Kawat gigi, behel atau braces adalah alat yang bisa digunakan untuk menyesuaikan posisi gigi dan rahang. Dokter gigi mungkin akan merekomendasikan penggunaan kawat gigi untuk menyeleraskan gigi yang bengkok, memodifikasi jarak antar gigi hingga memperbaiki masalah mengunyah (bad bite).
Behel sendiri jenisnya ada bermacam-macam. Selain behel konvensional yang menggunakan karet pengikat, ada yang disebut dengan self-ligating braces. Apa itu behel self-ligating? Mari kita bahas selengkapnya di sini!
Apa itu Self Ligating Behel ?
Ketika kamu memasang kawat gigi, ada perlengkapan kecil yang disebut braket yang dipasang di gigi. Selembar kawat logam yang tipis dan melengkung (disebut archwire) akan dipasang melewati braket ini. Archwire secara bertahap disesuaikan untuk memberikan kekuatan dan menggerakkan gigi ke posisi yang diinginkan.
Supaya kawat gigi bisa bekerja dengan efektif, kawat archwire ini harus tetap terpasang erat di dalam braket. Pada pemasangan behel konvensional, digunakan karet atau pengikat logam untuk mencapai tujuan ini. Sebaliknya, pada kawat gigi self-ligating, tidak ada karet pengikat. Ada sistem khusus yang terpasang dalam braket itu sendiri yang menahan archwire-nya.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa behel self ligating adalah adalah kawat gigi yang tidak ada karetnya. Klip yang merupakan sistem khusus pada behel itulah yang secara aktif bergerak. Sementara pada pemasangan behel konvensional, setiap 4 atau 6 minggu sekali kawat perlu dikencangkan kembali dengan menggunakan karet.
Jenis Behel Gigi Self Ligating
Dilansir dari Los Angeles Dental Braces, ada dua jenis kawat gigi self-ligating. Apa saja?
- Pasif. Self-ligating pasif menggunakan kawat lengkung (archwire) yang lebih kecil untuk meminimalisasi gesekan dan memungkinkan gigi bergerak lebih bebas. Braket pasif ini sering digunakan di awal perawatan untuk membantu gigi mulai bergerak ke posisi yang diinginkan
- Aktif. Self-ligating aktif menggunakan kawat lengkung dengan yang lebih tebal untuk memberikan tekanan yang lebih besar pada gigi. Ini memungkinkan kawat menggerakkan gigi ke posisinya dengan lebih agresif. Braket aktif juga menawarkan kontrol lebih besar untuk hasil yang konsisten dan kuat.
Baca juga: 5 Tren Jenis Behel Gigi Zaman Now, Ternyata Unik-unik!
Kelebihan dan Kekurangan Kawat Gigi Self Ligating
Seperti halnya metode penyesuaian posisi gigi lainnya, kawat gigi self-ligating juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Hal ini perlu dipertimbangkan sebelum kamu memutuskan untuk menggunakannya.
Kekurangan Self Ligating Braces
Beberapa kekurangan kawat gigi self-ligating antara lain adalah:
- Tidak ada karet. Banyak orang yang memasang behel menggunakan rubber ban atau karat warna-warni sebagai aksesoris untuk mempercantik tampilan behel. Menggunakan kawat gigi self-ligating membuat kamu kehilangan kesempatan untuk menampilkan karet warna-warni ini pada kawat gigimu
- Biaya perawatan cenderung lebih mahal. Biaya pemasangan dan perawatan kawat gigi jenis self-ligating cenderung lebih mahal dibanding kawat gigi konvensional. Ini karena teknologinya yang lebih baru. Pada kasus yang rumit, harganya akan lebih tinggi lagi.
- Kegagalan mekanis. Kadang, mekanisme penahan kawat pada behel self-ligating bisa patah atau tersangkut. Kerusakan mekanis ini perlu diperbaiki sebelum perawatan bisa dilanjutkan
- Kurang presisi. Desain braket mungkin tidak bisa menghasilkan gerakan presisi seperti kawat gigi tradisional.
Kelebihan Self Ligating Braces
Selain berbagai kekurangan di atas, kawat gigi self-ligating juga memiliki sejumlah manfaat potensial antara lain:
- Kunjungan yang lebih singkat ke dokter gigi. jika kamu bertanya berapa bulan sekali kontrol behel self ligating? behel self-ligating memungkinkan kamu untuk melakukan check-up setiap 6-8 minggu sekali. Hal ini dikarenakan behel self ligating menggunakan sistem penguncian yang lebih mudah daripada behel konvensional. Sistem penguncian ini memungkinkan dokter gigi untuk melakukan penyesuaian pada behel dengan lebih cepat dan mudah.
- Lebih mudah dibersihkan. Sistem ligating bisa menjebak partikel makanan di dalam dan di sekitar braket. Tidak adanya karet dapat membuat proses pembersihan jadi lebih mudah
- Mengurangi ketidaknyamanan. Dibanding kawat gigi konvensional, penggunaan self-ligating braces sedikit lebih nyaman.
Satu pertanyaan lagi yang kerap ditanyakan pasien yang ingin memasang behel self-ligating adalah mengenai tingkat efektivitasnya. Apakah hasilnya lebih cepat daripada memakai behel biasa?
Tidak ada bukti yang mendukung pernyataan yang mengatakan bahwa behel self-ligating lebih efektif dibanding behel konvensional. Berapa lama durasi perawatan gigimu tergantung pada seberapa parah kondisi yang kamu alami.
Sebuah studi tahun 2011 membandingkan kawat gigi self-ligating dengan kawat gigi konvensional pada 62 orang yang pernah menjalani pencabutan gigi. Tidak ditemukan perbedaan antara keduanya dalam hal durasi perawatan ortodontik atau jumlah total kunjungan ke klinik gigi. Meskipun begitu, ada kemungkinan bahwa pemasangan kawat gigi self-ligating bisa mempercepat beberapa aspek pengobatan.
Sebuah studi tahun 2019 membandingkan tingkat keselarasan pada 30 orang yang memakai kawat gigi tradisional dan self-ligating. Ditemukan bahwa penyelarasan gigi atas secara signifikan terjadi lebih cepat dalam 4 bulan awal perawatan dengan menggunakan kawat gigi self-ligating.
Berapa Harga Behel Self Ligating?
Di antara jenis-jenis behel yang tersedia di pasaran, behel self-ligating harganya memang lebih mahal (meskipun ada yang lebih mahal lagi yakni Invisalign/aligner gigi atau behel transparan). Harga behel self ligating cukup bervariasi, tergantung pada jenis behel, lokasi klinik gigi, dan tingkat kesulitan kasus. Secara umum, harga behel self ligating berkisar antara Rp6.700.000 hingga Rp32.000.000.
Ingin merapikan gigi dengan menggunakan kawat gigi jenis self-ligating atau sedang mempertimbangkan beberapa pilihan? Yuk, konsultasi dengan Axel Dental sekarang juga. Dokter gigi profesional yang kami miliki siap membantu mengatasi semua masalah gigi dan mulutmu. Buat temu janji sekarang juga dan kunjungi salah satu Klinik Axel Dental yang tersebar di seluruh Jadetabek!
Baca juga: Harga Pasang Behel Gigi di Klinik Gigi Axel Dental
