Article

Kisah Tragis: Gigi Rusak Karena Makan Coklat, Benarkah?

  • Home
  • -
  • Seputar Gigi
  • -
  • Kisah Tragis: Gigi Rusak Karena Makan Coklat, Benarkah?
Kisah Tragis: Gigi Rusak Karena Makan Coklat, Benarkah?

Coklat menjadi salah satu camilan favorit yang banyak disukai orang. Apalagi, berdasarkan studi ilmiah, coklat terbukti dapat meningkatkan suasana hati jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Meski demikian, coklat juga sering dikatakan sebagai salah satu makanan yang dapat merusak gigi. 

Nah, daripada Anda galau gara-gara takut gigi rusak karena makan coklat, yuk cek faktanya di sini.  

Apakah Benar Makan Coklat Dapat Menyebabkan Kerusakan pada Gigi?

Gigi rusak karena makan coklat, benar atau tidak ya? Faktanya, tidak semua jenis coklat memiliki efek buruk pada gigi. Kuncinya terletak pada jenis coklat yang dipilih dan jumlah yang dikonsumsi. Sebagai contoh, produk coklat yang mengandung gula cukup tinggi dapat memicu kerusakan gigi. 

Ditambah lagi, beberapa orang mungkin memiliki kebiasaan malas menyikat gigi setelah makan coklat. Akibatnya, sisa coklat yang melekat di gigi menimbulkan masalah kesehatan, seperti gigi rusak dan berlubang

Apa Jenis Coklat yang Tidak Baik Untuk Kesehatan Gigi?

Jadi, jika Anda takut gigi rusak karena makan coklat, sebaiknya hindari jenis coklat seperti white chocolate dan milk chocolate. Hal ini karena jenis coklat, seperti white chocolate misalnya, memiliki komposisi utama: susu, cocoa butter, dan gula. Bahkan, kandungan kakao dalam white chocolate hanya sekitar 20 sampai 30% saja. Sisanya adalah gula dan susu. Jumlah gula yang sangat tinggi dalam jenis coklat ini tentunya bisa merusak kesehatan gigi. 

Selain white chocolate, milk chocolate juga menjadi salah satu jenis coklat yang perlu dibatasi konsumsinya untuk mencegah kerusakan gigi. Hal ini karena kandungan gula dalam milk chocolate juga cukup tinggi seperti halnya pada white chocolate. Artinya, risiko kerusakan gigi karena makan milk chocolate juga terbilang tinggi. 

Namun, para pecinta coklat tidak perlu berkecil hati. Masih ada pilihan jenis coklat yang tergolong aman untuk kesehatan gigi, yakni dark chocolate. Umumnya, kandungan kakao dalam dark chocolate mencapai lebih dari 70%. Produk coklat ini juga mengandung lebih sedikit gula dan susu jika dibandingkan white chocolate dan milk chocolate.

Tidak cuma itu, dark chocolate juga mengandung senyawa polifenol yang dapat melawan pertumbuhan bakteri berbahaya di mulut—yang suka memakan gula dan mengubahnya jadi asam yang merusak enamel. Polifenol juga sangat efektif dalam melawan bakteri penyebab nafas dan bau mulut tidak sedap.

Di sisi lain, dark chocolate juga mengandung banyak antioksidan. Kadar antioksidan yang tinggi dalam air liur terbukti dapat membantu melawan penyakit gusi dan menjaga kesehatan mulut. Nutrisi lain dalam dark chocolate yang baik untuk gigi adalah flavonoid, yang bisa membantu memperlambat pembusukan gigi. Kendati demikian, konsumsi dark chocolate secara berlebihan sangat tidak disarankan karena itu dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi dan juga melemahkan enamel gigi.

Bagaimana Cara Mencegah Kerusakan Gigi saat Makan Coklat?

Seorang pria sedang makan coklat

Untuk mencegah gigi rusak karena makan coklat, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. 

Jangan Dikonsumsi Sepanjang Hari

Jadikan coklat sebagai pencuci mulut, bukan camilan ringan yang dikonsumsi sepanjang hari. Alih-alih mengkonsumsi coklat seperti camilan yang dimakan sepanjang hari, Anda bisa menyantapnya sebagai makanan pencuci mulut. Jadi, setelah selesai menyantap menu utama, Anda pun bisa mengkonsumsi coklat sebagai dessert

Jika Anda memakan coklat sekaligus atau tidak mencicilnya sepanjang hari, ini akan meminimalkan waktu untuk gula menempel terlalu lama di gigi, yang berarti juga menurunkan risiko kerusakan gigi. Sebab setiap kali Anda ngemil coklat, asam berbahaya yang dihasilkan gula dalam makanan tersebut akan menyerang enamel gigi.

Selalu Menjaga Kebersihan Mulut 

Untuk memastikan kebersihan mulut, pastikan Anda tetap menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride. Tidak kalah penting, Anda juga harus menunggu setidaknya 30 menit setelah makan coklat sebelum menyikat gigi. Mengapa demikian? Ini akan memberi waktu bagi enamel untuk mengeras kembali setelah dilunakkan oleh asam yang dihasilkan gula dalam coklat. Karena jika Anda langsung menyikat gigi usai makan coklat, hal itu justru berisiko merusak enamel gigi.

Baca jugaJangan Diabaikan, Begini Cara Merawat Sikat Gigi yang Tepat

Minumlah Air Setelah Makan Coklat

Minum air putih bisa membantu membersihkan coklat yang menempel di gigi dan meningkatkan aliran air liur di mulut. Karena dengan meningkatkan aliran air liur di dalam mulut, itu bisa membantu menetralkan asam berbahaya yang dihasilkan oleh gula dalam coklat yang baru saja Anda konsumsi. 

Rutin Mengecek Kesehatan Gigi 

Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi untuk memastikan kesehatan gigi dan gusi Anda. Tentunya, mencegah lebih baik daripada mengobati bukan? Oleh karena itu, jika Anda termasuk orang yang suka makan coklat, buatlah janji temu dengan dokter gigi setiap enam bulan sekali. Dokter gigi akan mendeteksi masalah kerusakan gigi pada tahap awal dan membantu Anda mengatasinya sebelum terlambat. Selain itu, pemeriksaan gigi secara teratur dapat membantu Anda menjaga kesehatan mulut, serta memastikan gigi tetap kuat dan bebas lubang.

Baca juga: 6 Tips Sederhana Cara Membuat Gigi Kuat untuk Anda

Masih takut gigi rusak karena makan coklat? Tentunya tidak, ya. Selama Anda mengonsumsi jenis coklat yang tepat dan tidak memakannya secara berlebihan, kesehatan gigi tentunya akan tetap terjaga. Cek juga artikel tentang gigi rusak karena makan permen dan artikel gigi rusak karena obat untuk mendapatkan wawasan lebih lengkap seputar kesehatan gigi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *