Article

Gigi Geraham: Masalah dan Cara Merawatnya

  • Home
  • -
  • Seputar Gigi
  • -
  • Gigi Geraham: Masalah dan Cara Merawatnya
Gigi Geraham: Masalah dan Cara Merawatnya

Gigi geraham adalah gigi yang memiliki fungsi penting dalam mengunyah. Ada berbagai hal yang perlu kamu ketahui seputar gigi geraham. Mulai dari gigi geraham umur berapa, apa saja masalah yang sering dialami oleh gigi geraham dan bagaimana cara merawatnya. Ini penting diketahui karena gigi geraham cenderung lebih sering mengalami masalah dibanding gigi lainnya.

Apa Itu Gigi Geraham?

Menurut Cleveland Clinic, gigi geraham adalah gigi yang tumbuh di bagian paling belakang mulut. Sebagian aktivitas mengunyah yang kita lakukan –sekitar 90%, dilakukan di sini. Jika kamu bertanya gigi geraham tumbuh berapa kali sepanjang usia kita, jawabannya dua kali. Pertama saat fase gigi susu dan kedua saat gigi susu tanggal dan digantikan oleh gigi dewasa.

Kebanyakan orang dewasa memiliki 12 gigi geraham, 3 di setiap kuadran. Gigi geraham susu biasanya keluar saat usia 4 bulan sampai 6 tahun. Sementara gigi geraham dewasa akan muncul setelah gigi susu tanggal.

Setelah dewasa, kamu akan mengalami pertumbuhan gigi geraham bungsu, meskipun tidak semua orang mengalaminya. Jadi, kalau gigi geraham bungsu kamu dicabut atau kamu dilahirkan tanpa gigi bungsu ini, kemungkinan kamu memiliki jumlah total gigi geraham sebanyak 8 (2 gigi untuk setiap kuadran).

Masalah pada Gigi Geraham

Masalah yang Sering Terjadi pada Gigi Geraham

Selain karena perannya yang penting dalam mengunyah, gigi geraham juga rentan mengalami masalah karena posisinya yang sulit dijangkau baik oleh sikat gigi maupun benang gigi. Ada beberapa masalah umum yang paling sering terjadi pada gigi geraham antara lain:

Impaksi Gigi

Impaksi adalah masalah yang paling sering terjadi pada gigi geraham bungsu. Ini terjadi ketika gigi yang akan tumbuh terjebak di dalam gusi sehingga tidak bisa keluar dengan sempurna. Ini biasanya karena ruang yang tersedia untuk tumbuh dan keluar dari gusi tidak cukup. 

Gigi yang mengalami impaksi harus segera mendapatkan penanganan yang tepat. Jika tidak, ini bisa menimbulkan sakit pada gigi dan rahang, gigi rusak hingga penyakit gusi.

Gigi Berlubang

Menurut dokter gigi dari Oktri Manessa Dental Klinik, gigi geraham adalah gigi yang paling mudah berlubang. Ini terjadi karena beberapa alasan. Pertama, gigi geraham punya anatomi bagian atas berupa lekukan yang sangat rentan membuat sisa makanan terjebak di sana dan sulit dibersihkan.

Kedua, gigi geraham punya tugas yang berat dalam mengunyah, lebih berat dari gigi lainnya. Ketiga, karena gigi geraham merupakan gigi permanen pertama yang tumbuh setelah usia anak memasuki 6 tahun. Semakin lama gigi digunakan, semakin besar juga risikonya untuk mengalami masalah seperti gigi berlubang.

Abses Gigi

Masalah berikutnya yang juga umum terjadi pada gigi geraham adalah abses. Abses gigi geraham terjadi ketika terbentuk rongga atau kantong berisi nanah di dekat gigi dan gusi. Biasanya ini terjadi karena penderitanya kurang menjaga kebersihan mulut sehingga muncul infeksi bakteri yang memicu munculnya abses.

Abses gigi bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Walaupun kasusnya cenderung umum terjadi, tapi abses gigi membutuhkan penanganan medis. Karena jika dibiarkan bisa menyebabkan rusaknya jaringan tulang gigi dan komplikasi pada organ-organ yang ada di dekatnya.

Gigi Patah atau Retak

Pada dasarnya, semua gigi bisa mengalami patah dan gigi retak, termasuk gigi geraham. Retak atau patah pada gigi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari benturan, kebiasaan menggertakkan gigi atau karena gigi yang berlubang. Gaya hidup seperti mengonsumsi makanan yang terlalu panas dan minum minuman yang dingin juga bisa menyebabkan gigi pecah/retak.

Menurut American Association of Endodontists, gigi retak ada beberapa jenis antara lain craze lines (berupa retakan kecil), fractured cusp (biasanya terjadi di area gigi yang sudah pernah ditambal), retak hingga ke garis gusi, gigi terbelah (biasanya gigi tidak bisa diselamatkan) dan fraktur akar vertikal (ini bisa menimbulkan infeksi yang membutuhkan ekstraksi/cabut gigi).

Bagaimana Cara Merawat Gigi Geraham?

Dengan berbagai risiko yang mungkin terjadi pada gigi geraham, kamu harus melakukan perawatan yang lebih intensif. Simak beberapa tips berikut ini!

  • Rawat semua gigi termasuk gigi geraham dengan menyikatnya minimal 2 kali sehari. Pastikan semua bagian gigi gerahammu bersih. Bersihkan juga sela-sela gigi dengan benang floss atau pembersih interdental lainnya
  • Lakukan kunjungan ke dokter gigi. Untuk pencegahan berbagai masalah di atas, lakukan kunjungan ke dokter gigi secara rutin. Kamu direkomendasikan untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut setidaknya 6 bulan sekali
  • Kalau kamu merasakan nyeri pada gigi geraham, segera temui dokter. Ini bisa jadi tanda kalau gigi gerahammu mulai berlubang. Melakukan penanganan sejak awal dengan penambalan akan menghentikan pembusukan sekaligus melindungi akar jauh di dalam gigi geraham.

Gigi geraham sangat penting untuk kesehatanmu. Gigi geraham yang sehat akan membantumu menggigit, mengunyah dan menikmati makanan dengan nyaman. Perawatan pencegahan seperti membersihkan gigi secara rutin dan memeriksakan setiap masalah yang muncul akan memastikan gigi gerahammu tetap sehat dan baik dalam jangka panjang.

Untuk melakukan pemeriksaan rutin atau penanganan berbagai masalah pada gigi geraham, kamu bisa menyerahkannya pada Klinik gigi Axel Dental. Axel Dental memiliki 17 cabang yang tersebar di seluruh Jabodetabek. Tenaga dokter gigi profesional terbaik dan dukungan teknologi medis terkini akan menjamin kamu sekeluarga mendapatkan perawatan kesehatan gigi dan mulut terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *