaching:
Teknik Bleaching Gigi yang Digunakan
Teknik bleaching gigi yang tidak tepat dapat menyebabkan iritasi pada gusi dan dentin, lapisan gigi yang lebih dalam yang mengandung saraf. Hal ini dapat memicu rasa ngilu pada gigi. Untuk menghindari risiko seperti ini, pastikan kamu melakukan prosedur bleaching gigi di klinik gigi Axel Dental yang tepercaya.
Kondisi Kesehatan Gigi
Gigi sensitif dengan enamel tipis dan dentin terekspos, serta gigi berlubang, tambalan bocor, atau penyakit gusi, lebih mudah terkena bahan pemutih dan rangsangan, sehingga meningkatkan risiko ngilu setelah bleaching gigi. Konsultasi dengan dokter gigi sebelum bleaching untuk meminimalisir risiko dan mendapatkan perawatan yang tepat.
Jenis Bahan Pemutih yang Digunakan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, nyeri atau ngilu yang muncul pasca bleaching berkaitan dengan jenis pemutih yang digunakan. Bahan pemutih seperti hidrogen peroksida 30-35% misalnya, bisa memicu sensasi ngilu.
Beberapa produk pemutih gigi mengandung desensitizing agent, seperti fluor, untuk mengurangi rasa ngilu. Jika tidak tersedia, pasta gigi khusus gigi sensitif yang mengandung potassium nitrate atau strontium chloride dapat digunakan.
Potassium nitrate menumpulkan saraf sensorik pada gigi, sementara strontium chloride menutup “pori-pori” gigi sehingga mengurangi kepekaannya dan meminimalisasi nyeri. Baru-baru ini, pasta gigi dengan arginine dan kalsium karbonat juga terbukti efektif meredakan rasa ngilu pada gigi sensitif. Penggunaannya dilakukan dengan mengoleskan pasta gigi sebesar biji kacang ke permukaan gigi, diikuti dengan menyikat gigi dua kali sehari untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi yang putih.
Mengalami ngilu setelah bleaching gigi normal selama 1-2 hari adalah hal yang normal. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi untuk perawatan yang tepat. Jaga kebersihan gigi dengan pasta khusus untuk gigi sensitif untuk hasil yang optimal.