Article

Gigi Premolar: Kenali Perbedaannya dengan Gigi Molar

  • Home
  • -
  • Seputar Gigi
  • -
  • Gigi Premolar: Kenali Perbedaannya dengan Gigi Molar
Gigi Premolar: Kenali Perbedaannya dengan Gigi Molar

Gigi merupakan organ yang sangat penting bagi kita. Dengan adanya gigi, kita bisa mengunyah makanan dan berbicara dengan baik. Untuk mendukung semua fungsi ini, kita menggunakan jenis gigi yang berbeda-beda. Salah satu gigi tersebut adalah gigi premolar.

Dibandingkan dengan gigi seri, taring atau gigi geraham, nama gigi premolar memang kurang populer. Namun, perannya tidak kalah penting dibandingkan gigi-gigi lain. Yuk, kenalan lebih jauh dengan gigi premolar ini!

Apa itu Gigi Premolar?

Seperti namanya, gigi premolar adalah gigi yang berada tepat sebelum gigi molar atau geraham. Dikenal juga dengan nama geraham depan atau bikuspid, gigi ini dianggap sebagai gigi transisi karena berfungsi untuk mengarahkan makanan dari gigi kuspid (taring) dekat bagian depan mulut kembali ke gigi geraham di belakang mulut untuk dikunyah.

Gigi premolar adalah gigi yang ukurannya lebih besar dibandingkan gigi taring dan gigi seri. Gigi premolar berfungsi untuk mengunyah dan menggiling makanan menjadi potongan yang lebih kecil supaya mudah dikunyah.

Masalah yang Sering Terjadi Pada Gigi Premolar

Masalah yang Sering Terjadi Pada Gigi Premolar

Seperti halnya gigi-gigi lain, gigi premolar juga bisa mengalami masalah. Beberapa kondisi yang dapat memengaruhi gigi premolar antara lain adalah:

Karies

Gigi premolar rentan terhadap karies ketika bakteri dalam plak menghasilkan asam yang merusak enamel gigi. Konsumsi makanan berlebihan yang mengandung gula juga dapat memicu pembusukan dan karies pada gigi premolar. Perlu perawatan tambalan atau perawatan akar untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

Impaksi Gigi

Gigi yang paling terkenal sering mengalami impaksi adalah gigi geraham bungsu. Namun, perlu diketahui bahwa gigi premolar juga termasuk salah satu gigi yang sering mengalami impaksi. Impaksi sendiri adalah kondisi gigi yang terjebak di dalam gusi atau tulang, memerlukan intervensi bedah untuk mengeluarkannya.

Menurut Neliti, impaksi pada gigi premolar disebabkan karena pencabutan prematur dari gigi geraham desidui. Gigi premolar pertama lebih jarang mengalami impaksi dibanding dengan premolar kedua. Meski begitu, impaksi juga bisa terjadi pada gigi premolar 1 atas, gigi premolar 2 atas maupun gigi premolar 2 bawah.

Baca juga: Biaya Operasi Gigi Bungsu di Klinik Gigi Axel Dental

Patah atau Retak

Gigi premolar dapat patah atau retak akibat trauma langsung, seperti kecelakaan atau kebiasaan menggigit benda keras. Beban berlebih atau benturan dapat menyebabkan retakan pada enamel gigi, terutama jika gigi telah mengalami kerusakan sebelumnya. Kekuatan gigitan yang tidak merata atau kebiasaan bruxism (mengatupkan gigi berlebihan) juga dapat memperburuk risiko patah atau retak pada gigi premolar. 

Perlindungan gigi saat melakukan aktivitas yang berisiko dan kunjungan teratur ke dokter gigi dapat membantu mencegah masalah ini.

Gigi Sensitif

Gigi premolar dapat mengalami gigi sensitivitas akibat ausnya enamel gigi atau terbukanya lapisan dentin yang sensitif. Penyebab lain melibatkan retak pada gigi, penumpukan plak gigi, atau penyakit gusi. Konsumsi makanan atau minuman panas, dingin, atau manis dapat memicu sensasi nyeri.

Perawatan khusus seperti penggunaan pasta gigi untuk gigi sensitif dan menghindari pemicu, diperlukan untuk mengatasi masalah sensitivitas pada gigi premolar.

Infeksi Akar Gigi

Infeksi akar gigi memang umum terjadi pada gigi geraham. Namun, gigi premolar juga bisa mengalaminya. Infeksi pada akar gigi premolar dapat menyebabkan peradangan. Perawatan akar atau pencabutan mungkin diperlukan tergantung pada tingkat keparahan.

Bagaimana Cara Merawat Gigi Premolar? 

Tips Merawat Gigi Premolar

Perawatan gigi premolar pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan gigi lainnya. Ini mencakup:

  • Sikat gigi secara teratur dengan gerakan melingkar dan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride
  • Membersihkan sela-sela gigi premolar dengan benang gigi setiap hari untuk mencegah plak dan kerusakan
  • Batasi konsumsi makanan atau minuman manis yang dapat menyebabkan kerusakan gigi
  • Perhatikan gejala seperti sensitivitas atau rasa sakit, dan segera konsultasikan dengan dokter gigi
  • Lakukan pemeriksaan gigi secara berkala untuk deteksi dini dan perawatan preventif.

Jangan lupa konsumsi makanan dan minuman yang kaya kalsium dan vitamin K untuk mempertahankan kepadatan gigi sehingga gigi premolar tidak mudah patah/rusak.

Apa Bedanya Gigi Premolar dan Molar?

Perbedaan Gigi Premolar dan Molar

Secara anatomi, gigi premolar sangat mirip dengan gigi molar (geraham) pertama dan kedua meskipun dengan ukuran yang jauh lebih kecil. Gigi premolar biasanya memiliki satu sampai 2 akar yang tertanam kuat di tulang dan membuat posisinya stabil.

Menurut Verywell Health, Meski dari segi anatomi dan struktur ada kemiripan antara premolar dengan molar, namun jumlahnya berbeda. Orang dewasa cenderung punya 12 gigi molar dan hanya 8 gigi premolar. 

Gigi molar berada paling jauh dari gigi depan dari semua gigi karena terletak di bagian belakang mulut di sebelah pipi. Gigi molar juga tumbuh lebih awal dibandingkan premolar karena gigi molar biasanya akan tumbuh sekitar usia 6 tahun.

Ada jeda waktu yang cukup lama antara munculnya gigi molar dengan premolar karena biasanya gigi premolar baru akan tumbuh pada usia 12 atau 13 tahun.

Geraham merupakan gigi yang paling besar dari semua gigi yang ada di mulut. Ukurannya dibutuhkan karena akan digunakan untuk menggiling makanan menjadi potongan-potongan kecil agar lebih mudah ditelan dan tidak membuat tersedak.

Gigi geraham dirancang untuk menopang kekuatan besar yang dihasilkan dari gerakan mengunyah dan menggiling yang terjadi di area geraham. Gigi geraham depan atau premolar yang berada tepat di depan gigi geraham berfungsi menggerakkan makanan ke belakang untuk dikunyah oleh gigi geraham.

Apakah Ada Orang yang Mencabut Gigi Premolarnya?

Pencabutan atau ekstraksi gigi memang lebih sering dilakukan pada gigi molar atau geraham. Namun, gigi premolar juga kadang perlu dicabut. Sebagian orang memutuskan untuk mencabut gigi premolarnya karena mengalami maloklusi atau posisi gigi yang tidak sejajar dengan benar. Maloklusi sendiri bisa terjadi karena berbagai hal termasuk kerusakan gigi, trauma gigi, genetika dan penyakit gigi lainnya.

Ketika gigi premolar dicabut untuk mengatasi maloklusi, tidak berarti semuanya harus dicabut. Dalam beberapa kasus, pencabutan satu atau dua premolar saja bisa menjadi solusi yang efektif untuk pengobatan maloklusi gigi.

Punya masalah gigi baik pada gigi seri, taring, molar maupun premolar? Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter gigi. Dokter akan membantu melakukan asesmen menyeluruh dan mencarikan jalan keluar untuk masalah gigi yang kamu alami.

Klinik gigi terbaik di Axel Dental, kami menyediakan solusi perawatan gigi dan mulut lengkap. Mulai dari prosedur perawatan untuk gigi yang bolong atau rusak, sampai perawatan yang berkaitan dengan estetika seperti pemasangan veneer dan bleaching gigi. Hubungi salah satu cabang kami dan buat janji temu sekarang juga!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *