Jauh sebelum pasta gigi digunakan, orang zaman dulu memakai ramuan dari bahan-bahan alam atau daun dan bunga untuk membersihkan gigi mereka. Hal ini membuktikan bahwa di masa lalu, menjaga kebersihan dan kesehatan gigi juga dianggap penting!
Seiring berkembangnya zaman, teknologi dan alat untuk membersihkan gigi seperti sikat gigi juga berkembang menjadi lebih praktis dan efisien. Begitu pula dengan pasta gigi. Selama beberapa abad, pasta gigi juga mengalami evolusi menjadi lebih baik.
Asal Usul Sejarah Pasta Gigi
Sejarah pasta gigi dimulai sejak 5000 SM. Pada waktu itu, masyarakat purba menggunakan cangkang telur yang dihancurkan dan digosokkan ke gigi untuk menjaga kesehatan mulut mereka. Pada abad ke-4 Masehi, penduduk Mesir diketahui menggunakan pasta gigi yang lebih “modern.”
Selama beratus-ratus tahun, masyarakat setempat menggunakan campuran lada, garam kasar, merica, daun mint, dan bunga iris untuk membersihkan sekaligus menyegarkan gigi mereka. Campuran ini biasanya dioles pada gigi dan diratakan saja tanpa disikat.
Sejarah juga mencatat bahwa “pasta gigi kuno” juga sempat digunakan di Persia pada abad ke-9. Meskipun tidak jelas apa campuran yang dipakai untuk membuat pasta gigi tersebut, tetapi banyak artefak ditemukan berupa mangkuk atau gelas kecil. Artinya, orang Persia masa lalu menyimpan pasta gigi mereka di tempat tersebut agar bisa dipakai setiap hari dengan mudah.
Pada tahun 1780, masyarakat di Eropa diketahui menggunakan remukan roti untuk membersihkan gigi mereka. Meskipun terlihat konyol, ternyata praktik ini terbukti efektif karena remukan roti pada masa itu tidak mengandung terlalu banyak gula. Baru pada tahun 1824, seorang dokter mulai mengembangkan pasta gigi berbahan sabun.
Sayangnya, bahan sabun dinilai terlalu kuat dan cukup berbahaya jika digunakan di dalam mulut secara terus menerus sehingga komposisinya diganti menjadi sodium lauryl sulfate. Sebuah zat kimia buatan yang dapat membersihkan gigi dan mencegah munculnya karang.
Sejarah pasta gigi mencatat, pasta gigi kemasan modern pertama kali diluncurkan oleh Colgate pada tahun 1873. Sayangnya, kemasan modern ini dianggap tidak praktis karena pada tahun tersebut, pasta gigi diproduksi dalam wadah toples kecil yang terbuat dari kaca.
Ide mengemas pasta gigi ke dalam sebuah tube atau wadah plastik seperti yang banyak kita lihat saat ini ditemukan beberapa tahun setelahnya. Ide tersebut muncul dari seorang dokter bernama Washington Sheffield. Sheffield terinspirasi dari kisah perjalanan anaknya ke Paris.
Di Paris, anak Sheffield bertemu dengan para pelukis yang menggunakan cat dalam bentuk tube. Sheffield merasa, akan sangat praktis jika pasta gigi diletakkan di sebuah tube sehingga bisa dibawa kemana saja. Akhirnya tidak lama, Sheffield pun memproduksi pasta gigi kemasan pertama di dunia yang diberi nama Dr. Sheffield’s Crème Dentifrice.
Pada tahun 1896, Colgate dan Company Dental Cream juga mulai memproduksi pasta gigi kemasan tube yang mirip dengan milik Sheffield. Sejak itu, pasta gigi dalam kemasan mulai digunakan secara massal meskipun kandungan utamanya masih sodium lauryn sulfate saja.
Tambahan Kandungan Fluoride dan Munculnya Variasi Pasta Gigi Baru
Seiring berkembangnya zaman, ada banyak bahan kimia lain yang tidak kalah bermanfaat untuk membersihkan gigi secara tuntas selain sodium lauryl sulfate. Salah satunya adalah fluoride. Sejarah mencatat, kandungan fluoride pertama kali dipakai pada tahun 1914.
Meskipun sempat diprotes Asosiasi Dokter Gigi Amerika Serikat (ADA) pada tahun 1937, namun penggunaan fluoride akhirnya diizinkan berkat penelitian yang dilakukan oleh Protect and Gamble pada tahun 1940 dan didukung oleh penelitian lain dari tim gabungan Universitas Indiana.
Fluoride pun diketahui sangat aman bagi tubuh dan terbukti bisa membantu membersihkan, mencegah karang, hingga membuat warna putih alami gigi kembali. Seiring berkembangnya waktu dan teknologi, komposisi pembuatan pasta gigi juga berkembang.
Pada tahun 1975, pasta gigi berbahan dasar herbal mulai diperkenalkan dan menarik banyak perhatian. Dua jenis pasta gigi ini pun bersaing secara sehat di pasaran dengan keunggulannya masing-masing. Saat ini, kita punya banyak pilihan jenis atau variasi pasta gigi.
Kita bahkan memiliki mouthwash. Sebuah cairan penyegar dan pembersih mulut yang diketahui juga dapat membersihkan gigi dari berbagai kotoran atau sisa makanan penyebab karang. Keberadaan pasta gigi dan mouthwash seperti listerine tentu membuat aktivitas membersihkan gigi menjadi lebih praktis dan mudah.
Jadi sudah seharusnya kesehatan gigi masyarakat zaman sekarang lebih baik dibandingkan masyarakat di masa lampau. Apalagi saat ini teknologi pasta gigi yang digunakan jauh lebih baik. Bukan hanya sekadar diratakan, pasta gigi zaman sekarang benar-benar dipakai untuk membersihkan setiap sela gigi dengan baik dan tanpa cela.
Bagaimana, menarik bukan ulasan tentang sejarah pasta gigi di atas? Semoga bermanfaat.