Article

Gigi Permanen: Apakah Jika Copot Bisa Tumbuh Lagi?

  • Home
  • -
  • Seputar Gigi
  • -
  • Gigi Permanen: Apakah Jika Copot Bisa Tumbuh Lagi?
Gigi Permanen: Apakah Jika Copot Bisa Tumbuh Lagi?

Selama hidup, kita akan mengalami dua kali pertumbuhan gigi. Pertumbuhan pertama terjadi saat kita masih bayi, tepatnya antara usia 4 sampai 6 bulan. Gigi pertama yang tumbuh ini dikenal dengan sebutan gigi susu dan jumlah lengkapnya adalah 20 buah. Biasanya, gigi susu akan tumbuh semuanya saat seorang anak berumur 3 tahun.

Setelah semua gigi susu tanggal pada kisaran usia 6 sampai 12 tahun, gigi dewasa akan tumbuh. Gigi ini disebut dengan gigi permanen. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang apa itu gigi permanen, masalah yang umum terjadi pada gigi permanen dan tips perawatannya.

Apa itu Gigi Permanen?

Gigi permanen adalah gigi dewasa yang menggantikan gigi susu pada manusia. Gigi permanen mulai tumbuh dan berkembang setelah gigi susu lepas, umumnya dimulai pada usia 6 tahun hingga akhir masa remaja. Gigi permanen berfungsi untuk mengunyah makanan dan biasanya bertahan sepanjang hidup, memainkan peran penting dalam fungsi pencernaan dan penampilan estetika.

Manusia dewasa memiliki 4 jenis gigi permanen dengan jumlah total 32 buah gigi. Jenis-jenisnya yakni:

  • Gigi seri (Incisor). Terdapat delapan gigi seri, empat pada rahang atas dan empat pada rahang bawah. Gigi seri berfungsi sebagai alat untuk memotong dan merobek makanan. Gigi ini membantu dalam proses pengunyahan dan memainkan peran penting dalam pembentukan suara saat berbicara
  • Gigi taring (Canine). Terdapat empat gigi taring, dua di setiap rahang. Gigi taring berfungsi untuk merobek makanan, membantu dalam proses pengunyahan dan pemecahan makanan sebelum dicerna
  • Gigi premolar (Premolar). Terdapat delapan gigi premolar, empat di setiap rahang. Gigi premolar berfungsi untuk menghancurkan dan menggiling makanan sebagai persiapan sebelum dicerna oleh sistem pencernaan
  • Gigi molus (Molar). Terdapat dua belas gigi molar, enam di rahang atas dan enam di rahang bawah. Gigi molar berfungsi untuk menghancurkan dan menghaluskan makanan serta membantu dalam proses pencernaan di rahang belakang.

Jadi, secara keseluruhan, manusia dewasa memiliki 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi premolar, dan 12 gigi molus, dengan total 32 gigi permanen.

Masalah yang Sering Terjadi Pada Gigi Permanen

Masalah yang Sering Terjadi Pada Gigi Permanen

Meskipun gigi dewasa ini sifatnya permanen, gigi ini juga bisa mengalami masalah yang dapat berdampak pada fungsinya. Masalah-masalah kesehatan yang paling sering terjadi pada gigi dewasa antara lain adalah:

Karies Gigi (Keropos)

Karies gigi adalah kerusakan yang terjadi pada lapisan enamel gigi akibat bakteri dan asam yang dihasilkannya. Jika tidak ditangani, kerusakan dapat mencapai lapisan enamel, memerlukan perawatan tambalan gigi atau bahkan pencabutan gigi, tergantung tingkat keparahan

Gigi Berlubang

Gigi berlubang adalah kondisi ketika gigi mengalami pembusukan yang merusak lapisan keras gigi, seperti enamel dan dentin. Tindakan restorasi, seperti tambalan atau mahkota, seringkali diperlukan untuk mengembalikan struktur gigi yang rusak. Jika kerusakannya parah, pencabutan gigi mungkin menjadi opsi yang perlu dipertimbangkan

Gigi Goyang atau Patah

Gigi yang mengalami goyang atau patah sering kali disebabkan oleh trauma atau kecelakaan. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit yang signifikan dan memerlukan perawatan restoratif untuk mengembalikan fungsi dan estetika gigi yang terdampak. Tindakan restoratif seperti tambalan gigi, mahkota, atau bahkan prosedur bedah mungkin diperlukan untuk memulihkan kesehatan gigi yang goyang.

Infeksi Akar Gigi

Infeksi akar gigi merupakan kondisi ketika terjadi peradangan dan infeksi terjadi di sekitar akar gigi. Ini bisa disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam pulpa gigi. Penanganan yang diperlukan melibatkan perawatan akar, seperti perawatan saluran akar, untuk membersihkan infeksi dan menyelamatkan gigi. Namun, dalam beberapa kasus yang parah, pencabutan gigi mungkin diperlukan untuk mencegah penyebaran infeksi ke area lain dalam mulut.

Gigi Sensitif

Gigi sensitif adalah kondisi yang menyebabkan gigi merespons dengan rasa nyeri terhadap rangsangan panas, dingin, atau makanan manis. Untuk mengatasi sensitivitas gigi, seringkali diperlukan penggunaan pasta gigi khusus yang dirancang untuk meredakan gejala sensitivitas. 

Selain itu, perawatan tambahan seperti aplikasi fluoride, menggunakan sikat gigi dengan bulu lembut, dan menghindari makanan atau minuman yang memicu sensitivitas dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan.

Impaksi Gigi

Gigi yang terhambat pertumbuhannya dan terjebak di bawah gusi, memerlukan tindakan bedah untuk pengangkatan. Impaksi gigi umumnya terjadi pada gigi bungsu atau gigi geraham terakhir yang tumbuh di awal usia 20-an.

Maloklusi

Maloklusi adalah ketidaknormalan posisi gigi dan rahang. Maloklusi yang parah bisa diatasi dengan kawat gigi atau operasi, sementara maloklusi ringan mungkin tidak memerlukan perawatan. Maloklusi berat dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kesulitan berbicara serta makan.

Bagaimana Cara Merawat Gigi Permanen?

Jenis Sikat Gigi Elektrik

Karena gigi permanen adalah gigi yang akan kamu gunakan seumur hidup, diperlukan perawatan yang tepat agar gigi tetap sehat sampai tua. Dilansir dari Valley Oak Dental Group, beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk merawat gigi permanen antara lain adalah:

  • Menyikat gigi dua kali sehari dengan durasi 2 menit per sesi. Lakukan di pagi dan malam hari sebelum tidur
  • Hindari merokok. Rokok bisa berdampak negatif pada lapisan di dalam mulut dan menyebabkan berbagai masalah termasuk penyakit gusi dan infeksi
  • Pahami dengan baik faktor risiko yang bisa menyebabkan kehilangan gigi. Mulai dari perubahan hormon, obat-obatan dan osteoporosis dapat menyebabkan kehilangan gigi. Memahami risiko akan membantumu melakukan pencegahan sejak dini
  • Pahami tanda-tanda penyakit gusi seperti gusi berdarah, gusi merah dan bengkak hingga bau mulut. Tanda-tanda ini menunjukkan ada masalah pada gigi dan mulutmu secara umum
  • Konsumsi makanan yang mengandung kalsium dan vitamin K yang tinggi. Keduanya akan membantu memperkuat tulang dan gigi. Jangan lupa juga untuk memeriksakan diri ke dokter gigi setidaknya 2 kali dalam setahun.

Mau melakukan perawatan gigi dan mulut dengan tenaga dokter andal dan peralatan medis terkini? Klinik gigi Axel Dental jawabannya. Kami memiliki beberapa cabang yang tersebar di berbagai kota di Jadetabek. Buat janji temu untuk mengkonsultasikan masalah kesehatan gigi dan mulutmu sekarang juga!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *